Kachak !
Kachak !
Kachak !
" Free style please ! "
13 jejaka segak bergaya memandang antara satu sama lain . Masing2 asyik menjongketkan kening tak berpunca sekali .
" Nak buat gaya apa ni weh ? " Bisik salah seorang daripada mereka. Dan dibalas dengan jongketkan kening juga. Si penanya menjeling geram .
" Buat lah apa2 pun. Asal bahagia . Aku nak balik ni . " Jejaka tinggi lampai di sisinya bersuara .
" Aku sakit pipi lah . Cramp ! " Seorang lagi mengomel . Nak buat free style pegang pipi elok jugak ni.
Dan akhirnya mereka mengambil keputusan untuk bebas sesuka hati membuat gaya.
" Okey done ! Next group ! "
13 orang jejaka itu menghela nafas lega . Dan waktu itulah mereka mengambil kesempatan mengurut muka masing2 sambil menuruni tangga pentas .
" SEVENTEEN !! "
" KYAAAA !! "
" SEVENTEEN KU SAYANG ! "
Mendengar jeritan para peminat, serentak jejaka2 itu berasa girang di hati. Hilang sebu rasa lenguh pipi mengukir senyuman.
" MUAH ! HORANGHAE ! " Jejaka bermata sepet membuat gaya harimau lah kotttt. Para Carat terjerit2 teruja dan turut membuat gaya serupa.
" Bye carat ! Take care ! "
" Aghh ! Joshua hensem oi ! " Terlompat2 beberapa orang di antara mereka . Joshua melambaikan tangan . Begitu juga ahli lain rancak melambaikan tangan .
" Carat , kitorang pergi dulu ! Jaga diri baik2 . Minum air cukup , jangan nak stay night sangat ! Paham tak ?! " Si leader memberi ceramah free. Para Carat mengangguk disertai jeritan riang .
" KORANG TU YANG SUKA POST WEVERSE MEMALAM BUTA PUKUL 2-4 PAGI ! "
" KORANG KENALAH JAGA DIRI JUGAK ! "
" JANGAN NAK MAIN PUBG SANGAT LAH WONWOO OPPA ! "
Carat2 menjerit membalas menyebabkan ahli Seventeen tertawa melihat telatah comel peminat mereka.
" Eh tiber aku yang kena . " Wonwoo mengerutkan dahi namun masih tertawa. Sambil itu dia mengangkat ibu jari tanda
' baiklah ' .
" Cepat masuk kereta ! " Salah seorang staff berbisik kepada Leader. Leader mengangguk dan berpaling ke arah ahli lain sambil memberi isyarat menggunakan jari telunjuk . Ahli lain mengangguk faham.
Tiga buah Kereta Alphard dimasuki oleh ahli2 . Usai masuk , mereka masih mengambil peluang untuk melambai kepada carat. Carat juga tak habis2 bermini love.
" Hah letih . " Si comel di dalam group itu menyandar dan menarik nafas. Hoshi menepuk bahunya .
" Well , demi carat . " Hoshi turut menyandar dan berita ura untuk melabuhkan mata .
" Dk kedekut nya kau tak simpan pun air tu untuk aku . " Jejaka berambut blonde menggoncangkan botol air .
" Tak cakap nak . Hehe. " Dk hanya menghiraukan rakannya itu yang kini membebel bak kak cik mak cik halia.
" Jeon Hyung nak beli air ! " Rengek manja jejaka diva itu.
" Ah yelah seungkwan . " Layankan saja si Boo itu. Kalau tak layan kan kena bebel pulak.
Tenenenenenet
Tenenenenenet
Telefon si manager diangkat kalut kalut . Woozi di tepinya menjeling sekilas pemanggil . Dan secara tiba2 matanya terbuntang luas melihat lelaki di video call itu.
" Diorang ada dengan kau kan sekarang ? Hantar kat pejabat aku . " Suara serak itu berjaya membangunkan ahli2 lain di belakang . Hilang sebu mengantuk serta merta . Air liur diteguk .
" Cepat . " Woozi dijeling sekilas dan panggilan dimatikan . Keringat mengalir di dahinya. Suasana sepi seketika. Tegang.
" Dah tutup kan ? " Bisik perlahan Seungkwan . Manalah tahu si pemanggil tu ada lagi kat talian . Nak mengumpat payah.
" Dah . Kita tak boleh nak berhenti dah ni Kwan. Kena cepat . Kang mengamuk tak fasal2 . " Si manager cuba mengcontact pemandu kereta lain .
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
" Yer Young Hwan ? Si Boo nak berhenti makan steak ke ? Aku setuju je ! " Si pemandu kereta lain menjawab laju panggilan dari ketua staff itu.
" Yeay ! Tepuk amai2 belalang kupu2. Tepuk aku pandai engkau tu yang susu-- " ahli2 Hyung line seventeen bukan kemain setuju.
" Hotak kau. Sung Soo suruh pergi pejabat dia. "
Ahli Seventeen yang tengah syok duk main tepuk amai2 kat belakang sana tadi tu, serentak dan berjemaah berhenti sebaik mendengar nama itu.
" What ?! Apahal pulak ?! " Si leader meninggikan suara . Ahli lain juga turut protes siap dijeling jeling lagi kat henfon yang tidak bersalah itu.
" Scoup , sabar. Korang hadap jelah . Aku doakan yang terbaik untuk korang. Kau jangan nak berani2 sangat . Stay together ! " Manager bernama Jeon Young Hwan itu menghela nafas lalu mematikan panggilan .
Scoup mengetap bibir. Geramnya tak leh nak habak . Dah lah baru lepas event , kena hadap pulak lelaki yang tidak disukai itu.
Kting kting
Kting kting
Kting kting
Sudah dapat dijangka , berderu deru mesej wasap masuk. Scoup membuka telefon pintarnya .
Say the name ; Seventeen
Kwannie
Aku takut lah Hyung !!
Dinochan
Apa yang dua nak ?!
Dinochan
*Dia
The8
Menyusahkan hidup jelah
orang tua tu !
Dokyeomie
KITA ADA BUAT SALAH
Dokyeomie
KE ?!
Vernonie
Tenang korang .
Hannie
Lepas ni kita mesti stay
sekali . Jangan jauh2 .
Joshie
Korang diam jangan nak
bersuara
Hoshirang
Lebih2 lagi maknae
Wooziie
Yang maknae duk tengah
Wooziie
Yang Hyung Line duk depan
Ngan belakang . 95 depan 96
belakang !
The8
Aku nak duduk belakang !
The8
Biar aku tibai apa2 pun
Junnie
TAK DEK MAKNANYA
Junnie
KAU JANGAN NAK DEGIL
Mingyueii
Kau stay Ngan aku
Joshie
Wonwoo kau jangan nak
buat muka sangat .
Mingyueii
Aku risau lah Ngan Wonwoo
Hyung . Weh !
Wonu
Yerlah .
Dokyeomie
Lamanya Cheol Hyung type
Hannie
Kau pun jangan nak hadap
sorang2 lah Cheol !
Joshie
Kitorang ada dengan kau
SEMUA BERTENANG.
NI BUKAN KALI
PERTAMA BENDA NI
JADI. MUNGKIN DIA
MARAH SEBAB VIEW
MV KITA TAK CAPAI
SASARAN. AKU NAK
SEMUA DIAM . APA2
BIAR AKU YANG
JAWAB .
KALAU RASA LAIN
MACAM , CEPAT2
BAGI HINT . PEGANG
TANGAN ORANG
SEBELAH. JANGAN
LEPAS PUN !
PROTECT MAKNAE
LINE . MAKNAE LINE
YANG SELALU JADI
TARGET.
KALAU APA2 JADI ,
INGAT ! JANGAN
MELAWAN ! JANGAN
BALAS SIKIT PUN !
BIAR AKU SORANG
JE BALAS !
Wooziie
Macam biasa kau je yang
nak hadap semua
Wooziie
Ingat kitorang patung ?
Kwannie
Hyung jangan lah nak
susah sorang2 .
Mingyueii
Kitorang akan tolong
Hyung !
DIAM !
DENGAR JELAH !
KALAU TAK AKU
HAMBAT TIDUR
LUAR KANG !
Dokyeomie
The heck Hyung ?!
Hoshirang
Tiber
Hannie
Lol
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jeonghan menjeling Scoup di hadapannya . Sempat mengusik Dongsaeng kesayangan pada waktu genting begini . Semuanya untuk menenangkan mereka.
Muka tegang .
Joshua turut memandang ke arah leader itu. Dia menghela nafas. Matanya tertacap pada papan tanda bangunan di hadapannya ,
' Pledas Entertainment '
Debaran kian membara. Kaki 13 orang jejaka itu melangkah keluar dari kereta . Serentak melangkah mendekati antara satu sama lain .
" Takut-- " Dk hampir2 mahu menangis . Rasa gundahnya menebal . Jantungnya berdegup kencang .
" Stay together always ! " Vernon menggenggam tangan hyungnya yang berada di sebelah kanannya . Dan tangan kirinya pula digenggam oleh ahli lain.
" Jangan risau. Hyung ada. " Jun mengukir senyuman manis dalam paksaan . Vernon mengangguk laju. Tipulah dia tak takut . Dia pun berjiwa juga.
Kaki Scoup mendahului ahli lain . Jeonghan dan Joshua turut mengikut berada sebaris dengan ketua mereka . 96 liner berada di baris belakang berjaga jaga .
" Hai anakku sayang~ " Satu suara lembut didengar namun begitu menyentap jiwa mereka. Scoup laju menunduk hormat diikuti ahli lain .
" Ye daddy , kenapa daddy panggil kitorang berjumpa ni ? " Scoup sedaya upaya mengukir senyuman . Lelaki yang dipanggil Daddy itu mengukir senyuman sinis dan mendekati mereka. Tangan digenggam semakin kuat
" Lama daddy tak jumpa kamu Seungcheol. Apa khabar ? " Lelaki itu mengelus lembut rambut Scoup.
" Ba--ik. Baik . Khabar baik . Daddy macam mana ? " Scoup masih menjaga intonasi . Namun soalannya dibalas senyuman lagi . Dan kali ini dia memandang ke arah Jeonghan , Joshua lalu menepuk bahu dua jejaka itu.
Kakinya melangkah pula ke arah belakang kumpulan itu. Genggaman tangan makin dieratkan .
" Dino~ tak rindu daddy ke ? " Dino yang berada di tengah2 ditegur secara tiba tiba . Dino yang asyik menunduk dari tadi terpaksa mengangkat kepalanya.
" Rindulah daddy . " Dino memaksa diri membalas dan mengukir senyuman. Lama si daddy merenungnya . Jantung berdegup kencang .
" Wonwoo ! " Suara yang ditinggikan secara tiba2 membuatkan bahu 13 jejaka itu terhinjuk lebih2 lagi Wonwoo . Wonwoo meneguk air liur dan otaknya laju mengingat apa2 masalah yang mungkin dilakukannya .
" MARI SINI . " Tegas lelaki itu sambil dia berjalan ke arah mejanya lalu menyandarkan diri pada meja itu.
Woozi di sebelahnya mengemaskan genggaman tangan Wonwoo . Namun dengan lembut Wonwoo memandang ke arah Woozi lalu mengangguk sedikit untuk menyatakan bahawa dia akan baik2 je.
Ahli lain sudah tidak senang duduk . Masing2 mengingat apa2 kejadian yang salah dilakukan oleh Wonwoo.
' Apa aku kena buat ? ' Scoup meneguk air liur. Meskipun dia memberi arahan kepada ahli lain supaya tidak masuk campur di dalam apa2 hal , namun---
" Ya , daddy . " Wonwoo menunduk hormat kepada lelaki itu . Lelaki itu merenung tajam ke anak mata Wonwoo . Wonwoo cuba mengalihkan matanya daripada bertembung .
" Apa hubungan kamu dengan Wheein ? " Soalan lembut ditanya menimbulkan kerutan dahi . Wonwoo blur berdiri di situ mengingat kembali siapakah Wheein.
" Wheein ? "
Lelaki itu memeluk tubuh menunggu jawapan Wonwoo . Wonwoo memeras otak mengingati siapalah Wheein .
Dan satu bayangan seorang wanita daripada Sebuah group perempuan menyapa ingatannya. Kumpulan seventeen dan kumpulan wanita itu berduet untuk sebuah majlis.
Tapi--
Mana ada apa2 .
" Tak . Tak Wonwoo tak ada apa2 dengan Wheein . Wonwoo cuma jumpa dia sekali je semasa festival hari tu. " Wonwoo laju menafikan tuduhan salah itu. Lelaki itu merenung dalam beberapa saat sebelum membuka telefon pintarnya.
" Habis kenapa carat kamu tu buat ship kamu dan dia ? Siap ada tweet lagi ni. " Lelaki itu menunjukkan laman Twitter.
Wonwoo membaca beberapa tweet carat yang membuat ship antaranya dan Wheein. Laju kepalanya menggeleng .
" Macam biasalah daddy. Fan memang selalu buat ship2 macam ni. Wonwoo tetap patuh pada peraturan daddy. " Wonwoo mengatur ayat sebaik mungkin bagi mengelakkan daddy naik baran.
Lama si lelaki itu merenung tajam Wonwoo . Jantung jejaka itu dan 12 ahli lain berdegup kencang . Wonwoo tak sanggup untuk didenda . Dia takut .
Scoup mengetap bibir . Dia berura ura untuk bergerak namun tangannya dipegang Jeonghan dan Joshua . Dia sudah muktamad , jika sesuatu berlaku kepada Wonwoo , dia akan bertindak .
" Haha ! Baiklah ! Ada2 je carat kamu ni . Daddy harap lepas ni dah tak ada hal2 macam ni. " Lelaki itu meletak tangannya pada bahu Wonwoo. Wonwoo berasa lega sedikit.
" Won-woo pergi dulu ye. " Wonwoo berundur untuk kembali kepada kumpulannya . Lelaki itu mengangguk .
Ahli lain sudah kembali lega . Nasib baik mood lelaki tua itu baik hari ni. Wonwoo juga berasa lega bukan main . Laju dia melangkah ke sisi Woozi .
" Kalau tak ada apa2 , kami nak minta izin balik dulu daddy untuk sambung latihan . " Scoup merancang untuk beredar segera
" Ouh-- ' dia ' lapar . " Sung Soo menjeling sekilas ke arah sebuah bilik berpintu besi yang berada di dalam biliknya . Ahli Seventeen juga memandang ke arah yang sama.
" Tapi dia baru makan minggu lepas . " Jeonghan memandang CEO Pledas itu. Lelaki itu mendekati jeonghan .
' Apa masalah Ngan aku ni ? ' Jeonghan nak je hempuk kepala dia waktu tu. Suasana dah elok dia pergi bercakap pulak.
" Kamu semua makin famous . ' Dia ' makin mudah lapar. Kamu pun makin hensem Jeonghan . " Secara tiba tiba lelaki itu memegang pipi jeonghan . Jeonghan mengukir senyuman tenang .
" Ah yelah . Betul juga . " Jeonghan mengiyakan sahaja . Sung Soo mengeluarkan pisau lipat dari dalam poket sut nya sebelum dihulurkan kepada Jeonghan .
" Nah . "
Jeonghan dan ahli lain akur. Sebuah mangkuk kaca yang tersedia di depan bilik berpintu besi itu didekati.
Jeonghan menghiris tapak tangannya lalu menuangkan darah ke dalam bekas diikuti ahli lain .
" Kau jangan gigit lidah kau macam hari tu. Kang berdarah lidah payah pulak . Tahan sakit kejap je. " Vernon berbisik kepada Seungkwan . Seungkwan sudah pucat lesi. Dalam ramai2 ahli Seventeen , dia dan Dk lah yang paling sukar untuk melakukan proses itu.
" Tolong buat. Aku takut. " Dk meminta Minghao untuk melukakan tapak tangannya . Minghao akur dan dia memegang tangan Dk lembut . Dk menutup mata cuba sedaya upaya menahan pedih luka yang disengajakan itu. Minghao menghiris laju bagi mengurangkan rasa sakit .
" Dah daddy. " Scoup memandang Sung Soo . Sung Soo mendekati pintu besi itu lalu meletakkan tapak tangan padanya . Lalu mulutnya terkumat kamit membaca sesuatu . Usai membaca , pintu besi itu terbuka sendiri .
Scoup meletakkan mangkuk yang berisi darah2 anak buahnya di lantai di hadapan muka pintu . Sayup2 kelihatan di dalam kesamaran bilik itu , sepasang tangan hitam legam mengambil mangkuk itu lalu kedengaran bunyi tegukan ganas , Lahap .
" Dah kamu semua boleh balik . Ingat peraturan Daddy ." Sung Soo menjeling sekilas buat kali terakhir kepada Seventeen . Kemudian dia membaca sesuatu di hadapan pintu lalu pintu besi itu tertutup sendiri dan kedengaran bunyi mangkuk pecah .
Scoup menunduk hormat diikuti oleh ahli Seventeen yang lain. Dengan segera mereka melangkah acah2 perlahan padahal memang nak laju keluar dari bangunan itu. Sampai di luar , masing2 laju menaiki kereta .
" Hah ! Lega ! " Scoup menyandar pada kerusi . Pemandu di tepinya menepuk bahu menenangkan jejaka itu dan kemudiannya menghulurkan sebotol air minuman .
Joshua memandang bangunan itu lama dari mula dia menaiki kereta sehinggalah hilang bayangan bangunan itu.
' Aku tak pernah tahu pun rupa " dia " . ' Desis hatinya sambil memandang rakan 95 liner yang lain . Lentok tertidur keletihan. Dia juga melabuhkan kelopak matanya melayan rasa keletihan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro