4 || 🌙Once Upon A Time.. I Fell in Love so Deeply with The Moon (1/?)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

SUNYI. Angin dingin berhembus, seirama dengan gesekan daun-daun pohon hutan. Malam semakin larut, penghuni hutan sudah terlelap sementara bergantian para youkai mulai berkeliaran. Termasuk seorang siluman rubah sebatang kara.

Ia duduk di dahan pohon paling besar dan tinggi di hutan yang sering dijauhi juga dijuluki penduduk desa dengan hutan terkutuk. Tempat para youkai sepertinya tinggal. Saat kegelapan tiba, biasanya merupakan suatu anugerah dan kekuatan bagi para youkai. Terlebih, memanfaatkan sinar bulan yang perlahan mereka ambil dengan sihir masing-masing. Hingga bulan di dunia meredup dan mati.

Mereka menginginkan bulan mati, sehingga tidak ada yang menerangi bumi jika gelap menghampiri.

Lalu, apakah semua makhluk itu membenci sang bulan?

Tidak semuanya.

Hanya ada satu.

Yang tidak pernah mengambil kekuatan bulan itu dengan sihirnya. Murni tanpa ada niat jahat sedikitpun. Itulah sebabnya ia sebatang kara. Dan dikucilkan dari youkai yang lainnya.

Kashitarou Itou si siluman rubah merah.

Tapi ia tidak peduli. Dan alasannya memilih menjadi terpuruk seperti itu dalam hidupnya?

Hanya ada satu dan itulah alasan hidupnya menjadi youkai.

Ia jatuh cinta pada bulan.


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Amatsuki adalah sang bulan, bertugas menyinari sepertiga semesta termasuk bumi di bawahnya. Ia mempunyai singgasananya sendiri, dan pelayan kecil setianya Masamune. Dia dicintai setiap makhluk, termasuk teman-teman serekannya. Soraru si penguasa langit, Mafumafu penjaga awan, Luz si kegelapan dan masih banyak lagi.

Tapi ia semakin melemah. Karena kejahatan di bawah sana. Pada bumi yang ia sinari. Yang membuatnya menjadi menderita seperti ini.

Siapakah yang tega berlaku sejahat itu pada bulan kita ini??

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Seberkas sinar biru kecil muncul dari sebuah benda tak jauh dari portal singgasana Amatsuki. Dengan bersemangat ia menghampiri dan mengambil benda itu. Hanya sepucuk surat. Indah dengan hiasan mawar biru hasil kekaguman murni makhluk bumi di bawah sana. Yang mencintainya. Yang selalu mengirim surat yang sama setiap harinya. Yang satu-satunya sanggup menembus pertahanan wilayah Soraru.

Tangan itu membuka dan membaca isinya. Tak lama, paras Amatsuki memanas, tak mampu menahan senyum layaknya orang jatuh cinta. Ha! Sudah jelas Amatsuki sedang merasakannya.

Sehebat inikah perasaan untuknya, hingga surat ini bisa sampai padanya?

Dari bumi. Apakah dari manusia??

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sihir. Hanya Kashitarou gunakan untuk satu hal. Mengutarakan isi hatinya melalui surat dan mengirimkannya ke langit. Untuk bulan, yang ia kagumi dan cintai. Meskipun senenarnya ia tak tahu bagaimana perwujudan bulan itu. Bodoh.

"Apapun dia, pasti akan bertemu dengannya 'kan?"

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Tidak mau!! Jangan mencegahku, biarkan saja aku dihukum oleh langit. Aku tak peduli!!"

Mafu menatap khawatir sahabatnya Amatsuki yang berkeras mencoba kabur dan terjun ke bawah sana.

Amatsuki menuju bumi. Yang berbahaya untuknya.

"Karena benang ini yang membuatku merasa terikat padanya. Siapapun dia, pastinya akan bertemu 'kan?"

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Amatsuki.. bulan surga, ya?"

Kashitarou merasakan anggukan di pelukannya. Air mata meluncur dari maniknya. Bersembunyi. Dari bahaya yang mengincar mereka. Terlebih dengan sosok di pelukannya ini. Yang selama ini ia cari. Yang saat ini ia bersumpah, akan melindunginya dari para youkai ganas yang mengincarnya di luar sana.

"Kuharap, aku bisa hidup denganmu, meskipun hanya 1% harapan untukku."

"Pasti bisa 'kan?"

"Jadi, maukah hidup bersamaku, Amatsuki?"

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

.

.

.

Kira-kira ini ngebaperin gak?//heh

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro