Bendera Pelangi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Halo, jumpa lagi, Baby-Baby Queerku!

Sekarang, kita akan membahas suatu hal yang historis!

Kalian pasti sudah tidak asing lagi kan? Dengan simbol pelangi dari komunitas LGBTQ?

Itu berasal dari benderanya loh! Yang sering kita sebut sebagai bendera pelangi.

Tapi pernahkah kalian, merasa penasaran pada asal-muasal, atau sejarah dibalik simbol bendera tersebut?

Kenapa sih harus pelangi? Apakah itu benar-benar pelangi? Atau kenapa tidak warna dan simbol lain saja?

Semua yang ingin kalian tanyakan, kurang lebih, akan terjawab di bab ini!

Mari kita mulai saja, yuk!

Mengapa Bendera Pelangi Menjadi Simbol Kebanggaan LGBTQ?

Awalnya, Komunitas LGBTQ belum punya simbol apapun untuk ditunjukkan pada dunia, tapi dibilang belum pun, sebenarnya kurang tepat, karena ketika Era Perang Dunia 2 berlangsung, komunitas gay mendapatkan simbol yang berbentuk segitiga merah muda terbalik yang dibuat oleh Pasukan Nazi Jerman untuk dijadikan sebagai tanda pembeda sebelum akhirnya mereka, para pria gay yang berjumlah 15.000 orang, dijebloskan ke kamp penyiksaan bersama dengan jutaan Kaum Yahudi, Polandia, Romania, dan komunitas-komunitas lainnya yang sangat dibenci oleh Pasukan Nazi Jerman.

Namun, alasan kenapa simbol tersebut tidak lagi dipakai oleh Komunitas LGBTQ karena itu hanya akan menyisakan tragedi yang tragis sehingga segitiga merah muda terbalik cukup dijadikan sebagai simbol peringatan sejarah kelam di masa lalu saja.

Sejak Perang Dunia 2 berakhir, komunitas LGBTQ kembali dikucilkan, ditindas, dan didiskriminasi di berbagai tempat, juga belum berani menunjukkan siapa mereka yang sesungguhnya pada dunia hingga sampailah kita ke tahun 1978, di mana seorang seniman yang bernama Gilbert Baker, merancang bendera pelangi pertama di dunia.

Ternyata alasan Gilbert Baker membuat bendera pelangi, karena dia didesak oleh salah satu pejabat gay pertama yang terpilih di Amerika Serikat, untuk menciptakan simbol kebanggaan bagi komunitas gay. Menarik, bukan?

Tapi sebenarnya, Si Pejabat tidak secara rinci memintanya untuk membuat sebuah bendera, dia hanya ingin komunitas gay memiliki simbolnya sendiri, dan Gilbert Baker memutuskan untuk membuat sebuah bendera, karena menurutnya, sebuah bendera adalah simbol kebanggaan yang paling kuat.

Inilah penampakan bendera pelangi pertama di tahun 1978 yang dibuat oleh Gilbert Baker.

Gilbert Baker mengadopsi delapan warna untuk garis-garisnya, yang masing-masing warnanya memiliki maknanya tersendiri, merah muda untuk seks, merah untuk kehidupan, oranye untuk penyembuhan, kuning untuk sinar matahari, hijau untuk alam, biru kehijauan untuk seni, biru gelap untuk harmoni, dan ungu untuk semangat.

Itulah versi pertama dari bendera pelangi.

Sayangnya, karena masalah produksi, dua warna dihilangkan, yaitu merah muda dan biru kehijauan, yang akhirnya terbentuklah bendera pelangi masa kini yang hanya terdiri dari enam warna saja.

Meskipun bendera pelangi sudah dibuat dari tahun 1978, simbol itu baru diakui dan diresmikan oleh dunia pada tahun 1994 sebagai simbol kebanggaan bagi komunitas LGBTQ. Sekarang, bendera pelangi telah menjadi simbol internasional untuk komunitas LGBTQ di seluruh dunia, yang selalu berkibar dengan bangga, baik pada masa-masa gembira maupun masa-masa sulit.

Selain itu, bendera pelangi telah berkembang dan dimodifikasi sedemikian rupa tiap tahunnya oleh banyak orang di seluruh dunia, dan setiap modifikasinya, punya makna dan arti yang berbeda-beda.

Ini adalah bendera pelangi tahun 2017 yang menambahkan garis hitam dan cokelat untuk menarik perhatian pada isu dan masalah rasisme yang kerap terjadi pada orang-orang berkulit gelap di dalam komunitas LGBTQ.

Lalu pada tahun 2018, seorang desainer terkemuka merilis ulang bendera pelangi yang dinamakan sebagai Progress Pride Flag yang menggabungkan bendera sebelumnya dengan bendera kebanggaan transgender ke dalamnya untuk membentuk sebuah persatuan untuk menegaskan bahwa komunitas LGBTQ dengan tegas menolak segala bentuk diskriminasi, terutama soal rasisme dan transfobia.

Dan pada tahun 2021, bendera pelangi kembali dikembangkan untuk menambahkan segitiga kuning dengan lingkaran ungu yang merupakan simbol kebanggaan dari komunitas interseksual (orang yang terlahir dengan kelamin ganda atau bentuk kelamin yang tidak umum). 

Sampai sekarang di tahun 2023, belum ditemukan lagi simbol baru dari bendera pelangi, tapi komunitas LGBTQ sangat terbuka dan menerima segala bentuk modifikasi dan variasi selama makna dan artinya positif bagi perdamaian umat manusia.

Dan itulah, sedikit penjelasan singkat dariku mengenai bendera pelangi Komunitas LGBTQ.

Aku tahu, ini tidak mendetail dan terlalu cepat, tapi setidaknya, kalian mendapatkan sedikit pengetahuan penting dariku mengenai sejarah bendera pelangi! Hehe!

Kalau begitu, jika ada yang ingin ditanyakan, boleh tuliskan saja di kolom komentar, ya!

Sampai jumpa lagi di bab-bab berikutnya!

Akan ada pembahasan seru lainnya, loh! Nantikan terus, ya! Baby-Baby Queer-ku!

XOXO

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro