PROLOGUE

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sudah banyak orang tahu, bahwa bumi selalu berputar. Tuhan, selalu dan akan terus mengabulkan harapan-harapan manusia.

-athr

***********

27 OKTOBER, 2018.

Akhir-akhir ini, sering terjadi pembunuhan yang menimpa murid SMA Astrapia. Para orangtua murid dan anak-anaknya diharapkan berhati-hati saat jam pulang sekolah. Karena pembunuh nya masih dilacak dan terlalu lihai untuk ditangkap.

***

Matanya mengerjap sesekali, berusaha menyesuaikan pandangan ditengah gelapnya ruangan. Gadis itu mencoba bergerak, namun pergerakannya tertahan oleh sesuatu.

"Argh!"

Ada tali yang mengikat tubuhnya sangat erat. Posisinya sekarang duduk diatas kursi kayu, dengan udara sekitar yang sangat dingin, latar hitam karena gelapnya malam—tentunya juga ruangan yang gelap. Ia bingung, mencoba mencerna apa yang terjadi saat itu. Sebelumnya ia disekolah, sedang...menunggu bus terakhir di halte sekolah, sendirian, setelah peristiwa naas banyak terjadi, lalu...

SIIING

Kepalanya mendadak pening. Ia ingat kalau tadi ada seseorang yang tiba-tiba membekapnya dengan sapu tangan beraroma obat bius. Sebelum akhirnya pengelihatannya menghilang. Gelap, tak sadarkan diri.

"Oh, putri tidur sudah bangun?"

Suara bariton seseorang mengagetkan dirinya. Suara yang muncul dari kegelapan. Terdengar tak jauh dari posisi duduknya. Langkah kaki kemudian terdengar mendekat. Hingga ia merasa jarak orang itu tak lebih dari beberapa sentimeter. Deru napasnya sangat kuat dan dalam, Andrea dapat merasakan itu.

Gadis itu mendongak keatas, membiasakan penglihatannya dengan kegelapan, dan mencoba mengenali sosok siapa yang ada di depannya.

"S—siapa?!" Ujarnya panik, setengah berteriak.

Yang dimaksud hanya terkekeh pelan.

Andrea tahu suara siapa itu. Sangat tahu.

CTASH!

Bersamaan dengan suara sabuk kulit yang dihentakkan ke lantai, lampu di ruangan itu menyala. Lampu berwarna merah.

Andrea kaget bukan main. Jantungnya mendadak berdegup sangat kencang, adrenalinnya mengalir deras, ia tenggelam dalam kengerian. Bukan hanya karena suara sabetan sabuk kulit dengan lantai, ada hal lain. Kini, sesuatu yang sangat ia takuti ada di depan matanya. Darah kering berceceran di lantai, ada beberapa cipratan besar di dinding, bau amis menyeruak kemana-mana. Andrea sangat benci darah dan anyir.

Satu hal yang memakukan pandangannya. Disana, di dinding kotor itu, terpajang foto lima orang teman dekatnya, anak-anak yang tergabung dalam sebuah geng besar di sekolahnya.

Namun ada satu figura yang tertutupi kain putih, entah siapa orang yang ada di foto dalam figura itu, yang jelas figura itu sudah ternodai dengan darah.

CTASH!

Tubuh gadis itu kembali tersentak. Setelah terdiam karena menatap lima foto yang ada di dinding. Dengan cap tangan merah darah.

Laki-laki dihadapannya segera melepas topi dan masker hitam yang ia gunakan.

"Selamat datang di neraka."

Dan tersenyum miring

***

"Ini kalung, buat kamu."

Seorang anak kecil menyodorkan kalung silver dengan inisial 'RA'. Sementara perempuan manis di hadapannya hanya tersenyum geli. Melupakan rasa sakitnya setelah kepalanya dihantam bola plastik milik anak lain di pantai itu. Suasana pantai yang tidak ramai, namun juga tidak sepi membuat pecakapan kecil mereka terdengar. Semburat oranye langit senja mendominasi obrolan ringan mereka saat itu.

"Kenapa harus RA?" Ujarnya dengan sangat polos.

"Nanti, kalo udah beshalll, pas kita ketemu lagi, aku bisa tau nanti kalo kamu itu yang main sama aku sekalang. Aku gak susah nyalinya...hehe"

Wajah gadis kecil itu berubah keheranan. "Kamu mau kemana?" cicitnya pelan.

"...mau pulang, kapan-kapan kita ketemu lagi ya!...janji, nanti kalo kita ketemu lagi, ... bakal jagain kamu terus. Jangan sampe kamu kena bola kayak tadi, kan sakit. Kamu gak boleh nangis..." Ia tersenyum, lalu memeluk tubuh yang ukurannya masih sedikit lebih kecil darinya.

Tubuh gadis cilik yang sudah ia anggap adiknya sendiri. Yang ia sayangi lebih dari apapun.

"Janji, kita ketemu lagi?"

"Janji, Lea."

***

cuap-cuap!

Hai! Icha balik lagi dengan cerita baru :(

Maaf buat Sisterhood, aku masih lanjut tapi belom tau kapan mau di publish ya:( sempet kena writer block lama banget, dua tahun.

Buat lepas penat, aku coba buat bikin cerita ini. Hope you guys enjoy it!

Start in works : July

Start in wattpad : Sunday, 21 Oct 2018.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro