21

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


"Tunggu! Aku butuh tisu!" seruku sambil mencoba mencari tisu diantara para ikemen yang ingin mendekatiku. Kotak tisu di sodorkan ke arahku yang menunduk. "Terima kasih," kataku yang langsung mengambil beberapa lembar tisu.

"Nona," panggil suara yang sangat berat.

Aku menaikkan kepalaku dan melihat Glau dengan matanya yang menyorotkan kesedihan mendalam. Bahkan sampai para ikemen lainnya menyingkir sedikit menjauh. Apa ini? Kenapa suasanya jadi begini?

"Kenapa nona seperti ini?" tanya Glau masih dengan ekspresi sedih yang sama.

"Ini bukan apa-apa," kataku kembali mengelap air mata. Tak mungkin aku menjelaskan alur anime yang aku tonton, perasaan sedih bisa langsung digantikan dengan berlusin-lusin pertanyaan.

Tiba-tiba kedua pipiku di pengang menghadap ke atas. Terlihat Glau masih memasang ekspresi sedihnya. Tunggu, tadi dia memegang kotak tisu, mana kotaknya sekarang?

"Nona, tatap saya dan katakan dengan jelas," kata Glau dengan nada yang menyakitkan. "Mengapa anda selalu datang pada saya dengan wajah sedih dan kesakitan? Mengapa? Apa nona ingin saya merasa lebih sakit lagi?" tanya Glau yang seakan-akan menatapku sangat dalam.

Selalu? Memangnya apa yang aku lakukan? Bukankah biasanya dia yang mengambil alih semua pekerjaan rumah? Tapi kapan aku datang dengan wajah sedih? Sepertinya ia mengatakan mengenai Alsovi deh.

"Kenapa Nona?" tanya Glau lagi.

"Tunggu dulu!" seruku sambil mendorong Glau. Untungnya Glau tidak memaksa, jadi aku bila lepas dari Glau tanpa kesusahan. Tanpa berbicara lagi, aku masuk ke dalam kamar, mengambil laptopku dan keluar. "Semuanya di sofa!" perintahku.

Untungnya para ikemen ini masih menuruti perkataanku dan mereka langsung duduk, Ruber dan Glau memilih untuk berdiri di belakang sofa. Sedangkan aku menaruh laptop di depan mereka. Setelah persiapan, aku membiarkan para ikemen untuk menikmati video yang aku putar di laptop.

[Sisanya telah dihapus. Terima kasih]

.
.
.
.
.
.

SIAPA YANG KANGEN CERITA INI??? KEDIPKAN MATANYAAAA!!!
Tapi saya nggak sih //slap//.

Sejujurnya saya udah hampir menyerah sama ini cerita. Tapi lama-lama yang baca tambah banyak, kan saya jadi dilemaa :v

Aku tahu ini sama sekali tidak mencontohkan author yang baik dan pro. Tapi...

SAYA MEMBUTUHKAN USULAN UNTUK CERITA INII!!!

Tentu saja tidak semua usulan akan saya tampung. Tapi usulan yang itu bisa di pakai tuh :3

Oke jadi kebanyakan curhat. Terima kasih sudah mampir~

-(21/11/2019)-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro