18

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kemungkinan ada adegan atau bagian yang tidak kalian sukai. Kalau tidak suka bisa mempercepat bagian itu. Ini hanya peringatan aja koq~

.
.
.


"Selamat malam nona," sapanya dengan senyuman.

"Selamat malam juga tuan penemu," kataku dengan suara yang aku haluskan serta pandangan mata malu-malu. Sesungguhnya saat ini aku hampir muntah dengan aksiku sendiri.

"Tidak, panggil saja Rudolph, nona cantik," katanya dengan senyuman penuh makna.

Oke, dandanan El membuahkan hasil! "Baiklah tuan Rudolph. Apakah anda ingin memberitahu lebih jelas mengenai penemuan ini?" tanyaku dengan gaya malu-malu.

"Memangnya apa yang aku dapatkan nona?" tanya Rudolph dan aku dapat merasakan tatapannya yang melihatku dari atas sampai ke bawah kaki.

"Oh, tentu saja anda akan mengetahuinya setelah memberi tahu kepada saya," kataku yang memainkan lirikan mataku, sembari berharap sesuai dengan rencana.

Tiba-tiba Rudolph menarik sebelah tanganku dan mulutnya berada di dekat telingaku. "Apa kau yakin?" bisiknya yang membuatku rasanya ingin membantingnya kuat-kuat.

"Tentu saja," kataku dengan nada manja. Aku melepaskan diri lalu memasang tatapan sedih. "Apakah anda tidak percaya kepada saya?" tanyaku dengan nada sedih yang dibuat-buat.

Senyum sinisnya muncul dan membuat senyumanku di balik kipas tidak bisa di tahan. "Ingin di mana sayang?" tanya Rudolph dengan tatapan ingin memangsa.

"Bagaimana jika ... taman pada bagian di mana tak ada seorang pun bisa menganggu kita?" tanyaku yang sebelah bahuku menyandar pada dirinya.

"Ide bagus," katanya dengan senyum sinis. Matanya melihat ke para tamunya yang sedang menikmati suasana saat itu. "Para hadirin, saya mohon undur diri sejenak. Saya akan kembali sebentar lagi," kata Rudolph yang melirikku dengan senyuman sinis.

Aku berpura-pura merasa malu dengan gerakan mataku. Sedangkan senyuman sinisku tak bisa aku sembunyikan lebih lama lagi. Rudolph mengulurkan sebelah tangannya yang aku terima dengan senang hati. Ia menuntunku berjalan menuju ke taman dan di bagian yang dimana tidak ada jendela yang menghubungkan pada ruangan terjadinya pesta.

[Sisanya telah dihapus. Terima kasih]

.
.
.
.
.
.

Berikan jejak kalian, maka itu bisa menjadi semangat saya dalam melanjutkan cerita. Terima kasih sudah mampir~

-(13/05/2019)-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro