Siluman Ekor Sembilan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Okinawa, Jepang ...

Sebuah legenda mengatakan ada seekor siluman Rubah yang memiliki sembilan ekor. Para penduduk di sekitar Okinawa pun masih percaya akan legenda tersebut. Mereka membuat persembahan setiap satu bulan sekali.

"Hah ... sepertinya aku terlalu banyak minum," ujar seorang Pria botak.

Pria botak itu berjalan sempoyongan. Mungkin habis berpesta dengan teman satu kantor.

"Hidupku sudah berat ditambah harus bertengkar dengan Istri." Pria botak terus berceloteh ria tak jelas.

Satu bayangan roh api berwarna putih terbang di belakangnya, lalu roh-roh api lain mulai bermuncullah. Kira-kira berjumlah sembilan buah.

"Kau mau aku bakar." Bisik suara halus menggema di telingan Pria itu.

"Bakar? Kau pikir aku Babi panggang!" Serunya kesal.

"Dasar manusia sampah! Kau harusnya bersikap sopan dengan Dewa!"

Kesembilah roh api berputih berkumpul membentuk sosok wujud hewan Rubah suci. Betapa indah dan lembutnya warna putih mendominasi bulu-bulu serta ekor sembilannya.

"Apakah aku mempesona?" tanya Siluman Ekor Sembilan.

"Ka-kau begitu cantik dan menawan," jawab Pria botak seakan terhipnotis.

"Hahaha ... kalau begitu serahkan rohmu itu," balas Siluman Ekor Sembilan.

Ekor-ekor sang Rubah mengeluarkan api putih. Ia pun melemparkan kesembilan api putih ke tubuh sang Pria botak hingga jiwanya terbakar. Ia menghisap rohnya dengan nikmat.

Kitshune, Siluman Ekor Sembilan!

[12]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro