Satu Agensi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Yoongi mulai menjadi trainee, keenam lelaki yang akan jadi satu boyband dengannya membantunya dan mengajarinya menari. Untungnya ia pernah bergabung dalam komunitas dance kecil-kecilan. Dengan mudah Yoongi dapat mempelajari koreo, semua salut padanya karena dirinya memang terbilang baru. Niatnya tidak akan pernah goyah, ia akan menunjukkan pada dunia siapa dirinya. Min Yoon Gi anak Daegu yang telah dikhianatai oleh gadis yang dicintainya.

Semua yang dilakoninya hanyalah kedok untuk menutupi lukanya. Yoongi yang memiliki senyuman semanis gula itu, mendapat julukan Suga. Nama itu pula yang nanti akan digunakannya di atas panggung.

Di grub ia sebagai rapper bersama dua yang lainnya, Hoseok dan Namjoon. Sungguh sangat berat baginya untuk berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa. Dunia yang dirinya masuki saat ini adalah dunia kekasihnya.

"Kak Yoongi!" panggil Namjoon.

Si otak jenius yang juga merupakan leader di BTS itu meminta Yoongi untuk menghafalkan lirik yang baru saja digarapnya. Sebenarnya ia kurang suka dengan member baru, itu karena dirinya iri tapi karena Yoongi tak banyak bicara. Bahkan di awal perkenalan mereka saja, Yoongi tampak sombong dan angkuh.

Biarlah orang akan menilai apa pada dirinya, Yoongi tak pernah memusingkan hal-hal semacam itu. Ia hanya ingin segera terkenal, hingga si kekasihnya tahu bahwa ada dirinya terluka di sini.

~Satu Tahun Kemudian~

Keheningan telah berjam-jam lamanya dibiarkannya berlalu. Di dalam kamar yang sunyi, seorang wanita tengah memainkan ponsel di tangan. Ia menoleh begitu ada yang mengetuk pintu.

"Masuklah!" perintahnya dingin.

"Boyband baru sudah debut beberapa bulan lalu di agensi kita," ucap manager, namun lawan bicaranya sama sekali tidak merespon. Wanita itu tampak terduduk sembari melihat ke arah layar ponselnya. "Mereka bernama BTS," tambah manager, namun wanita itu masih tidak merespon.

"Kapan kita kembali ke Korea?" tanya wanita itu dengan wajah dingin yang dimilikinya.

"Satu minggu lagi." Ia menghembuskan napas kemudian mulai melangkah menuju kamar mandi.

****

Seorang lelaki duduk di sofa di ruang latihan, ia tengah melihati foto di dalam ponselnya. "Kak Suga! Apa yang kau lakukan?" tanya Jimin, yang ditanya hanya tersenyum pahit sembari melihat ke arah foto. "Kau menyukai si dingin Daezi? Yaah, siapa yang tidak menyukainya, dia gadis dingin yang tidak banyak bicara. Salah satu senior di agensi kita." Belum sempat melanjutkan Yoongi sudah mendongakkan kepalanya, ia tidak pernah tahu bahwa Daezi juga bersandar di agensi Bighit.

'Kenapa aku tak pernah tahu bahwa dia di agensi ini?' ucapnya dalam hati. (Ketika Yoongi dan Daezi ke agensi Bighit dulu, belum seperti ini, bahkan produser yang dulu didatanginya bukanlah orang yang menawarkan kontrak padanya. Orang itu adalah asisten yang menggantikan tugas produser asli untuk beberapa bulan. Karena pada saat itu produser sedang bepergian dengan keluarganya).

"Kau kenapa?" Tanpa menunggu jawaban dari Yoongi, Jimin terus saja mengoceh. "Kak! Kau tahu senior yang satu itu benar-benar luar biasa, sebenarnya aku iri dengannya. Aku lebih dulu ditrainee tapi dia yang lebih dulu debut."

"Aku dengar dia sudah menikah."

"Apa?" Sesaat Jimin terkejut mendengar ungkapan lelaki di sampingnya. "Hei mana mungkin, kau dengar dari mana gosip murahan itu? Mana mungkin dia sudah menikah, kalaupun dia sudah menikah pastinya semua wartawan sibuk mencari beritanya kesana-sini."

Sejenak Yoongi berpikir, ada benarnya juga ucapan Jimin. Namun bisa saja Daezi menikah secara diam-diam. "Produser mengirimnya ke Amerika satu tahun lalu untuk mengerjakan pemotretan dan pembuatan film. Aku dengar juga dia mempunyai kekasih, itulah sebabnya dia selalu menolak acara pasang-pasagan seperti Wgm. Sudah berkali-kali pihak Wgm memintanya untuk mengikuti acara tersebut, namun selalu saja mendapat penolakan."

Jimin mengambil ponselnya hendak menunjukkan sesuatu pada Yoongi, namun niatnya terhenti karena Taehyung datang. Entah kenapa dengan pemuda yang satu itu, jika Jimin si lelaki mesum itu membicarakan gadis bernama Daezi yang tidak-tidak lelaki itu akan bergegas memasang wajah geram dan menyeringai. Seakan pemuda itu memiliki hubungan dengan wanita dingin yang tak pernah peduli dengan siapapun itu. Segara Jimin menyimpan ponselnya kembali.

"Apa kau membicarakan senior Daezi lagi dengan Kak Suga?" tanya Taehyung menyelidik.

"Tidak, sama sekali tidak." Jimin hanya nyengir, ia memang bukanlah tipe lelaki yang bisa berbohong. "Memangnya kau ada hubungan apa dengannya?" tambahnya. (Jimin sudah lama ingin tahu apa yang terjadi di

antara Taehyung dan wanita yang memiliki tatapan dingin seperti Daezi)

"Tak ada yang istimewa," jawab Taehyung sekenanya.

Jimin selalu berpikiran bahwa Daezi menyukai Taehyung, seorang lelaki yang memiliki suara berat dan mampu memikat hati para wanita. Pasalnya ketika anak-anak BTS menjadi trainee Taehyunglah satu-satunya trainee yang diperhatikan oleh Daezi. Di saat yang lain sibuk mencari perhatian pada senior mereka, si alien itu malah memalingkan wajah. Kejadian itu membuat Jimin berpikir keras, apa si dingin Daezi menyukai brondong dan mulai mengencanai mereka? Setidaknya itulah yang selalu berada di pikiran Jimin.

"Kak Suga aku dengar kau menandatangi kontrak Wgm ya?" tanya Taehyung seakan ingin mengakrabkan diri dengan member terakhir BTS. "Ya aku tahu itu akan terjadi. Mana mungkin pihak Wgm tidak menyertakanmu dalam acaranya, tapi siapa pasanganmu?"

"Aku tidak tahu, mereka tidak memberitahuku. Aku dengar wanita itu menolak untuk mengikuti acara tersebut."

Yoongi tidak ingin ambil pusing dengan siapa yang akan dipasangkannya dengan dirinya. Saat ini ia hanya ingin bertemu dengan seorang wanita yang sudah setahun tidak menemuinya. "Kapan wanita yang kalian bilang-bilang dingin itu akan kembali?" Semenjak Yoongi menjadi anggota baru dan terakhir di BTS, ia tak pernah bersibuk ria untuk menggali informasi tentang artis lain. Bahkan ketika Jimin sibuk menguliahinya tentang girlband-girlband baru ia hanya menanggapi dengan mengangkat bahu. Namun kali ini ia sadar bahwa situasinya berbeda, jelas bahwa ia akan menggali informasi untuk artis yang satu ini. Bukankah hal itu yang menjadi alasan dia bergabung dengan BTS? Untuk balas dendam akan sakit hatinya.

~Tbc~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro