🌷Part 1: Keynna

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


"Saat orang bertanya, 'apa yang sebenarnya sedang kau kejar?' aku menjawab, 'aku ingin tenang.' haha."

###

Di kamar yang berantakan, dengan banyak tisu bekas bertebaran di lantai, kain-kain tertumpuk di atas kasur, skincare dan make-up berserakan di atas meja, begitupun buku-buku dan lembaran kertas HVS yang bisa dilihat dimana-mana. Layar laptop terbuka, menanyakan desktop YouTube MV Girlband Korea BlackPink 'Lovesick Girl'.

Gadis keluar dari kamar mandi, dia menatap standing miror yang memantulkan bayangan dirinya. Dengan tangan, ia menyisir sela-sela rambutnya, memastikan tidak ada titik yang terlewat. Sisa bau semir bleaching masih menyengat walaupun sudah berkali-kali dia timpa dengan conditioner dan shampo. Setidaknya butuh 2 kali bleaching untuk membuat rambutnya yang semula hitam, menjadi sepirang sekarang. Dia menghabiskan 4 jam untuk menyemir rambut, dan bolak balik membilasnya di kamar mandi. Sejak matahari mau tenggelam, hingga segelap sekarang.

Key, panggilan akrabnya. Bukan nama asli, tapi dia lebih suka dipanggil dengan nama pena, dibandingkan nama asli. Mahasiswi semester akhir berusia 21 tahun yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi. Bukan pilihan bagus sebagai anak kost menggunakan sisa uang 100rb membeli cat semir rambut dan segala printilanannya, dan bukan untuk makan.

Karena tidak punya hairdryer, Key memilih untuk duduk di depan kipas angin kecil untuk mengerikan rambut. Sembari menunggu rambutnya kering, dia mengganti playlist YouTube yang sudah 4 jam berjalan, dengan video podcast horor yang sering ia tonton. Key bukan tipe orang penakut, meski saat ini hanya dia sendiri yang berada di kost.

Bangunan yang luas dan kost Key yang berada tepat di pojok kompleks perumahan, di mana hanya ada satu lampu jalanan yang sering kali berkedip-kedip sebagai penerangan. Sisanya hanya pepohonan, dan lahan kosong yang belum dijadikan perumahan. Sering kali anak kost bercerita pengalaman mistis mereka saat berada di kost ini, terutama di lantai 2. Hampir 1 tahun Key berada di sini, belum pernah ia dikunjungi hal-hal seperti itu. Tapi terkadang setelah Key menonton podcast ini, ada sedikit perasaan takut di benak Key. Menurutnya itu hal yang wajar, dan dia tetap menontonnya walau hampir mendekati tengah malam.

Sekali lagi HP Key berdering, entah sudah yang keberapa kali sejak Key mulai menyemir rambutnya. Rey mengintip notifikasi yang masuk dari lockscreen. 5x panggilan tidak terjawab dari seseorang yang kontak WA-nya Key beri nama 'Ibu'. Dan beberapa pesan beruntun yang dikirim secara berkala sejak sore. Key menggeser notifikasi itu ke bawah, tanpa mengklik notifikasi agar tidak masuk ke aplikasinya.

'Ndok, gimana kabarnya?'

'Skripsinya lancar? Sudah ketemu sama dosennya?'

'Cepet lulus ya ndok, biar semester depan udah gak bayar UKT.'

'Biar bisa cepet kerja, dan bantu ibu.'

'Ibu kangen.'

Entah bagaimana orang lain menanggapinya, tapi perasaan Key selalu tertekan setiap membaca kalimat itu. Kalimat sama yang selalu dikirim ibunya. Topik yang hanya itu-itu saja, berulang kali, dan mungkin bisa dikatakan muak bagi Key. Yang Key lakukan adalah mengabaikan pesan dan panggilan itu. Memang jahat, dan pasti menyakitkan hati ibunya. Tapi Key saat ini benar-benar tidak bisa menghadapi, apalagi menjawab panggilan itu tanpa harus berteriak ataupun menangis.

Sebelum meletakkan HP-nya, Key mengaktifkan mode 'jangan ganggu'. Lalu meletakan HP itu ke atas lemari, jauh dari jangkauannya. Dia memegang rambutnya yang sudah lebih kering. Lalu Key membuka web baru dari laptopnya, mengetik sesuatu yang sudah sangat ia hafal. Muncul sebuah Website dengan Headline nama besar berwarna kuning 'Keynna'. Di salah satu menu, ia memasukan halaman baru, dan mengetikkan rangkaian kalimat yang akan menjadi sebuah cerita. Ini blog pribadi Key, dunianya, tempat dia mencurahkan isi hatinya, dan melanjutkan hobi yang selama ini ia pendam sendiri. Yaitu menulis cerita. Tulisannya tidak sebagus penulis lain yang layak menerbitkan buku. Tapi bagi Key, menulis di sini walau hanya sedikit pembaca, bisa sedikit menghibur hatinya.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro