Kocokan Peran

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Selama masa sekolah, Shoose mengimbau para muridnya membentuk kelompok belajar sendiri. Jumlah anggota perkelompok dibebaskan selama mereka nyaman belajar bersama dan sifat kelompok ini tidak tetap. Boleh bergani-ganti sesuai keinginan.

Salah satu perkumpulan yang sering melobi ke kontrakan Shoose untuk minta diajari adalah, Hikimaru. Personilnya yaitu Soraru, Mafumafu, Luz, Amatsuki, Urata, Sakata, Shima, dan Senra.

Seperti hari ini, kelompok siswa yang terdiri dari delapan orang ini sedang belajar di serambi samping kontrakan gurunya itu saat tiba-tiba Bu Lon datang.

Ya, gaess, Bu Lon masih eksis di cerita ini. Cuman bedanya, Bu Lon tetap menjadi guru kesenian di SD Niconico.

"Loh, kalian lagi pada istirahat dulu?" tanya wanita itu ketika melihat Shoose melangkah ke dapur.

"Iya, Bu, Pak Shoose mau menyiapkan camilan selagi kami istirahat sebentar," Amatsuki membalas sopan. Bu Lon mengangguk paham.

Lalu dia tersenyum penuh arti. "Eh, kalian, sambil nunggu Pak Shoose balik, gimana kalau kita memainkan sesuatu?"

Sepertinya delapan mantan siswanya ini mulai tertarik. "Wah, permainan apaan,nih, Bu?" Shima bertanya antusias. Bu Lon mengeluarkan sebuah kotak berwarna ungu dengan lubang di atasnya.

Kemudian Bu Lon memberikan instruksi, "Sekarang hompimpa dan bagi jadi dua kelompok."

Semuanya menurut. Mereka melakukan apa yang disuruh dan dibentuklah dua kelompok; Urata, Shima, Sakata, Amatsuki. Sementara tim kedua adalah Soraru, Mafumafu, Luz, dan Senra.

"Nah, personil tim satu ambil duluan," perintah berikutnya.

Satu per satu anggota tim satu mengambil lipatan kertas dari dalam kotak. Setelah itu, tim dua menyusul.

Setelah menepuk tangannya sekali, Bu Lon berkicau riang, "Oke, apa yang ada di surat itu adalah peran kalian selama permainan. Sekarang, buka deh!"

Semuanya membuka.

"Oh, aku jadi seorang penyihir!" Sakata memekik girang.

"Wah, mantap. Aku... Eh? Incubus?" Urata membuka kertas miliknya.

"Wah, Ama! Lihat peranmu!" Shima memekik terkejut. Yang lain ikutan melirik penasaran.

"Hah?! Tenshi?? gilak lu, Mat!" Mafu memekik terkejut. Amatsuki hanya terkekeh pelan sambil menggaruk punggung kepalanya. Sementara Shima heran dengan perannya. "...Zombie?!"

"Ah, aku jadi demon," gumam Senra, "kalau kamu, Luz?"

"Oh, aku... werewolf."

"Wow, aku jadi vampir?!" Mafu agak terkejut membaca perannya. "Yah, Maf, kupikir lu bakalan jadi kunti gitu. Ah, penonton kecewa!" cibir Sakata. Mafu balas nempeleng kepala bocah itu dengan gulungan soal.

"Oh, iya, Sor, lu jadi apaan, dah?" Shima bertanya penasaran.

"..."

"...Err... Sor?"

"Dugong."

"...Eh? Apa?"

"... Peran gue jadi dugong, bambang!" gerutu si pemuda raven sambil menedengkan kertas miliknya. Benar saja,

Dugong.

"WUAHAHAHAHAHAH COCOK BANGET BUAT LU, SOR!" Shima dan Sakata ngakak guling-guling. Mafu dan Urata juga dengan laknatnya ketawa sampe nyembur. Sementara Senra sibuk menggambar Soraru versi dugong.

Luz? Karena Soraru dan Mafu udah dia anggap ortu sendiri, makanya dia ngga mau jadi anak durhaka. Cukup diam dan tertawa dalam hati.

Langsung saja Soraru mengeluarkan belatinya sambil menatap tajam yang membuat semua temannya auto kicep.

"Hah? Eh! Waduh, ini salah! Harusnya Ibu tulis 'mermaid'. Kok, jadi dugong, sih??" Bu Lon kelabakan.

Tak mau ambil pusing, dia berdehem lagi. "Yak, berarti kamu jadi mermaid, ya, Sor. Nah, sekarang aturan mainnya...

"...Setiap tim ini Ibu jadikan dua cerita yang terpisah. Jadi, dua tim ini akan bikin dua cerita berbeda sesuai dengan peran kalian."

"Oh, kayak roleplay gitu, ya, Bu?" Urata mulai paham. Bu Lon mengangguk, "Sip, sekarang kotak kedua!"

Guru itu mengeluarkan kotak lagi, warnanya merah muda. "Eh, ada kotak lagi??" Mafu setengah memekik.

Seperti sebelumnya, mereka mengambil lintingan.

"Yap, kelompok satu, sekarang buka kertasnya!"

"Eh? Apaan nih? Al...pha?" Urata bingung.

Sudah kuduga permainan ini gak bakalan normal, batin Kafka sambil tepok jidat.

"Ya, kalian benar!" seru Bu Lon berapi-api, "ini bukan sekedar roleplay biasa, ini adalah ROLEPLAY OMEGAVERSE!!Wuahahahahahahahahahaha!!!"

"...Aku sama sekali ngga ngerti," Senra gagal paham.

"Fufufufu... itu nanti aja Ibu jelaskan. Sekarang, tentukan peran kedua kalian ini!"

"Eh, Rat, aku juga dapet Alpha!" Sakata menunjuk miliknya. Bu Lon shock.

"Sama, aku juga Alpha," Shima menambahi.

"Eh?! aku Alpha juga!" Amatsuki melihat punyanya.

"Hah? Kok, Ama juga, sih??" Bu Lon super terkejut. Dia menggaruk kepalanya. "Yah... kok, kelompok satu dapet sama semua, sih... Yaudah, deh, kelompok dua dulu!"

Kelompok dua mengambil. Kemudian membuka milik masing-masing.

"Soraru, Mafu, gimana? Kalian dapet apa?" Bu Lon menatap berbinar.

"...Beta."

"Iya, Beta. Sama kek punyaku."

"EEEEEHHHHH???!!!!"

Bu Lon pundung di pojokan. "Heuuu... kenawhy SoraMafu-ku dua-duanya beta?? huh! Harusnya ngga usah kubuat opsi itu!"

"Ah, aku...omega?"

Seketika Bu Lon terbangun, setengah tidak percaya dengan telinganya.

"Eh? Luz, kamu dapet omega? Kalau punyaku sama kek Urata, Shima, Sakata, nih. Dapet Alpha," Senra dengan santuy menunjukkan punyanya pada Luz.

"..." Bu Lon terdiam...

Tiba-tiba terdengar suara keras Shoose dari dapur, "MAMA, ITU SI ADEK BELUM MAKAN SIANG, YA?!"

Bu Lon yang terkejut langsung tepok jidat, "Eh, iya, aduh! Bentar, ya, anak-anak!" Selepas itu Bu Lon berlari masuk ke dalam, meninggalkan para muridnya yang tertegun.

"...Yeu gimana sih, Bu, anak sendiri dilupain," komentar Soraru. Dengan santuynya pemuda itu pinjam bahu Mafu, lalu mulai memejamkan mata, ngantuk.

***

Yak gaess, memang benar, ini bukan cerita utama:DDDD

Jadi, ini adalah episode spesial yang Kafka bikin secara khusus. Mueheheheheheheheh.

Bukan dalam rangka apa-apa, kok. Tapi di chapter ini Kafka ada event bagus nih. Yaitu...

KAFKA BUKA SESI Q&A KHUSUS BUAT READERS-TACHI TERTJINTAH UYEEEYYY!!!! 😆😆😆

So, kalian boleh tanya-tanya seputar ff ini (asalkan tidak menjurus ke spoiler). Tanya soal Kafka jg boleh, hehehe...

Sesi Q&A akan Kafka buka sesi 1 nya cuman tanggal 26 Maret ini sampai jam 23.59, jadi jangan sampai ketinggalan yaaa

-

-

Silakan komenkan pertanyaan-pertanyaan kalian disini:)

-

-

Sebagai penutup, Kafka ada funfact.

Yep, gaess, di book 2 ini SHOOSE UDH GA JOMBLO.

Dia nikah sama Bu Lon waktu anak-anak kelas C duduk di kelas 4 SD.
Sekarang mereka punya satu anak berumur 4 tahun.

Ini foto mereka saat liburan

Ada yg bisa nebak itu siapa yang jadi anaknya? 😏😏😏
Mueheheheheheheheheh

Oiya gaiss, satu lagi. Kayaknya si hasil "roleplay omegaverse" Bu Lon ini bakalan dibukukan di lapak oren ini, gaiss. Tapi bakalan langsung tamat sekali up. (bukan oneshot tapi).

So.... Nantikan:))

Okay, sampai jumpa chapter berikutnya. Tenang, chapter berikutnya lanjutan cerita, kok, hehe...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro