25.Berteman?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"K-kenapa Del?" tanya Della terkejut, setelah melihat reaksi Delko yang tiba-tiba memejamkan matanya menahan sakit, dikepalanya.

"D-Del?" tanya Della lagi, kedua tangannya memegangi kepalanya.

"I-iya, Del," jawab Della gugup, pasalnya ia khawatir melihat Delko yang, seperti menahan sakit.

"Ko, jangan mati Ko!" teriak Nino histeris.

Sisy, memukul kepala Nino pelan,"Kalo ngomong disaring dulu napa. Ini lagi serius No, jan bercanda!" bentak Sisy.

"Delko, kamu gapapa kan?" tanya Della lirih.

"Mou Lymtzyxs"

"Hah?!"

" Mou Lymtzyxs, itu namaku."

"Lidah gue keseleo busett, nama apa nama? Aneh -aneh aja dah"

"Apa?"

"Namamu aneh, lidahku terkilir nanti."
~~

"Okay, Del"

"Del?? Not bad. Kamu orang pertama yang memanggilku Del"

"Biasanya?"

"Aku dipanggil Ko, atau Delko"

"Tapi tadi katamu terserah aku mau panggil apa."

"Ya, yaa terserah... Mana makanannya, aku lapar."

Delko terus memegangi kepalanya yang terasa sakit, seketika ia melihat bayang-bayang seseorang. Tidak, bukan hanya bayang-bayangnya, tetapi suara seseorang.

"Del, lo inget sesuatu?" tanya Sisy panik.

Delko mengangguk kecil, masih dengan keadaan yang sama.

"Jangan dipaksa nginget lagi Ko, kata dokter lo ga boleh terlalu nginget, tunggu waktunya aja. Nanti juga lo inget, kalo keadaan lo dah baik." ujar Nino.

Perlahan, Delko melepaskan kedua tangan yang masih memegangi kepalanya."Gue baik-baik aja, gak usah khawatir deh, lebay lo pada." ucap Delko santai.

"Ehh kampret! Dikhawatirin bukannya bilang makasih malah ngatain lebay!" ujar Sisy tak terima.

"Udah lah Sy, biarin aja dulu. Mungkin tadi dia inget sesuatu pas aku panggil dia Del," ujar Della.

"Tuh, Della aja ngerti! Kalian pada masa kagak ngerti!" bentak Delko.

"Gue gak yakin lo Amnesia,"

"Yaudah terserah!"

~~STRAY~~

20.00

"Lym, pulang sendiri?" tanya Rangga, pada saat melihat Lym, yang masih membenahi barang bawaannya.

"Iya Rang, lagian aku pulang sama siapa lagi. Aku aja gak kenal siapa-siapa kok di sini, selain kamu, Ucup dan Delko saat ini." ujar Lym tersenyum kecil.

Rangga mengernyit kan meningnya."Delko?"

Lym mengangguk."Calon suami aku hehehe," ujar Lym tersenyum malu.

'Oh, dah punya calon ternyata.' batin Rangga.

"Kenapa gak minta anter-jemput sama dia? Kenapa juga kamu harus kerja, kalo ada dia?" ujar Rangga penasaran.

Lym tersenyum kecil."Justru itu, aku ke Indonesia buat cari dia. Udah hampir seminggu dia gak ada kabar," ujar Lym miris.

"O-oh, sorry I do not know."

"It's okay, you want to help me find him? I beg you, I do not know what to ask who else but you."

"Dengan senang hati Lym," ujar Rangga, tersenyum kecil.

Rangga mengambil sebuah jaket diloker nya,"Mau pulang bareng?" tawarnya.

Lym menggeleng pelan."Aku mau cari Delko," ucapnya lembut.

Rangga mendekati Lym," Ini udah malem Lym, besok lagi aja deh. Nanti aku bantu cari, yuk pulang. Aku anterin ke apart kamu," Rangga merangkul pundak Lym, membawanya ketempat parkir.

"All right, thanks for everything Rang," ujar Lym tersenyum kecil.

Rangga memasangkan helm di kepala Lym."No problem, I'm happy to help you,"

Lym tertawa kecil."You are the attention boss,"

"Seriously?"

Lym mengangguk,"I'm glad to meet you Rang, want to be my friend in Indonesia?"

Rangga mengusap pelan rambut Lym.""I am also happy to meet you Lym, so I definitely want to be friends with you,"

Lym tersenyum."Sekali lagi, makasih banyak Rang,"

"No problem,"

Rangga menaiki motor ninjanya,"Ayo naik, jangan diem di situ terus." ujar Rangga pada Lym.

"Aku takut, ini pertama kalinya aku naik motor," lirih Lym.

"Ayok naik, terus kamu peluk pinggang aku, biar kamu gak takut," ujar Rangga yakin.

Lym mengangguk."Okey,"

~~STRAY~~

Bye💐
SalYos⏰

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro