20

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Aku masuk ke kamarku lalu menghela nafas setelah menutup pintu. Baru saja aku mengambil beberapa langkah sebelum menjatuhkan diri ke kasur, pintu kamarku terbuka. Kepalaku menoleh dan terlihat kak Yaz datang dan langsung menutup pintu.

"Ada apa kak?" tanyaku yang masih dalam posisi yang ingin menjatuhkan diri.

"Pasti ada sesuatu bukan?" tanya kak Yaz yang membuatku langsung terjatuh di kasur.

Aku menggambil posisi enak lalu menghadap kak Yaz. "Ahaha. Apa maksud kak Yaz?" tanyaku berusaha normal.

"Adik kecilku, Novi, walau pun gelap tetapi nada suaramu benar-benar tak bisa menutupinya," kata kak Yaz yang suaranya semakin mendekat. "Apa yang terjadi?" tanya kak Yaz yang tiba-tiba ada di depanku.

"Um itu, ya hanya kegiatan yang membuat si palsu itu mengaku," kataku yang menjauhkan wajahku dari kak Yaz.

"Kegiatan apa?" tanya kak Yaz yang masih bisa aku rasakan tatapan tajamnya.

"Ya, ngancem," kataku yang tak berani melihatnya.

"Bagaimana ngancemnya?"

"Itu sih pake kekuatan para ikemen. Mereka itu serem banget, bukan hanya Rio saja. Bahkan semuanya," jelasku sembari mengingat-ingat ekspresi dan aura yang di keluarkan oleh para ikemen saat itu.

"Apakah ada orang lain selain kalian?"

"Ng.... Gak ada sih, cuman aku, si penipu, sama para ikemen," kataku sambil mengingat-ingat.

[Sisanya telah dihapus. Terima kasih]

.
.
.
.
.
.

Saya ketahui bahwa ini adalah chapie yang paling...

DATAR dan MENBOSANKAAAAAN!!!

Yah, selain saat Novi sama kak Yaz itu sih. Tapi sisanya garing broh. Karena saya bilang mau gas aja semua ceritaku. Maka chapie selanjutnya adalah konflik utamanya. Nggak begitu greged sih dibanding konflik awal. Tapi ya ... mau gimana lagi?

Bahkan masih ada perasaan bingung bagaimana mau mengakhiri ini cerita :/

Jangan lupa tinggalkan jejak agar penulis lebih bersemangat dalam melanjutkan cerita.
Akhir kata, terima kasih.//slap// (jadi mirip "kok bisa")

-(20/09/2019)-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro