Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Edit : kayaknya harus aku ganti lagi deh prolognya karena ngak sesuai.

Jepang dulu di era perang dunia dua, menguasai hampir seluruh negara asia, salah satunya adalah Indonesia yang dulu namanya adalah Nusantara.

seperti yang semuanya tahu, jaman PDII beberapa macam negara dijajah oleh Axis Powers, yaitu;

- Nazi Jerman yang membunuh dan membantai  seluruh yahudi di beberapa negara.

- Kekaisaran Jepang yang menyiksa maupun memaksa kerja hampir seluruh negara asia lainnya.

- dan yang terakhir, Kerajaan Italia yang selalu gagal dalam rencanya, dan tidak begitu banyak melakukan kekerasan seperti keduanya, karena dialah negara yang tidak berguna dijaman itu sampai sekarang.

°
Kiku personafisikasi dari negara Jepang, beberapa bulan ini tinggal di daerah Nusantara. negara yang dia jajah itu adalah seorang gadis yang bisa dia bilang adalah yang tertua di kawasan Asia Tenggara.

sang negara dari matahari terbit itu berada di jembatan pelabuhan untuk menjemput kedua sekutunya yang dari eropa, alasan mereka kesini hanya untuk meminta beberapa bahan - bahan perang, tak ada yang spesial.

tentu saja dia tidak sendirian dengan prajurit - prajuritnya, dia juga ditemani oleh gadis Nusantara itu di sebelahnya.

Nusantara penasaran dengan tamu yang mereka akan jemput ini, untuk itu ia bertanya kepada pria yang disebelahnya.

"Tuan Kiku"

"ada apa?"

"Siapa tamu yang akan kita jemput ini?"

"Tamu ini adalah tamu yang terpenting Nusantara-san, keduanya dari negara eropa. tapi yang satu ini kau harus jaga sikapmu padanya."

Kiku menghadap kepada personafisikasi tersebut sambil mengeluarkan jari telunjuknya.

"memang dia seperti apa?" Nusantara masih bertanya tentang tamu yang diminta oleh Kiku untuk jaga sikapnya itu.

"dia adalah personafisikasi dari negara jerman, dia setinggi Lars-san (belanda) tapi besar, mata biru, dan rambutnya itu disisir kebelakang."
Kiku memandang kepada lautan yang dikerumuni oleh kapal - kapal perang.
"Tapi, sepertinya dia juga akan membawa temannya yang 'Hetare' itu."

"He..Tare..?" kata itu selalu memutar dikepalanya, ia tidak mengerti benar maksud dari kata Hetare itu. "bersiaplah Nusantara, dia datang." Kiku tidak menjawab melainkan memerintah Nusantara karena sudah terlihat kapal perang itu dengan bendera Nazi itu sudah makin mendekat.

dan disaat kapal itu berhenti, keluarlah sang pria besar yang memakai pakaian serba hitam dan rapih. suaranya itu sangat keras dan ia selalu dikira marah karena suara dan wajahnya yang selalu serius itu.

Kiku membungkuk ala tradisi jepang untuk menyambut pria besar itu. Nusantara yang tak sempat bisa memperkenalkan diri, pria jepang itulah yang memperkenalkannya kepada personafisikasi dari jerman tersebut.

saat kedua sekutu itu berbicara, mereka mendengar suara laki - laki yang agak melengking.

Kiku telah mengetahuinya, tapi Nusantara tidak mengetahui siapa dia.

dan disaat itu, kedua pandangan tersebut bertemu. yang artinya cinta pertama dari pandangan mata keduanya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro