🌷Part 2: Grace

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Key duduk sendiri di pojok meja Cafe bernuansa bar setengah outdoor. Banyak pajangan botol bir dan alkohol sejenisnya di etalase belakang kasir, dan beberapa menjadi hiasan sudut cafe. Lampu white warm memberi suasana tenang di cafe, apalagi dengan live musik yang setiap malam diadakan. Cocok untuk mengabiskan waktu bersama pasangan, atau sekedar self healing.

Pelayan datang, membawakan pesanan Lemon tea, satu-satunya hal yang di pesan Key dari panjangnya menu cafe ini. Mungkin karena berada di area kampus, harga makanan di cafe ini tidak terlalu mahal. Tapi Key sudah benar-benar sekarat soal duit.

"Rambutmu keren, habis semir di salon mana?" Celetuk seseorang yang entah sejak kapan berada di depan Key.

Grace namanya, gadis yang suka memakai outfit cewek peri. Dress Korean look berwarna pink dengan motif full bunga-bunga. Rambutnya curly berwarna dark coklat yang sering ia ikat setengah dengan pita panjang senada dengan bajunya. Walaupun memakai dress yang seperempat lutut, dia sering memadukannya dengan sneaker putih dan kaos kaki berenda atau brokat.

Untuk seorang vocalis band kampus, penampilannya cukup nyentrik. Namun beberapa orang malah menganggap penampakan Grace imut, lucu, cantik, dan mempesona. Apalagi genre musik yang sering dibawakannya bandnya adalah indie.

"Bukan buat hilangin jejak habis pakai narkoba kan?" Lanjut Grace yang langsung duduk di kursi dekat Key walau tanpa persetujuan Key.

"Jangan ngawur. Belum tampil?"

"Hmm, lagi cek sound. Bentar lagi main. Kamu lagi gak ada problem kan? Btw kenapa gak barengan sama dua temanmu, sore tadi mereka ke sini. Siapa namanya?"

Key menghela nafas berat. "Mila dan Laula? Sore tadi mereka ke sini, aku baru tahu," Key mengakhiri kalimat dengan tawa garing.

"Enggak aku bercanda, tumben aja kalian gak bareng," tepis Grace.

Grace belum lama mengenal Key, mereka memang beda angkatan dan beda fakultas pula. Namun Grace cukup tau bahwa Mila dan Laula adalah teman dekat Key. Mereka satu fakultas, jurusan, bahkan sudah bersama-sama sejak semester awal. Namun sepertinya hubungan mereka tidak seakur yang Grace tahu selama ini. Beberapa saat lalu Grace melihat story IG Mila, Mila dan Laula sedang nongkrong berdua di tempat lain. Dari ekspresi Key, dia tidak tahu soal itu. Bagaimana mereka bisa dikatakan akrab kalau dua orang yang lain sedang bersenang-senang, sedangkan salah satunya nampak bermasalah sendiri di sini?

"Kenapa gak ngajak Shaan? Kalian udah gak bareng lagi?" Lanjut Grace membuyarkan kebisuan di antara keduanya.

"Sejak kapan kami pacaran? Kami cuma teman," jawab Key dengan alis naik.

Iya, dia dengan Shaan hanya teman, setidaknya kalimat itu lebih bisa diterima oleh Key daripada menjelaskan hubungan tidak jelas keduanya. Mungkin istilah yang bisa menggambarkan hubungan Key dan Shaan adalah 'HTS'. Di mata semua orang mereka nampak seperti pasangan. Memang tidak salah, karena selama satu tahun terakhir keduanya memang berprilaku seperti pasangan. Sebenarnya Shaan sudah sempat menembak Key, agar hubungan mereka jelas. Tapi Key tegas menolak, dan memilih tetap seperti itu.

Sepertinya Shaan lelah dengan hubungan seperti itu. Hampir satu bulan Shaan tidak menghubungi Key, bahkan sekedar pesan via WA. Key juga tidak ada inisiatif untuk menghubungi Shaan. Antara gengsi, dan sudah pasrah dengan hubungan mereka. Awalnya Key hanya jarang membalas WA Shaan karena dia yang sibuk, namun semakin lama malah berakhir seperti ini.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro