🌷 Part 23 : Semua Hanya Mimpi (End)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kini mimpi panjang itu sudah berkahir. Mimpi indah saat itu tertidur karena lelah dengan dunia nyata. Sudah saatnya dia bangun, kembali ke dunia nyata. Melanjutkan harinya seperti awal, seolah semuanya tidak pernah ada. Termasuk Zayn yang pernah hadir sekilas dalam dunianya.

Key mengemas barang-barangnya ke dalam kardus. Kemarin dia baru saja sidang. Banyak buket pemberian teman-temannya yang berserakan dan bingung bagaimana caranya semua itu ia bawa pulang. Ini hari terakhir dia di kamar ini, dan hari terakhir dia ada di kota yang memberinya banyak kenangan ini. Setelahnya, dia akan kembali ke kota kelahirannya. Memulai cerita baru, kisah baru juga. Dia penasaran, apa lagi yang akan dia lalui nanti. Siapa yang akan dia temui. Dan cerita apa yang ia tulis setelah ini.

HP-nya bergetar, notifikasi, orangtunya akan datang menjemputnya. Sekalian membawa semua barang ini pulang.

"Key, udah dikemas semua?" Tanya Laula.

"Udah, makasih ya bantu packing."

Mila masuk ke kamar. "Mana lagi yang harus di bawa keluar? Orang tuamu sampai mana?"

"Itu," Key menunjuk tas besar di dekat pintu. "Masih diperbatasan kota."

Saat sidang, Mila dan Laula hadir di sana, juga teman kost Key, dan beberapa teman kelas Key. Tidak ada Grace, Aiden dan lainnya, bahkan Zayn. Sudah hampir sebulan dia tidak lagi komunikasi dengan mereka. Seolah mereka semua hanya mimpi sesaat yang hilang ketika Key membuka mata. Rambut Key tidak lagi pirang. Dia memotongnya, dan mewarnainya kembali dengan warna hitam. Menghapus semua jejak kenangan saat-saat dia melarikan diri dari semuanya.

Bagi Key walau sakit, mencintai tidak harus selalu memiliki. Lagipula walaupun pilihan Zayn dia, key tidak bisa menerimanya. Untuk saat ini Key masih punya tanggungan jawab besar, harapan Ibunya dan impian yg masih blm bisa ia wujudkan. Itu lebih besar daripada perasaan ingin memiliki seseorang yang jelas tidak akan mencintai nya. Lagian dirinya tidak pantas dicintai, dan lagi Key bukan orang yg bisa di ajak serius. Dia punya luka-luka yg belum mampu ia sembuhkan, dan dia harus menyembuhkan semua itu, walau kali ini dia juga kembali terluka.

Key  memberikan Zayn tulip kuning, karena Zayn bilang klo liat tulip kuning persis kayak dia, rambut pirang. dan lagi tulip kuning juga melambangkan, cinta yang ditolak. Hal yang dialami Key, perasannya yang secara tidak langsung ditolak. Key akan tersenyum suatu saat nanti, mengingat cerita ini, atau saat kembali menuliskannya. Namun bukan sekarang. Karena hingga saat ini dia masih mengisi perasannya yang tidak terbalaskan ini.

Setelah pulang dia ingin pergi ke pantai. Melihat langit luas di hamparan laut. Sebagai penuntas atas janji-janji lain yang diberikan orang lain padanya namun selalu diingkari.

Sebuah kutipan mengakhiri cerita ini.  Sejak awal bukan kisah romansa, dan bukan pula seseorang yang mencari jati diri. Hanya sekedar membagikan kisah, tentang seorang gadis biasa yang sedang menentukan pilihannya untuk masa depannya. Dan untuk menepati janji.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro