MENGAPA BISA TERJADI

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ratmi berjalan tergopoh-gopoh setelah seharian bekerja tanpa makan. Janin di dalam perutnya mungkin lapar, kepalanya Ratmi pusing, sejak tadi pagi Ratmi belum menyentuh makanan apapun sampai sore ini. Ratmi sengaja membuat anak ini lapar lalu menghilang dari tubuhnya. Paman dan Bibi Ratmi belum tahu jikalau keponakan kebanggannya itu sedang hamil satu bulan. Ratmi yang kuliah semester awal telah membuat dia semakin pusing harus berbuat apa, lantaran Jhon sang pacar kabur begitu mengetahui kalau dia hamil satu bulan. Ratmi yang bigung dan gundah banyak sekali pikiran di otaknya nekat menghakhiri hidupnya.
Ya tuhan, aku gak tahu haru bagaimana lagi, gumam Ratmi dalam hati.

***

Ratmi Indah Pertiwi adalah seorang mahasiswa tingkat kedua yang sedang gemar ikut membuat seminar, kegemarannya ini yang membuatnya harus sering berumpul dengan kelompya. Dari siilah berawal Ratmi bertemu dengan Jhon. Dia merupaan wakil ketua kelompok seminar da Ratmi sebagai sekertaris, sering bersama dengan Jhon. Awalnya mereka hanya jalan bareng bersama, bercanda dan bergurau bersama. Sampai suatu ketika Ratmi dan Jhon terjebak di suatu gedung yang mereka datangi untu acara seminar. Di gedung yang cukup luas mereka berdua sibuk mendesian gambar untuk contoh ke ketua kelompok mereka. Ada satu kamar yang biasa di pakai untuk gudang. Nah, di sinilah peristiwa naas itu terjadi.

Hujan turun dengan deras, ratmi dan Jhon terjebak di gudang itu. Mereka pun saling bercanda dan ahirnya mulai berciuman, lalu terjadilah peristiwa yang tiak seharusnya terjadi kepada ratmi. Kesucian Ratmi pun kandas karena nikmat sesaat itu.

"Apa yang terjadi? Kenapa kita berbuat hal semacam ini?" ucap Ratmi.
"Tadi kamu menikmatnya, kenapa sekarang kamu protes?" jawab Jhon.
"Apa kamu bilang?"
"Lah, emangnya ada aku maksa kamu, sudah ya kejadian ini jangan sampe ada orang yang tahu, aku gak mau nama aku jadi jelek hanya karena kamu menggoda aku tadi,"
"EH, gila kamu, kalau aku sampai hamil bagaimana?"
"Urus sendiri! Au gak perduli, kamu jagan berharap ya aku akan menikahi kamu gitu, aku sudah punya pacar!"

"Tega kamu, suatu hari nanti aku akan balas apa yang kamu lakukan terhadap aku ini,"

"AH, banyak bacot! pulang sana sendiri!"
"Awas kamu suatu saat nanti kamu akan menyesal, dan memita ampun kepadaku,"
"Perduli setan!"
Jhon langsung pergi meninggalkan Ratmi sendiri yang sedang sedang menangis, dia tidak perduli karena Ratmi bukan tipenya. Dia juga sedang dekat dengan Maulida, seorang gadis cantik perawan manado.

Ratmi yang menngisi kebodohannya hanya bisa pasrah, dia tidak ingin hal ini sampai membuat sesuatu yang mempermalukanya. Yaitu hamil di luar nikah.

Dua minggu kemudian hal yang Ratmi takutkan pun terjadi. Seharusnya hari in dia datang bulan namun, sampai sekarang hal ini pun belun terluhat tanda-tandanya. Ratmi terlihat sering lemas dan tak nafsu makan, bahkan sampai mual dibuatnya.

Ratmi semakin ketakutan, apalagi bibinya mulai melihat ada hal yang aneh yang terjadi di tubuh Ratmi. Ratmi muntah saat jam maan malam.

"Rat, kamu kenapa? sakit?" ucap bibinya Ratmi.
"Enggak, Bi. Aku baik-baik aja," jawab Ratmi.
"Coba kamu periksa sana ke puskesmas depan, mungkin kamu kecapean kegiatan kampus,"
" Iya, Bi,"

Akhirnya Ratmi menelepon Jhon, namun lagi-lagi dia pun menolak panggilannya.

***

Esoknya di kampus, Ratmi bertemu dengan Gea sahabatnya, Gea memberi tahu bahwa dirinya baru saja dikeluarkn dari tim acara seminar kampus, karena dia telah hamil. Ratmi pun yang bingung itu berita dari mana langsung menuju ruang kegiatan seminar.

"Apa-apaan ini? siapa yang nyebar fitnah KEJI ini," ucap Ratmi.
"Udah lah nagku aja, lu itu pekerja malam kan' foto luh udah kesebar kok di mading kampus," jawab Gita, sang ketua kegiatan seminar kampus.
"Siapa yang udah tega nyebarin hal gak masuk aal ini," ucap Gea.
"Lah, yang masang siapa? tanya anak mading, lu bilang aja sama dia," ungkap Gita.
"Sumpah suatu hari nanti gua baalan bales luh semua," tukas Ratmi
"Ih, aneh luh, gua mah cuma menjalanan tugas dari semuanya, sebagai ketua gua wajib menghilangkan hama model kayak luh gini," ejek Gita.
"Lu, tuh yang hama," jawab Gea yang tak sudi sahabatnya ini menjadi bahan cemohan semua orang.

Belum jauh Ratmi melangkah, ada seorang teman memberitahu Ratmi bahwa dirinya di panggil oleh dosen dan Rektornya.

Ratmi yang semakin ketakutan mencoba pasrah dengan keadaan yang terjadi.

"Kamu ini mau mempermalukan kampus hah! bisa-bisanya kamu hamil di luar nikah dan menjadi pekerja malam begitu, inget kampus tempat orang yang terpelajar dan punya moral, kamu seenaknya merusak gitu aja," ucap Pak Budi sang dosen.

"Maaf pak, sedari tadi pada membicarakan apa saya pun tak tahu," jawab Ratmi.
"Kamu bisa menjelaskan ini!" sahut Bu Dian yang merupakan Rektornya.

Ratmi diberi sekumpulan poto-poto dia sedang berpakaian minimdan berjodet di klub bersama orang-orang yang bahkan dia pun tak kenal. Dia punmemakai baju sexy sekali dan tampak mabuk. Dia ingat betul tiga hari yang lalu Jhon mengajanya bertemu di taman, namun setelahnya dia tidak ingat apa yang terjadi. Dia akhirnya tersadar bahwa dirinya ternyata di jebak oleh Jhon.
Seketika Ratmi pun terdiam seribu bahasa, dia sudah menjelaskan apa yang terjadi namun, pihak kampus pun tidak mau menerima alasan tanpa bukti, Ratmi yang pasrah hanya bisa diam.

Tak lama Bibi dan keponaannya Ratmimuncul, ternyata masalah ini sungguh besar pihak kampus telah memberikan ultimatum bahwa Ratmi di nyataka Droup Out dari universitasnya.

"Pak, saya mohon dengan sangat, apakah ada pertimbangan jika dilihat dar nilai Ratmi yang sangat bagus , Pak," ucap Bibi Ratmi.
"Maaf, Bu. Tapi Ratmi sudah melanggar peraturan kampus," ucap Bu Dian.
"Lihat Mi, apa yang sudah kamu perbuat, kamu kenapa? Aku masih sanggup membiayai kamu, kenapa kamu tega meghianati kepercayaanku, kamu kenapa? Huhuhu," ucap Bibi Ratmi.
"Maaf,Bu. sebaiknya masalah ini ibu bicarakan di rumah saja," ucap Pak Budi.
"Baik, Pak, saya selaku bibinya Ratmi meminta maaf yang sedalam-dalamnya.
"Iya, Bu, sama-sama," jawab Pak Budi.
"Bibi tuggu di rumah ya, Rat," ucap bibinya setelah keluar dari ruang Rektor.

Ratmi hanya mengangguk, Gea yang menunggu di luar dari tadi da ta tahu apa yang terjadi di dalamhanya bisa memeluk sahabatnya tanpa tahu apa masalahnya.

"Kamu jangan sedih ada aku yang selalu terus berada di sampingmu dalam keadaan apapun," ucap Gea.
"Aku di keluarin dari kampus, aku di D.O," jawab Ratmi lemas.
"Astagfirulloh," Gea langsung memeluk sahabatnya itu.
"Aku pamit ya, jaga diri kamu baik-baik, jangan pernah percaya pada siapapun jika tidak mau bernasib sama kayak aku,"
"Tapi kamu belum memberian penjelasan apapun sama aku, Rat,"
"Nanti setelah tenang akau ke kosan kamu,"
"oke aku tunggu ya,"
"Iya,"

Ratmi dan Gea pun berpelukan tanda mereka berpisah.

Anna secil.
Jangan lupa sub dan review.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro