Hari ini, mungkin hasil dari kekacauan yang ada di kepala penulis karena lama tidak menulis. Ada sebenarnya kisah Anita yang telah diperkosa Rahagi dan dia belum meminta tolong pada guru favoritnya untuk mengatasi masalahnya, tetapi saya masih belum bisa melanjutkan ide tersbut. Lantas bagaimana dengan sekarang?

Ini adalah kisah baru yang mungkin tidak sehebat kisah Mika dan Kayron tapi masih sama enaknya. Kisah ini mungkin bisa saya gambarkan ketika kita memakan spaghetti carbonara dengan tambahan irisan cabai. Fresh, gurih, pedas, dan nikmat "tergantung selera".

Somthing In the Air adalah kisah yang terisnpirasi dari kasus Airpod tertukar. Sederhana tapi saya ingin mengemas cerita ini dengan bumbu cinta. Ada transaksi antara harus bersikap normal dan menjaga privasi serta untuk kepentingan bersama.

Dalam cerita baru ini kalian akan mengenal dua tokoh laki-laki. Ortiz dan Jaka. Saya masih belum memikirkan nama lengkap mereka masing-masing tetapi saya sudah siapkan karakter yang menarik untuk mereka pada alur ceritanya nanti. Jika kalian sudah akrab dengan Mika, saya harap Jaka nantinya juga menghibur kalian. Jika kalian ingat Kayron, Si ketua OSIS, percayalah jika nanti Ortiz adalah seorang siswa yang biasa-biasa saja.

Saya tidak cukup banyak ide untuk cover. Tentu saja saya lebih dulu mencari di Pinteres dan sedikit mengedit dengan menyertakan judul dan nama pena saya. Jadilah cover yang sesuai dengan gambaran saya tentang cerita ini nantinya.

Krisan adalah pria berusia 25 tahun dengan tinggi 172 cm dan tubuh atletis yang dibentuk oleh hobi basketnya sejak SMA. Berkulit terang dengan mata tajam dan senyum yang mampu mencairkan suasana, dia merupakan sosok yang penuh karisma di lingkungan kerjanya. Bekerja sebagai marketing dan content creator di sebuah perusahaan kosmetik terkemuka, Krisan dikenal sebagai pribadi yang ambisius dan berdedikasi tinggi. Kehidupannya tampak sempurna di luar, namun di balik senyumnya, ada banyak hal yang dipendamnya.

Ortiz, di sisi lain, masih duduk di bangku kelas 12 SMA. Dengan tinggi 167 cm dan berat badan 57 kg, dia adalah seorang remaja yang terlihat biasa di luar, namun menyimpan semangat besar di dalam dirinya. Hobi bermain skateboard dan bermain drum membuatnya memiliki gaya hidup yang bebas dan dinamis. Dia tinggal bersama Belinda, calon ibu tirinya, dan neneknya, Umira, di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Di balik sikap cerianya, Ortiz menyimpan luka lama yang membuatnya sulit membuka hati kepada orang lain.

Kisah ini dimulai dari sebuah pertemuan yang tak terduga, di mana dua dunia yang berbeda bertabrakan dalam satu momen memalukan. Di sebuah kafe yang tenang, Krisan, yang baru saja menyelesaikan rapat penting, tak sengaja bertemu dengan Ortiz dalam situasi yang aneh dan canggung. Peristiwa ini menjadi awal dari sebuah perjalanan yang akan membawa mereka berdua ke dalam hubungan yang lebih rumit dari sekadar adik dan kakak tiri.

Namun, tak ada yang tahu bagaimana pertemuan ini akan mengubah hidup mereka berdua. Ortiz, yang terbiasa menutupi perasaannya, dan Krisan, yang selalu tampak tenang dan terkendali, akan menemukan bahwa kehidupan tak selalu berjalan sesuai rencana. Dalam perbedaan dan persamaan mereka, keduanya akan dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit yang akan menguji hati mereka.

Mampukah mereka menemukan jalan keluar dari perasaan yang semakin rumit? Ataukah mereka akan terjebak dalam dilema yang memaksa mereka untuk memilih antara hati dan logika? Semua akan terungkap seiring waktu, dalam cerita yang penuh dengan cinta, luka, dan harapan.