🌷Part 3: DB

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

'Kadang orang yang paling kita butuhkan ngajarin kita buat gak butuh siapa-siapa.'

###

Semua orang mungkin tahu Key sedang tidak baik-baik saja. Mereka tahu Key dengan sengaja menjauhkan diri dari kehidupan sosial, dari teman dekatnya, bahkan dari keluarganya. Sekiranya yang ada dalam pikiran mereka Key butuh waktu sendiri untuk menghadapi masalah-masalahnya, walaupun mereka tidak yakin masalah apa yang sedang dihadapi Key. Saat masalah Key sudah selesai, Key pasti akan kembali ke mereka seperti biasa, seolah tidak ada apa-apa kemarin.

Tapi mereka salah, walaupun Key menjauhkan diri dari yang lain, bukan berarti Key tidak butuh orang lain. Justru di saat seperti ini dia sangat membutuhkan seseorang, seseorang yang setidaknya bisa Key jadikan tempat keluh kesah, atau setidaknya hanya sekedar menemani. Dia butuh seseorang untuk menghiburnya, tanpa Key harus bilang ke yang lain, karena Key sendiri tidak tahu cara memintanya bagaimana.

Yang ada mereka justru membiarkan Key sendiri. Membuat Key hanya akan pergi semakin menjauh dari mereka. Jika mereka tahu Key sedang dalam kesulitan dan peduli kepada Key, mereka tidak akan membuat Key sendiri dan semakin terpuruk seperti ini.

'Nyatanya orang yang paling aku butuhin ngajarin aku buat gak butuh siapa-siapa.'

"Biasa, cuma stres mikirin skripsi yang gak kelar-kelar. Mana duit cepet banget habis. Kalau stres gini pengennya nikah sama duda biar kaya raya," canda Key sambil tertawa.

"Emang Daddy sugar-mu pada kemana?" Grace menyinggung masalah itu, bukan rahasia umum apalagi yang sudah cukup kenal dengan Key.

Key memutar bola mata. "Udah dapat berondong baru kali, yang lebih montok."

Grace tertawa mendengar itu, walaupun baginya sedikit garing. Mungkin melihat Grace yang cantik ini tertawa, bisa bikin Key lebih bahagia, atau malah ilfeel kepada dia.

"Btw, aku ada job volunteer, event kampus sih. Tapi lumayan, promotor nya dapat sponsor besar. Jadi bakal dapat fee buat volunteer. Mau join?" Ajak Grace.

"Hmmm, gak yakin. Takut ganggu Skripsi."

"Aku juga lagi skripsi, banyak kok anak semester akhir yang join. Lumayan buat ngisi kegabutan."

Menurut Key ikut acara seperti itu bukannya mengisi kegabutan, tapi malah nambah stres karena kerjaan makin banyak. Dan lagi, Key gak suka hal-hal yang nampaknya merepotkan.

"Gimana ya? Hmmm...."

Grace bercedak. "Pikirin dulu aja, fee-nya lumayan lo." Mata Grace lalu tertuju pada seseorang yang memakai kaos hitam melambaikan tangan di atas panggung kecil cafe. "Aku mau jelasin, tapi ini mau tampil. Jadi, next day aja ya."

"Well, fine," jawab Key.

Grace berdiri, dia melambaikan tangan ke Key sebelum berlarian ke arah panggung. Key hampir kenal semua member band Grace. Tentu saja karena Grace yang mengenalkan mereka, dan band itu cukup sering tampil di event kampus ataupun non kampus. 'Dragon Butterfly', Key pikir nama nya cocok untuk band itu, yang lebih sering di singkat BD.

Sebelum membawakan lagu, Grace menyapa orang-orang cafe yang jumlahnya tidak melebihi jari tangan. Lagu pembuka yang dibawakan Grace dan band-nya berjudul 'Sakura' karya Fariz RM. Lagu lama yang pasti hampir semua orang tahu walaupun saat lagu ini dibuat mereka belum lahir. Lagu yang cocok dengan gaya cafe ini, apalagi banyak poster-poster dan koran lama terpajang di dinding.

Sembari menikmati lagu yang dinyanyikan Grace, Key membuka layar HP nya. Sekali lagi, notif yang sama dengan pengirim yang sama. Untuk saat ini hanya nama kontak 'Ibu' yang mengirimkan pesan padanya. Key menghela nafas dalam, lalu menghabiskan lemon tea yang tadi ia pesan. Mungkin setelah Grace selesai membawakan satu atau dua lagu, Key akan pergi dan pulang ke kost.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro