Queerfobia

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Halo, jumpa lagi, para baby-baby queer-ku!

Aku senang bisa bertemu dengan kalian lagi!

Kali ini, di bab terbaru ini, aku akan membahas tentang queerfobia!

Wah? Apa, ya itu? Apakah semacam penyakit mental!?

Bisa jadi begitu, tapi itu lebih melibatkan pada kebencian dari seseorang atau kelompok orang pada komunitas queer.

Tapi tenang, ya! Ini adalah tempat aman untuk kalian! Jadi, kalian tidak perlu khawatir pada kehadiran mereka yang membenci kalian, karena kita di sini adalah keluarga, terlepas queer atau bukan!

Oke, langsung saja, ya! Kita berseluncur ke topik utama kita!

Seperti biasa, mari kita awali ini dengan definisi dari queerfobia :

Queerphobia adalah diskriminasi, penindasan, atau antagonisme sistematis yang ditujukan oleh seseorang atau kelompok terhadap orang-orang queer/LGBTQAIP+

Bagaimana? Sudah paham sampai sini, ya? Apa itu queerfobia.

Sebelum itu, mari kita telisik penyebab orang-orang bisa memiliki kebencian yang begitu luar biasa pada komunitas queer :

-HETERONORMATIF

Penyebab utamanya adalah karena sistem heteronormatif yang telah mengakar di masyarakat dari sejak era modern awal. Tapi, heteronormatif itu apa sih?

Heteronormatifitas atau sering juga disebut sebagai heteronormatif adalah sebuah pandangan, pola pikir, kerangka tindakan berbasis heteroseksis yang menganggap hubungan romantis-seksual laki-laki dengan perempuan adalah satu-satunya hubungan normal, sehingga hubungan di luar itu dianggap sebagai tidak normal.

Nah gimana? Kalian pasti familier banget kan dengan hal ini, soalnya sistem heteronormatif masih sangat kuat di Indonesia sekarang ini.

Tapi jangan khawatir, ya! Lambat-laun, sistem heteronormatif akan terkikis juga, kok! Buktinya, banyak negara-negara lain yang berhasil menghapus sistem ini dengan melegalkan kesetaraan pernikahan, dan itu menyebar ke seluruh dunia, sehingga kita, cepat atau lambat, akan keluar dan bebas dari sistem yang jahat itu.

Beruntung banget kita lahir di era globalisasi sehingga informasi dan gerakan sosial bisa masuk dan menyebar cepat ke seluruh dunia.

Yah. Garis besarnya sih, begitu. Tapi kalian tahu, tidak? Queerfobia juga bisa dibagi menjadi beberapa macam, loh!

Aku tahu topik ini cukup berat, terutama untuk kalian para baby-baby queer-ku, tapi ini cukup penting agar kita bisa mengenal tentang berbagai jenis kebencian sistemik yang ditujukkan dari pihak luar pada orang-orang LGBTQ+ :

-HOMOFOBIA

Homofobia merupakan sebuah rasa takut terhadap orang-orang homoseksual (gay/lesbian)

Homofobia dapat diekspresikan dalam bentuk sikap antipati, penghinaan, prasangka, sikap jijik, atau kebencian, berdasarkan rasa takut yang irasional, dan sering kali terkait dengan keyakinan dan kepercayaan agama.

Orang-orang homofobia sering disebut sebagai homofobik.

-TRANSFOBIA

Transfobia merupakan sebuah rasa takut terhadap orang-orang transgender/transeksual/non-biner dan spektrum gender lainnya.

Transfobia dapat membentuk perasaan tidak nyaman, takut, dan emosional pada orang-orang trans.

Sifat tersebut sering kali dipancarkan bersama dengan pandangan homofobik dan sering kali menjadi sebuah aspek dari homofobia. Transfobia adalah sebuah jenis prasangka dan diskriminasi yang mirip dengan rasisme dan seksisme.

Orang-orang transfobia sering disebut sebagai transfobik.

-BIFOBIA

Bifobia adalah ketakutan terhadap biseksualitas dari orang-orang biseksual sebagai kelompok sosial atau individu.

Pada bifobia, terjadi penolakan terhadap biseksualitas dan pandangan negatif tentang orang yang memiliki orientasi biseksual. Setiap orang bisa mengalami bifobia dan merupakan sumber diskriminasi sosial terhadap orang-orang biseksual.

Orang-orang bifobia sering disebut sebagai bifobik.

Nah, itulah tiga jenis queerfobia yang marak terjadi di tengah masyarakat.

Pelaku dari homofobia, transfobia, dan bifobia tidak hanya berasal dari orang-orang cishet (cisgender heteroseksual) saja, tapi tidak sedikit juga orang-orang queer yang memiliki kebencian seperti itu, loh!

Contohnya seperti orang-orang gay yang merendahkan komunitas lesbian, trans, dan biseksual.

Atau orang-orang trans yang membenci komunitas gay dan lesbian.

Bukankah itu sangat mengerikan, jika saudara-saudara yang satu keluarga dengan kita, ternyata bisa saling membenci begitu?

Karena itulah, banyak pihak yang bertekad agar kebencian-kebencian jahat itu bisa dilawan dan dihapuskan dari dunia lalu terciptalah IDAHO (International Day Against Homophobia, Transphobia and Biphobia) alias Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan Bifobia yang selalu diperingati setiap tahun di seluruh dunia setiap tanggal 17 Mei.

Konsep mengenai hari internasional melawan homofobia dan bifobia sudah digagas dari tahun 2004, dan perayaan pertama diadakan pada tanggal 17 Mei 2005. Pada tahun 2009, transfobia ditambahkan ke dalam nama perayaan ini.

Pencetus gagasan mengenai hari internasional ini adalah Louis-Georges Tin yang berasal dari Prancis. Tanggal 17 Mei dipilih untuk merayakan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mencabut homoseksualitas dari daftar penyakit kejiwaan pada tahun 1990.

Nah, semoga dengan mengetahui hal-hal ini, kita semua, baik queer atau bukan, bisa peka dan sadar terhadap kebencian-kebencian sistemik yang hadir di masyarakat sehingga kita bisa melawan itu dengan menyebarkan kasih, cinta, dan edukasi pada sesama.

Baiklah! Sepertinya cukup sampai di sini pertemuan kita kali ini, aku senang kalau kalian bisa memahami penjelasanku dengan baik.

Sampai berjumpa lagi di bab-bab berikutnya, para baby-baby queer-ku!

XOXO

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro