Windies City, Alpharde

Hembusan angin bertiup kencang bagaikan badai. Setiap 1 jam akan ada gelombang badai dahsyat datang menerbangkan segalanya.

Para penduduk kota harus menggunakan jaket tebal karena cuaca yang seakan menusuk hingga ke tulang. Kejadian ini sudah berlangsung selama 2 bulan terakhir.

"Sudah mau jam sepuluh malam. Aku harus bergegas sampai di rumah lalu berendam di air hangat dan ditemani segelas anggur. Ah! Rasanya nikmat sekali jika dibayangkan."

Seorang Pria berusia kisaran empatpuluh tahunan berjalan menembus angin malam. Ia berjalan terus menghindari badai yang mungkin akan segara datang kembali.

"Mau kemana kau Pria tampan?"

Suara gelombang angin seakan berbisik di telinga Pria tersebut. Ia tak mempedulikan, lalu tetap berjalan lurus ke depan.

"Ka-kau siapa?" tanya Pria itu.

"Aku adalah Wanita cantik yang akan menemani malam ini-," jeda sang Wanita. "-untuk selamanya." lanjutnya.

Sepasang sayap dan ekor berbulu seperti Burung muncul di punggung sang Wanita. Rambut panjangnya pun terurai bebas mengikuti liukan angin berhempus.

"Ahh! Tidak!"

Sang Wanita Angin, sebutannya membawa terbang tubuh Pria tampan ke langit. Ia menyeringai lebar, lalu menjatuhkannya ke tanah.

Bumz!

Cengkungan tanah tercipta di mana Pria itu terjatuh.

"Hahaha... sudah banyak cengkungan manusia yang kubuat." ujarnya menatap ke bawah.

Harpy, si Wanita Angin!

[11]