22

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

........................

"Sebelum memulai kelas hari ini kalian kedatangan murid baru," kata pak Tomi dengan senyuman cerah seperti biasanya.

"Baiklah, silahkan masuk dan perkenalkan diri," kata pak Tomi yang mempersilahkan seseorang di luar.

Terlihat sepatu yang melangkah masuk. Semakin seseorang itu masuk semakin mataku membelalak kaget. Bahkan sampai seseorang itu sudah berdiri di samping pak Tomi aku masih membelalakkan mataku. Tampangnya yang sombong melihat sekeliling kelas kini juga terdiam melihatku.

Pak Tomi berdehem. "Anton?" Kenapa namanya malah jadi lebih bagus?!

"Oh iya, maaf. Selamat pagi, perkenalkan namaku adalah Anton Darrel Miles Bambang," kata Anton a.k.a Rudolph dengan ekspresi bangganya. Aku menahan tawa. Apa-apaan itu nama belakangnya? Sepertinya satu kelas juga sama keadaannya sepertiku.

"Salam kenal juga Bam- eh Anton," kata pak Tomi yang ngomongnya kepeleset tentu saja itu membuat suasana menjadi lucu. "Nah, ada yang mau bertanya?"

Banyak yang mengangkat tangannya, aku tebak mempertanyakan nama belakangnya yang uniq itu. Tanpa sadar aku juga mengangkat tanganku dengan cepat.

"Oh Novi, jarang sekali. Apa yang ingin kamu tanyakan Novi?" tanya pak Tomi dengan senyum ceria yang menyilaukan.

Aku berdiri dengan kepala tertunduk. Perlahan aku menormalkan deru nafasku, tetapi semuanya sia-sia. "NGAPAIN KAMU DI SINI?!?!?!?" seruku sambil menunjuk Rudolph kesal.

"SEHARUSNYA ITU PERTANYAANKU!!!!" seru Rudolph yang juga menunjukku dengan kesal.

"AKU SEKOLAH LAH!!!"

"AKU JUGA SAMA!!!" seru Rudolph yang menepuk dadanya sendiri

"KENAPA HARUS DI SINI?!?!"

"KENAPA KAMU YANG SEWOT?!"

"KOK TAU KATA ITU SIH?!"

"Oke cukup. Kalian berdua akan menghentikan itu kan? Benarkan?" tanya pak Tomi dengan senyuman laknatnya.

"Iya..." kataku pelan lalu kembali duduk.

"Nah, adakah yang ingin bertanya lagi?" tanya pak Tomi yang tidak dibalas oleh siapa pun. "Kalau begitu kamu boleh duduk, Anton. Nanti kalian bisa bertanya-tanya lagi saat istirahat dan seusai sekolah. Sekarang mari kita mulai kelasnya," kata pak Tomi dengan senyuman yang sangat cerah tetapi saat guru semangat adalah kengerian bagi kami.

....

[Sisanya telah dihapus. Terima kasih]

.
.
.
.
.
.

Hai~

Setelah sekian lama merenung saya kembali~~
Ada yang masih nungguin ini cerita? Wkwkwkwk

Yang masih diam di rumah jangan bosan-bosan ya, saya usahakan bisa up sering~
Terima kasih sudah menunggu. Nih saya kasi kecupan :*

-(06/04/2020)-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro