"Hmmph!"

Mulut seorang Pria dibekap. Seluruh tubuhnya terlilit benang-benang putih hingga tersisa bagian mata tak tertutupi.

"Wangi tubuhmu lezat sekali," ujar sosok makhluk Wanita bersurai hitam panjang. Ia menjilati bibirnya sensual.

Di belakang tubuh Wanita itu terdapat delapan kaki berwarna hitam mirip hewan Laba-Laba. Ia berjalan di antara sebuah sarang berukuran besar.

"Aku akan memakanmu perlahan, lalu kamu kamu dan kamu."

Wanita Laba-Laba sebutan bagi penduduk kota di sekitarnya. Terdapat sebuah gua besar yang menjadi tempat ia tinggal.

"Hmmph!"

Derai air mata Pria itu tak menghentikannya. Air liur menetas membasahi kedua mata.

Crushh!

Crushh!

Suara tekstur daging-daging membuat sang Wanita amat menikmati hidangan pembuka. Ia memakan hingga tersisa tulang saja.

"Ahh! Aroma gairah ini seakan menari-nari di tenggorokan."

Wanita Laba-Laba berjalan menggunakan kedelapan kaki menuju mangsa berikutnya. Setiap hari ia bisa menikmati tubuh Pria dewasa sebanyak duapuluh korban.

Gua tempat ia tinggali sangat cocok untuk menyembunyikan keberadaannya. "Aku takkan kalah dari kalian."

Dulu Wanita itu adalah seorang penenun terkenal pada zamannya. Banyak yang memuji dirinya dari hasil karya menenun. Dan kejadian tak ingin diingatnya membuat ia terkena kutukan maut.

"Aku akan membalaskan dendamku ini!" Serunya penuh api membara.

Arakhne, Sang Wanita Laba-Laba!

[10]