[01]; ultah chenle

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

The Royal; Bloody Dance
[01]; ultah chenle

□□□□□

"Soob, lo udah dikasi undangan sama Chenle?"

Soobin mengangguk sambil memekan kekasihnya---rotinya.

Minjoo memutar kedua bola matanya ketika bekal rotinya juga dibabat habis sama si Soobin. "Ntar sampe kue ultahnya si Chenle lo makan juga, gue blacklist lo dari peradaban."

Soobin tertawa. "Gue blacklist balik lah. Hidup susah amat."

Hhh, kalo misalnya si Minjoo lagi ngak di kantin sekolah yang ramainya---beuh sama kaya ramainya acara pembukaan asean games yang ngundang IKON kemaren-kemaren, udah pasti si Soobin habis sama dia.

Minjoo kembali memakan bekalnya sambil membaca rumus-rumus fisika; habis istirahat ini kelasnya dan Soobin ada ulangan, and Minjoo hate ulangan dadakan.

Pranggg!!

"JALAN PAKE MATA!"

Sontak seisi kantin menjadi hening ketika Jeon Heejin berteriak kepada sesosok cewek yang ngak sengaja menabraknya.

"Tampang doang imut-imut, mulutnya kasar banget," gumam Soobin yang dibalas anggukan Minjoo. Seketika Minjoo merasa kasihan pada sesosok cewek yang terkena masalah dengan gengnya Heejin. Minjoo dapat mengenali sosok cewek itu karena cewek itu adalah teman lesnya; Park GoWon.

Seperginya geng Heejin sambil membawa GoWon, suasana kantin kembali ramai. Semuanya kembali ke urusan masing-masing, tak terkecuali Minjoo yang kembali membaca rumus-rumus matematikanya.

Tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Soob," panggil Minjoo.

"Naon?"

"Si GoWon itu, bukannya bapaknya dia donatur nomor lima sekolah ya?" ujar Minjoo sambil melihat kearah pintu kantin. "Apa jadinya Heejin yang anak kepsek tahu kalo dia macem-macem sama anak donatur?"

"Ngak peduli ah gue," celetuk Soobin sambil kembali memakan rotinya---hh, lama-lama si roti yang Minjoo blacklist dari dunia. "Gue sih tahunya GoWon termasuk beberapa anak yang diundang ke acara ultahnya Chenle. Bareng beberapa anak lain dari sekolah ini."

Satu alis Minjoo terangkat. Ia merasa heran, namun ia menepis rasa heran itu. Bukan tanpa alasan cewek Kim itu merasa heran, Chenle---sepupunya yang mau ngadain pesta itu, dikenal milih-milih teman, dan GoWon bukan kriteria teman yang Chenle inginkan, buat apa Chenle mengundang GoWon dan beberapa anak donatur sekolah?

KRINGGGGG!!! KRINGGGG!!!

"WOI! Janga ngelamun aja lo, Pak Shindong habis ini." Soobin meringkas bungkus rotinya kemudian membuangnya ke tempat sampah. Mereka berduapun langsung beranjak dari kantin dan bergegas menuju kelas mereka, XI IPA 1.

Dug!

"Oh, sori," ujar Minjoo ketika bahunya tidak sengaja menabrak seseorang siswi sehingga siswi itu terjatuh. Siswi itu rambutnya dikuncir dua dan mengenakan kacamata. "Lo ngak apa? Sori ya." Minjoo berjalan mendekati siswi itu, namun Soobin malah menariknya dan mereka bergegas pergi.

"Anjirr, itu si Heejin, nanti lo dikeroyok gengnya."

□□□□□

Ps; jadeeeeeeeeee ini chapternya bakal pendek-pendek, tp apdet tiap hari sih ;")))

Votmen buat apresiasinya bole dongg...

Btw, ad yang tahu cara belajar fisika yang mantab gimana?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro