수정 (feat. Blackpink)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Soo-jung ie, apakah kau baik-baik saja?" tanya Ji-soo yang berdiri di sampingnya sambil memegangi handphonenya.

"Who are you?" ucap Soo-yeon yang baru bangun.

"You don't remember us?" tanya Jennie sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Kita harus panggil sang dokter kesini!" ucap Lisa sambil berlari keluar ruangan dengan cepat.

Soo-yeon yang masih bingung dengan keadaanya hanya bisa menatapi ruangannya dengan bingung.

"Mengapa mereka mengira aku Soo-jung? Heol. . ." pikir Soo-yeon. Ia menatapi mereka satu per satu dengan bingung.

"Apa yang terjadi?" ucap sang dokter sambil berlari memasuki ruangan.

"Lee Soo-jung ssi? Apakah anda tidak mengingat mereka sama sekali?" ucap sang dokter.

"Apakah ini normal?" tanya Ji-soo.

"Biasanya korban kecelakaan juga bisa mengalami lupa ingatan. Namun, terkadang ada kasus dimana mereka mengalami amnesia permanen."

"Tidak apa-apa, Soo-jung pasti akan bisa mengingat kami kembali. I'm sure of that!" ucap Rosé sambil beranjak dari kursinya. Ia pun berjalan dan memeluk Soo-yeon yang masih bingung dengan keadaanya.

🍀🍀🍀

"Aku adalah Lee Soo-jung, seorang artis solo yang baru debut. Aku lahir di Canada dan datang ke Korea saat berumur tujuh tahun. Apakah aku benar?" tanya Soo-yeon seraya memandangi keempat member Black Pink. Keempat gadis tersebut menukar pandang satu sama lain sebelum mereka akhirnya lompat kegirangan.

"Baiklah, ayo kembali latihan! Soo jung is back in the house! Woo!" teriak Ji-soo sambil melompat dengan teman-temannya. Soo-yeon lama kelamaan berhasil menangkap kebiasaan saudara kembarnya, sedikit demi sedikit.

Meskipun awalnya mereka sedikit curiga akan identitasnya, tetapi mereka masih belum menyadari identitas Soo-yeon. Satu-satunya orang yang mengetahui perbedaan Soo-yeon dan Soo-jung hanyalah Jin-hwan. Karena itulah Soo-yeon berusaha untuk menghindari Jin-hwan selama beberapa minggu terakhir. Para member iKon sempat berdebat mengenai perubahan tingkah laku Soo-jung, namun mereka membuat conclusion bahwa ini semua karena amnesia yang dialaminya setelah kecelakaan tersebut.

Setelah latihan berjam-jam, akhirnya para member Black Pink beserta Soo-yeon pun memutuskan untuk makan siang di agency mereka. Ketika mereka hampir sampai, mereka berpapasan dengan iKon.

"Jin-hwan oppa, Soo-jung sudah mulai mengingat kembali beberapa hal!" ucap Jennie berjalan menghampiri para member iKon.

"Oh ya? Baguslah. . ." ucap Jin-hwan sambil memandangi Soo-yeon.

"Mwol meokgo sipeo? (Mau makan apa?)" tanya Ji-soo sambil mengandeng tangan Soo-yeon.

"Itu. . . Cheese and Ham sandwich." jawab Soo-yeon sambil tersenyum memandangi papan. Namun member yang lain malah menatapnya dengan bingung.

"Wae?" ucap Soo-yeon sambil memandangi para member yang matanya melebar.

"Bukankah kau biasanya benci sandwich?" tanya Lisa.

"Oh ya?" balas Soo-yeon dengan gelisah.

"Kau biasanya makan Strawberry Cheesecake." ucap Jin-hwan yang tiba-tiba kembali ke kantin. Ia membantu Soo-yeon membawa tray makanannya ke kursi dan menatapnya sambil tersenyum.

"Thanks. . ." balas Soo-yeon sambil menatapi cheesecakenya. Kenyataanya ia sangat membenci cheesecake. Namun jika ia tidak memakannya, maka para member lain pasti akan makin mencurigainya sebagai Soo-yeon.

"Kau Soo-yeon, kan?" bisiknya seraya tersenyum kecil.

"Oppa cepat tanggap juga ternyata." balas Soo-yeon dengan senyuman kikuk.

"Kau benci cheesecake bukan? Pesanlah makanan lain sana. . . Aku akan menghabiskan cheesecake ini." ucap Jin-hwan sambil mengambil piringnya.

"Thanks, oppa choego!(oppa terbaik)" ucap Soo-yeon sambil beranjak dari kursinya untuk memesan sandwich kesukaannya.

🍀🍀🍀

"Tae-hyung a. . . Apakah kau baik-baik saja?" ucap RapMon sambil menatapi Tae-hyung yang matanya bengkak.

"Aniyo, aku seharusnya tidak membiarkannya menyetir mobilnya sendiri ketika ia masih sakit." balas Tae-hyung sambil mengusap-usap matanya.

"Yang lalu biarlah berlalu, kau harus rela melepaskannya. Kita tidak bisa memutar kembali waktu." ucap RapMon sambil menepuk pundaknya Tae-hyung.

"Tapi. . . Mengapa harus Soo-yeon? Mengapa kembar satunya masih bisa hidup? Mengapa. . ." balas Tae-hyung yang beranjak dari kasurnya dengan kesal.

"Sudahlah. . . Acara pemakamannya akan diadakan besok. . . Ayo kita hadiri bersama-sama." ucap RapMon seraya mengelus-elus pundak Tae-hyung yang masih lemas. Namun Tae-hyung tidak membalas apa-apa. Ia hanya bisa memandang langit malam pada hari itu yang begitu gelap. Tak ada satupun bintang yang bersinar. Ia pun mengambil selimutnya dan jatuh tertidur di kasurnya.


Flashback On

"Soo-jung a, mau kemana kau?"

"Tae-hyung a, cepat kemari!" teriak Soo-jung sambil berjalan naik bukit disamping condo-nya.

"Wah. . . Malam ini sungguh indah. . ." gumam Tae-hyung sambil memandangi langit yang penuh dengan bintang.

"Liatlah! Itu Orion's Belt! Konstelasi kesukaanku!" ucap Soo-jung seraya menunjuk kearah langit.

"Kau tahu konstelasi kesukaanku?" tanya Tae-hyung sambil mendorong bahunya Soo-jung.

"Capricorn tentunya."

"Salah!" balas Tae-hyung sambil menyilangkan tangannya.

"Apakah sudah berubah?"

"Konstelasi yang kusukai adalah kau yang bersinar di hatiku."

"Eew. . ."

"Ya! Don't. . . Don't peulay hardeu to geteu!" ucap Tae-hyung dengan bahasa Inggrisnya yang pas-pasan.

"Ah! Mwo ya!" ucap Soo-jung tertawa terbahak-bahak.

Flashback Off

"Tae-hyung a! Sudah jam sembilan! Kita akan telat jika tidak berangkat sekarang!" teriak RapMon sambil mengetuk pintu kamar Tae-hyung.

"Kenapa aku tiba-tiba malah memimpikan Soo-jung?" gumam Tae-hyung sambil beranjak dari kasurnya.

"Ya! Kau belum mandi! Wah neo jinjja! Cepetan mandi sana!" teriak Jimin sambil mendorongnya kedalam kamar mandi.

"Arraseo hyung! Tunggu lah aku di mobil. . . Aku akan keluar sebentar lagi. . ." ucap Tae-hyung sambil memasuki kamar mandi.

"Apakah dia akan baik-baik saja?" bisik Jimin ke RapMon.

"Aku tidak yakin. . . Apakah kau telah memberi tahu manager hyung untuk menghalangi press ketika acara nanti?" tanya RapMon sambil menyalakan ponselnya di sakunya.

"Sudah, Bang PD sendiri bahkan telah meminta mereka untuk menunggu di luar." balas Jimin.

🍀🍀🍀

"Soo-jung a! Ayo berangkat!"

"Ne!" balas Soo-yeon dengan keras sambil berlari turun tangga.

"Apakah kau akan baik-baik saja?" tanya Ji-soo. Namun, Soo-yeon pun tidak membalasnya. Ia hanya berdiri diam sambil menatapi lantai. Melihat reaksinya, Jennie langsung menyikut Ji-soo dengan keras.

"Ah. . . Mian. . ." ucap Ji-soo sambil memandangi Soo-yeon, tangannya sambil menutupi mulutnya.

"It's fine. . . I was just. . ." gumam Soo-yeon.

"Sudahlah, ayo berangkat saja. Aku dengar tapi para member Bangtan akan datang sebagai representatif Big Hit, apakah kau akan baik-baik saja?" tanya Lisa sambil memandangi tabletnya.

"Apa? Para member Bangtan?!" teriak Soo-yeon dengan terkejut.

"Ayo kita bahas di mobil saja, bballi!" teriak Jennie sambil beranjak masuk mobil van mereka. Soo-yeon pun langsung merasa gelisah ketika ia mendengar nama Bangtan diucapkan. Ia juga merasa tidak siap untuk melihat Tae-hyung dalam posisinya sebagai Soo-jung. Namun, inilah keinginan terakhir kakaknya sebelum ia meninggal. Meskipun sulit, tetapi inilah satu-satunya cara yang ia bisa lakukan untuk membantu kakaknya.

"Ya! Soo-jung a! Kenapa kau tiba-tiba diam sekali?" tanya Lisa.

"Ya!" ucap Rosé sambil menyikutnya dengan keras. Kedua gadis itupun mulai berbisik-bisik dengan ribut dibelakang.

"Nan gwaenchanha. . ." ucap Soo-yeon sambil menoleh kebelakang.

"Are you sure?" tanya Jennie.

"Eung. . ." gumam Soo-yeon sambil melamun.

🍀🍀🍀

Acara pemakamannya dipenuhi dengan press. Terutama banyak yang ingin tahu bagaimana kelanjutan debut Soo-yeon. Bang PD mengumumkan bahwa kontrak Soo-yeon telah diterminasikan dan ganti ruginya tidak perlu dibayar. Soo-yeon hanya bisa menangis melihat perbuatan Bang PD yang perduli terhadapnya. Para member Bangtan juga ikut hadir demi Tae-hyung.

Meskipun ia sekarang telah debut di YG, sebagai artis solo bernama Linzy, Soo-yeon tetap merasa gelisah setiap kali ia bertatapan mata dengan Tae-hyung.

"Soo-jung a, kita harus berbicara sebentar." bisik Jung-kook sambil menariknya ke sudut ruangan.

"Wae?" tanya Soo-yeon sambil mengikutinya.

"Mengapa kau melakukan itu kepada Soo-yeon? Mengapa kau mengambil nama yang ia sangat sukai? Apakah kau iri kepadanya?" tanya Jung-kook dengan kesal.

"Aku tidak tahu. . ." jawab Soo-yeon. Ia sejujurnya juga memang tidak tahu alasan mengapa kakaknya melakukan hal itu.

"Sekarang kau pasti merasa bangga bukan? Setelah membiarkannya meninggal bahkan tanpa debut dengan nama yang ia idamkan?" teriak Jung-kook sambil menatapinya dengan kesal.

"Aku. . ."

"Sudahlah. Aku bahkan sudah muak melihatmu lagi. Aku merasa rendah jika harus berbicara dengan orang licik sepertimu."

"Oppa!" Namun Soo-yeon langsung menutup mulutnya setelah ia sadar bahwa ia seharusnya tidak mengucapkan kata itu.

"Apa? Apa katamu barusan?"

"Tidak. . . Aku tidak sengaja. . ."

"Kau bahkan menggunakan panggilannya kepadaku, kau benar-benar keterlaluan Soo-jung a!" balas Jung-kook sambil mencengkeram lengan Soo-yeon dengan keras.

"Mian. . ." jawab Soo-yeon sambil merintih kesakitan. Tiba-tiba Tae-hyung datang dan menarik Jung-kook dengan kasar.

"Tapi hyung!"

"Sudahlah. Dia tidak layak untuk bahkan berbicara denganmu, tinggal saja!" ucap Tae-hyung sambil berjalan meninggalkan Soo-yeon.

"Arraseo. . ." ucap Jung-kook sambil mengikuti Tae-hyung dengan tatapan dingin terhadap Soo-yeon.

Soo-yeon merasa buruk kepada Soo-jung karena telah begitu dibenci para member Bangtan. Namun disisi lain ia juga tidak bisa memperlakukan mereka seperti biasanya. Dunia telah berubah seratus delapan puluh derajat bagi Soo-yeon. Dia yang dulunya begitu disukai para member Bangtan, sekarang sebagai Lee Soo-jung, ia harus menahan rasa sakit akibat makian mereka yang kejam.

🍀🍀🍀

"Pemenang Show Champion minggu ini adalah. . . Linzy dengan lagu barunya 'Winter Soulmate' chukhaeyo Linzy ssi!" ucap sang MC sambil menyerahkan MIC dan piala.

"Ne. . . Neomu gamsahaeyo yeorobun!" ucap Soo-yeon dengan mata berkaca-kaca.
"Pertama-tama terima kasih kepada Yang sajangnim, Teddy oppa karena telah memberikan lagu yang indah kepadaku, terima kasih kepada stylist dan manager eonni bun deul, dan terutama terima kasih kepada fan yeorobundeul yang telah memberikan kemenangan ini padaku!" ucap Soo-yeon sambil melambai-lambaikan tangannya kearah penonton yang meriah.

"Baiklah, itu adalah Show Champion minggu ini! Selamat kepada Linzy ssi, dan mari kita berjumpa lagi minggu depan!" ucap sang MC sambil menyerahkan mic kepada Soo-yeon untuk encore stage-nya. Para fans pun berteriak dengan semangat selagi menemani Soo-yeon menyanyikan encorenya.

🍀🍀🍀

"Linzy a, apakah kamu tidak mau mencoba variety show?" ucap Yang sajang sambil berjalan kearah sofa di dalam kantornya.

"Ne? Variety show? Mm. . . Belum waktunya menurutku. . ." ucap Soo-yeon sambil berusaha menghindari tatapan Yang sajang.

"Justru seorang artis newbie sepertimu sangat membutuhkan appearance dalam variety show. Dengan begitu para fans dapat melihat sisi barumu yang tidak pernah mereka lihat." balas Yang Sajang sambil menegakkan badannya.

"Mm. . . Baiklah, aku tidak apa-apa dengan show apapun. . ." ucap Soo-yeon sambil mendesah. Ia sejujurnya merasa sangat tidak nyaman jika disuruh mengikuti variety show. Personality-nya yang introvert telah membuatnya susah beradaptasi diluar panggung.

"Bagaimana kalo We Got Married?" ucap Yang sajang.

"Apa?!" teriak Soo-yeon dan menutup mulutnya seketika.

"Salah satu PDnya menawariku agar acara mereka masih bisa berjalan untuk satu season terakhir. Bagaimana menurutmu?"

"Aigoo. . . Baiklah, I'll accept the offer." ucap Soo-yeon seraya mengusap wajahnya yang lelah.

"Baguslah! Aku akan mengubungi PDnya secepatnya agar shootingnya bisa dimulai minggu depan."

"Ne sajangnim. . ." balas Soo-yeon sambil beranjak dari kursinya.

"Sugohaesseoyo. . ." ucap Yang sajang sambil menepuk pundaknya.

🍀🍀🍀

"Soo-jung a, apakah kau sudah bangun?" tanya manager eonninya.

"Ne, eonni. . . Apakah eonni sudah mendapatkan kabar mengenai pasanganku di WGM?" balas Soo-yeon sambil mengusap matanya yang masih mengantuk.

"Ah, mengenai itu, eonni tadi sudah mencoba cari tahu dari salah satu script writernya. Dia bilang pasanganmu adalah V dari BTS."

"Apa?!" teriak Soo-yeon sambil beranjak bangun dari kasurnya dengan terkejut.

ㅡ End of Chapter 9 : 수정 ㅡ

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro