Langit selalu berkata dirinya akan setia pada  Rose tapi semua tak ada yang tau  karena soal hati hanya Langit yang mengetahui tanpa bisa diketahui yang lain.

Langit sebenarnya cowok yang romantis hanya saja sangat sulit ditunjukkan karena dirinya tajur diketahui oleh khalayak ramai dan nama baiknya akan tercoreng.

Apa yang salah dari rasa? Harusnya jika Langit tak benar - benar tulus pada Rose sebaiknya dirinya tak perlu menyatakan cinta dan menjalin hubungan bersama setelah bertahun lamanya.

Semua Langit lakukan karena dirinya sangat mencintai Rose karena dirinya tak ingin tersakiti akibat kata-kata yang menusuk oleh muridnya atau mungkin sahabatnya.

Seharusnya jika itu alasan Langit sudah seharusnya kisah cinta mereka dibuka ke khalayak ramai saat Langit sudah lulus S1 Farmasi tapi sampai dirinya hancur menyelesaikan pendidikan profesi apoteker kisah itu pun tak dibuka sama sekali entah apa alasannya, strata sosial salah satunya atau mungkin saja ada alasan lain

***

"Pak, kok belum pulang? Anak-anak yang lain udah pulang." Berlian aneh kenapa Langit belum juga pulang padahal jam udah di angka 5.30

"Ah iya, bentar lagi. Saya masih bingung." Berlian mendekatkan langkahnya pada Langit dan ingin tahu apa yang sebenarnya sedang Langit pikirkan.

"Kenapa Pak? Kalau ada apa-apa Bapak bisa cerita ke saya siapa tau Bapak sedikit terbantu meskipun saya tidak yakin bisa memberi solusi yang baik setidaknya beban di pundak Bapak sedikit berkurang." Kata-kata Berlian sungguh menyenangkan hati Langit

"Kamu ada waktu hari ini? Boleh saya jalan sama kamu? Ada yang marah gak nih?" Hatinya hangat karena Berlian berhasil menang kegundahannya.

"Ada, boleh, gak ada, baik saya siap-siap dulu ya Pak." Gak pake basa-basi Berlian langsung menerima ajakan Langit.

...

Intan dan Awan jalan berdua