🐟LEECH TWINS' (BELATED) BIRTHDAY🐟

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

(Gak ada belut ikan pun jadi)

11月05日お誕生日おめでとうごさいます
ジェイド・リーチとフロイド・リーチ (リーチ双子)
November 05th Happy Birthday Jade Leech and Floyd Leech (Leech Twins)

•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•
Orang jika biasanya bangun tidur terus mandi, bagi kedua kembar Leech ini, gak afdol jika bangun tidur itu gak langsung gelud.

"BANGUN WOI ABANG TUKIJAH ! INI BIRTHDAY KITA JANGAN TIDUR LAMA-LAMA !!!"

Asli, Jade kena libas bantal kapuk, mana berterbangan lagi pula isinya. Masalahnya... INI BARU PUKUL 23:49 WOI ! MIDNIGHT AJA BELUM ! Ulang tahunnya kan besok...

'Sabar, kalo ngamuk, entar saraf otaknya putus semua... Ingat, besok abis acara, halal gak ya santet adek kembar sendiri ?!'

"Floyd... INI BARU 23:50 WOI. LAGIAN NORAK AMAT KEK GAK PERNAH RAYAIN TIAP TAHUN. URUS BANTAL ELU TUH, KAPUKNYA BERSELIWERAN PLUS BAU LIER LAGI. CUCI SENDIRI, GAK MAU AKU CUCIIN !"

Yha... Kena troll si Floyd, ingat umur tolong...

.

Paginya, di kamar si kembar, terdengar suara bunyi confetti yang dilepas.

"HBD, wahai si kembar, bangun kalian, Mostro Lounge gak bisa buka diri mereka sendiri."
Ini Azul. Azul Ashengrotto, ketua asrama Octavinelle dan pemilik Mostro Lounge yang mata duitan level infinity.

Si kembar Leech bangun dalam keadaan ogah-ogahan. Floyd yang emang males dari sananya, sedangkan Jade kurang tidur gegara kemarin malam Floyd terlalu semangat dan ia masih trauma dengan kapuk terbang dan bau jigong bantal Floyd yang dilibaskan kepadanya.

Mereka bersiap ke sekolah, disambut oleh beberapa siswa yang mengucapkan HBD kepada mereka. Karena hari ini ulang tahun, sarapannya adalah kue, bukan nasi. Gak kenyang itu woi...

.

Di kelas, mereka melakukan aktivitas seperti biasa, belajar. Pas jam pulang siang, mereka dikerumuni anak kelas 2 yang lain seperti Ruggie, Silver, Kalim, Riddle, dan Jamil.

"Skuylah, kita keluar ngerayain HBD, ke halaman belakang," ajak Ruggie sambil membawa Floyd dan Jade ke halaman belakang sekolah.

Sesampainya di sana, ada sebuah tikar tergelar berisi makanan dan sesajen berupa kembang 7 rupa. Lalu ada beberapa bungkus dupa rasa cendana, sama satu batang hio naga raksasa terpampang jelas di sana.

Ini ilustrasi dupanya :


Ini ilustrasi hio naganya (Jangan diliat orangnya) :

"Azul absen, suka dia lah. Mau ikut enggak ya udah, toh yang penting dia nyumbang," jawab Riddle.

Lalu mereka duduk, sementara Silver bagian nyalain hio naganya dan Ruggie bagian nyalain dupa aroma cendana itu.

Lalu sesajen berisi bunga itu diambil dan dibacain ama Riddle, lalu semua siswanya ngelempar sesajen itu ke muka Floyd dan Jade.

"Yeey... HBD ya, panjang umur, sehat selalu, banyak rezeki ya." -Kalim
"HBD ya, jangan lupa traktiran ^^" -Ruggie
"HBD, terutama si Floyd nih ye, TINGKAH LU JANGAN KURANG AJAR, PAS ULTAH GUA ELU SUMPELIN GUA PAKE SOP ULAR, NTAR GUA SODOK LU NANTI PAKE TESTIS BELUT." -Jamil

"HBD, kuenya diterima nanti aja ya. Males gua nganternya." -Riddle
"Ya, HBD, semoga panjang umur....Zzz..." -Silver

"ELU SEMUA NIAT NGERAYAIN ULTAH GUA APA KAGAK !?!? LETOY AMAT ELU SEMUA, KENA ANEMIA VARISES ?!!?" -Floyd
"Tuhan... Humorku hanya sebatas anemia varises. Floyd, anemia sama varises udah beda jauh..." -Jade

"Udah, jangan berantem, yuk, tiup nih, abis itu makan-makan kita. Santailah, Kalim bagian konsumsi, jadi aman bebas formalin dan lulis uji BPOM dan pastinya halal," jawab Ruggie.

Jade tanpa babibu langsung menebas hio naga itu sampai terbelah jadi dua, asapnya membubung tinggi di angkasa, plus keadaan yang berangin membuat aromanya semerbak kemana-mana.

Dupa aroma cendana itu ditendang Floyd, gak padam semua, tapi dengan kondisi yang sama aromanya menyeruak ke segala arah.

"Anjir, ngefly kita bos." -Floyd
"Pening kepala ini, hiyahiya..." -Ruggie
"Entahlah, aku pun tak tahu..." -Jamil
"Makan, ayo makan, sayang gak dimakan nih." -Kalim

Mereka semua lalu makan kue-kue itu dengan hikmat, lalu Silver membuka pembicaraan.
"Oh ya, entar malem elu semua nginep di halaman belakang asrama gua. Bawa pakaian, mau sleepover kan. Tadi gua, Riddle, Kalim, ama Azul diskusi, ngerayain ultah elu berdua di asrama gua aja. Tapi Azul absen, dia mau ngurus Mostro."

"YA IKUTLAH ZUBAEDAH, ULTAH GUA MENYEDIHKAN KALI, DI OCTAVINELLE CUMAN DIKASIH UCAPAN HBD AMA SARAPAN KUE DOANG, TERUS SIANG INI GUA DISEMPROT SESAJEN, MANA MAKANNYA CUMAN KUE RAYA TAHUN LALU LAGI." -Floyd

"Eh, iya sih, BTW, minta Kong Gwan-nya lah. Ada wafer gak sih ?" -Ruggie
"BTW, Kong Gwan itu sumbangan Azul." -Kalim

"ANJIR KENAPA RENGGINANG, SI AZUL GAK SANGGUP APA BELI YANG BARU, PANDE KALI DIA NARIK DUIT ORANG TAPI BELI KONG GWAN BARU YANG CUMAN RATUSAN MADOL YANG GAK SEBANDING AMA GAJINYA DI MOSTRO DIA KAGAK MAU !!" kata Ruggie sambil menutup kaleng Kong Gwan itu dengan keras.

"... Jadi... Ikut semua gak, nih ?" -Silver
"YA IKUTLAH, MASA ENGGAK." -All min. Silver
"Oke, fix semua ikut ya, yang absen dadakan entar gua gergaji kepala lu berdua. Susah tau ngebujuk Lilia-Senpai ama Malleus-Senpai buat gak kepo sama urusan kita-kita." -Silver

Semua mengganguk pelan, ada aura mencekam yang keluar setiap kali Silver bersabda.
'Bahaya nih, kalo absen mendadak, gua bakal jadi pajangan, ingat gua harus selesain kerjaan, eh gak ding, gua suruh Trey aja ngurus. Mayan, gua gak jumpa si duo tomlol lagi...', batin Riddle.

.

"Kok ngerayain ultahnya malem ? Bukannya siang tadi. Mana di halaman Diasomnia lagi," tanya Floyd.

"Biar seru aja sekalian BBQ, abis itu kita nginep, jadi rasa kemping di gua. Kan, kita gak ada eskul Pramuka. Padahal menurut kabar, Angkatan 1 sampe 30 NRC ada pelajaran wajib Pramuka loh, tapi pas angkatan ke-31, seorang anak ketinggalan di gunung tempat mereka Pramuka. Untung ortunya si anak udah jemputin, makanya pelajaran Pramuka dihapus," kata Ruggie.

"Tahu dari mana kamu ?", tanya Jade.
"Sumedang," balas Ruggie frontal.

"..." -Jade
"Lah iya kan, gua tanya si Yuu dia tahu, gua tanya tau dari mana dia jawab 'Sumedang'. Gua ikut ajalah." -Ruggie

"Apapun itu HBD, yuk, nih lilin. Nyalain lah... Gak keburu beli lilin mejikuhibiniu, adanya obat nyamuk pinjaman Silver pula. Yang penting ada yang ditiup", kata Jamil seraya ngasih obat nyamuk ke si kembar Leech.

Jade bingung, sementara Floyd mengambil obat nyamuk bakar itu dan menyalakannya bukan dari luar tapi dari dalam. "Sekali-kali bolelah ngelawan arus alam ya kan..."

Kek gini lah ilustrasinya :

Obat itu diletakkan di tempatnya dengan posisi TEGAK LURUS 90° bukan mendatar. Kata Floyd, Induksi Magnetik dengan Garis Normal berhimpitan sehingga sin menjadi 0° dan Fluks Magnetik besar. SEKATE-KATE LU KIRA INI BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK !??!

(Gak ada ilustrasinya, bayangkan sendiri ajalah)

"Hepi Bersde tu yu~"
Semua murid tingkat 2 yang hadir bernyanyi sambil tepuk paha, lengan, kaki, pipi, dan garuk-garuk akibat ulah nyamuk betina penghisap darah yang berterbangan.

Abis itu lilin A.K.A. obat nyamuk bakar ditiup barengan sama si kembar. Apinya padam, asapnya menyerbak, tapi masih mending darpiada tadi siang, asap dupa dan hio naga raksasa itu udah bikin NRC nyaris ngefly...

"Yeeeyy... Udah tiup lilin, BBQ yuk, ada grill portabel kiriman Bapak pagi tadi, gak tau makenya jadi kita pake bareng aja," sahut Kalim.

"Emang bakar apa. Ya kali bakar orang," balas Riddle.
"Makanya gua bilang sama Silver bawain daging sama sayur mentah, tapi udah dipotong ama dicuci, gua bawa bumbu dari Scarabia makanya kita bakar langsung. Tuh anak mana lagi kok lama ?!", jawab Jamil.

Tiba-tiba, Silver dan Lilia datang membawa nampan dan mangkuk berisi daging dan sayur beserta alat grillnya.
"Panjang umur, baru orangnya dibicarakan."

Lilia dan Silver meletakkan bahan mentah itu yang terdiri dari ayam, usus sapi, sosis, bakso, tahu bakso, dan sayur-sayuran. Lengkap pula ada 3 bakul nasi, plus ulekan (di atasnya ada cabe, tomat, bawang, dan jeruk nipis)

"Widih, makan enak nih kita, boleh dong, bagi-bagi. Shishishi..." -Ruggie
"Lah emang kita mau makan di sini jubaedah. BTW, Sil, kok lu bawa ulekan ? Gak digiling dulu aja ?" -Jamil

Silver lalu menunjuk Lilia yang sibuk meletakkan ayam, sosis, dan di tusukan.
'Gua gak mau Oyaji-Dono yang ngulek, entar gua ulek di tempat aja. Gua kasian ama elu yang masuk ICU nanti.'

Setelah itu, Lilia pamit, katanya gak mau ganggu pesta anak muda. Numpung masa muda cuman sekali, katanya. Anak-anak kelas 2 pun bisa bernafas lega, setidaknya mereka gak harus makan jamu mandrake racikan Lilia sebagai penetral efek masakan Lilia.

"Bakar yuk, bakar, makan kita !!!" -Ruggie, sang penggemar makanan gratisan.
Akhirnya mereka bakar-bakaran. Ruggie bagian ngeletakinnya, Jamil bagian ngolesin bumbu, Floyd bagian ngipas-ngipasin, Riddle bagian balik-balikin.

Sementara, Silver bagian bikin sambel uleknya, Kalim sama Jade bagian siap-siapin nasi ama minum.

"Elu ngipasnya jangan kenceng-kenceng anjir, pedes mata gua !" -Riddle
"Halah, bacod lu, Rid, balikin aja tuh panggangannya, gua ogah makan makanan darat yang masih mentah." -Floyd
"Elu berdua jangan senggol-senggolan, bumbunya kagak merata woi !" -Jamil

"Elu semua kalo ribut lagi, ini ulekan bekas cabe gua lempar ke muka elu bertiga !", hardik Silver yang asik mengulek cabai dan menaburkan garam di cabainya.

Jade dan Kalim yang baru saja meletakkan gelas berisi air itu terdiam, Silver yang notabene pendiam itu ternyata bisa berkata sepedas itu.

"Inikah yang dinamakan diam-diam menghanyutkan ? Sumpah, ngeri banget, tadi siang aja begitu," bisik Kalim ke Jade.
Jade membalas, "Itu anak kan dari Diasomnia. Tahu sendirilah Diasomnia gimana, jangan sampe kita buat onar, kacau, kena santet pula, abis itu ya wassalam..."

Setelah sekian lama, terhidanglah beberapa piring nasi, lauk berupa ayam, usus sapi, sosis, bakso, tahu bakso, dan sayur-sayuran yang dibakar, ditambah lagi sambel ulek yang ditata langsung dari ulekannya, menambah cita rasa dan membuat siapapun yang melihatnya pasti tidak akan menolak.

"Asek, asek, asek. Gini baru bener, ultah itu makan-makan, kan sedap... Bismillah..." -Floyd
"Heh, doa dulu tong !" -Jamil
"O iya, kan udah bilang bismillah." -Floyd
"Serah lu dah serah..." -Jamil

Skip mereka makan-makan, jangan dibayangin nanti ngiler.

"Duh, kenyangnya..." -Floyd
"Tong, bilang alhamdullilah dulu kek, terus bilang makasih kek. Udah syukur tahu, ultah kita dirayain walau kecil-kecilan. Kurang enak apa coba. Silver udah kasih tempat sama peralatan, Kalim bagian konsumsi, yang lain ikut nyumbang. Ultah kita di Octavinelle aja gak begini." -Jade

"Iye, iye, makasih. At least ultah kita hari ini ada makan nasinya, sumpah makan kue bukannya kenang malah mules." -Floyd
"Inilah bund, kenapa ultah gue waktu itu eneg banget, kue mulu, krim semua." -Jamil

"Eh, tau gak ? Tadi Pak Crowley katanya mau nyumbang beras sekilo loh." -Ruggie
"Halah, hoax itu, mana mau dia nyumbang beras." -Riddle
"Dia aja pas kita belajar dia cabut, mana pake baju pantai lagi." -Kalim
"Geraknya mencurigakan banget, jangan-jangan cuman wacana lagi..." -Silver

Dan mereka berbincang sepanjang malam sambil menyantap makanan yang disajikan, pembicaraan berlangsung hangat dan penuh keseruan.

Setelah makanan habis disantap, Floyd dan Jade duduk sambil memandangi bintang.

"Woi, Jade, pernah gak sih, kita yang hidup di laut ini, waktu kecil dulu kita membayangkan bagaimana rasanya memandang bintang dari atas daratan ?"

Jade terkekeh kecil, dan menjawab, "Iya, ingat sekali, tapi kita kan makhluk air asli, jarang banget ke permukaan. Palingan waktu kita masuk NRC pertama kali saja baru merasakan sesaknya daratan."

"Alah, makhluk darat kan juga gitu, masuk air kelelep langsung. Gak sampe sejam udah wassalam," canda Floyd yang dibalas tawa mereka berdua.

"Jade..."
"Iya, Floyd ?"
"Mungkin hari ini ulang tahun kita yang tak terlupakan..."
"Maksudmu ?"

Floyd menunjuk ke langit cerah yang penuh bintang yang berkelap-kelip dan bersinar terang. Berbagai kunang-kunang juga berterbangan di sekitar.

"Impian kita keknya terwujud, melihat bintang dari atas permukaan laut, meski tanpa si Azul sih, tuh gurita bikin pusing !", kata Floyd.
"Baru tahu, jika bintang ternyata seindah ini...", tutur Jade.

"Jade..."
"Mau apa lagi, Floyd ?"
"Selamat ulang tahun...", kata Floyd sambil memberikan sebuah kotak kecil ke Jade.

Jade membuka kotak itu, sebuah pendant berwarna biru lau terpampang dengan indah.
"Floyd..."
"Iya, iya, paham, maklum, aing suka khilaf, untung ada sisa di celengan si petok..."

"Bukan begitu maksudnya, Ya Gusti, Floyd... Maksudnya, ini indah sekali, aku menghargainya, Floyd..."
Jade lalu memberikan sebuah kotak ke Floyd, "Bukalah."

Floyd membuka kotak pemberian Jade, sebuah liontin berwarna sama, namun dengan pinggiran detil dan diberikan semacam rantai emas.

"Jadeee..."
"Selamat ulang tahun, Floyd..."
"Selamat ulang tahun juga, Jade..."

Mereka berdua lalu berpelukan, mengenang masa indah yang kedua saudara kembar ini jalani. Semoga hari-hari indah tetap berjalan dengan baik seperti ini, batin mereka berdua.
.

END

OMAKE 1 :
"Udahan pelukannya atuh, bantu gua cuci piring napa !?! Elu berdua udah makan kayak makannya gajah loh, piring di asrama gua abis cuman buat makan kalian !", seru Silver memecah keheningan mereka berdua.

Tampak halaman belakang Diasomnia sepi melompong. "Yang lain mana ?", tanya Jade. "Udah beberes duluan, Kalim, Ruggie, ama Riddle bagian nyiapin kamar. Jamil bantuin gua ngeletakin piring kotor. Elu mau berduaan serah, tapi bantu kerja dulu. Semua bantuin masa elu berdua enggak, mentang-mentang ulang tahun elu...", jawab Silver.

"Jiaahhh... Kurage-Chan gak asik banget..."
"Kalo mau liat bintang, lain kali cari tempat yang tinggi, kek di gunung, kembaran lu kan ikut Klub Pecinta Gunung, masa gak nanya. Gua dulu di Valley of Thorns udah sering, tapi keknya itu gak cocok buat elu berdua. Dahlah, saran gua dateng ke gunung pas bulan purnama aja, biar bisa sekalian liat bulan, kalo mau...", tutur Silver menyela kekesalan Floyd.

"Hahaha... Silver benar juga. Ayo Floyd, lagi pula ini sudah larut, pukul 23:50. Jadi teringat, di jam yang sama kemarin, kamu melemparkan bantal yang kapuknya berserakan dan bau karang gigi ke wajahku. Udah dicuci belum ?"

"YA ALLAH, NGAPAIN DIBILANGIN, JADE ?!?! GUA YANG MALU JADINYA WOOOEEE !!!" -Floyd
"Ih, jorok banget lu, Floyd." -Silver
"KURAGE-CHAAANNN...!!! NOOOOO...!!!" -Floyd
.
.
OMAKE 1 END

OMAKE 2 :
Floyd terbangun dari tidurnya, sinar mentari memasuki melalui jendela kamar. Ia mengerjapkan matanya perlahan, di sebelahnya ada Jade yang masih tertidur pulas.

Suara burung mengiringi suasana kamar yang sepi dan ramai di saat yang sama. Ada Ruggie yang tidur di seberangnya dimana ia yakin bisa mencium bau kaki Ruggie yang berada di sebelah kanan Floyd.

Ada Kalim yang tidur adem di dekat pintu. Jamil yang nyender di dinding depan tempat tidur. Riddle yang tidur di meja belajar seseorang yamg menghadap langsung ke jendela. Silver sendiri tertidur di tempat tidurnya.

Oh ya, kan ada sleepover di kamar Silver. Sudah pagi, waktunya masuk sekolah lagi, ia harus cepat membangunkan seluruh penghuni kamar Silver atau mereka akan terlambat.

CKLEK ! Pintu dibuka seseorang. Pria pendek dengan rambut hitam-magenta dan seorang lagi bertanduk nongol dari pintu. Lilia dan Malleus.

"Waktunya bangun ! Siapa yang mau jadi tamu pertama yang mencicipi masakan penuh cinta dari saya ?" -Lilia

SRING ! Semua auto buka mata mendengar kata masakan penuh cinta dari Lilia, termasuk Silver yang notabene jelmaan Putri Tidur. Semua auto gercep rebutan kamar mandi di kamar Silver, bahkan sampe dempet-dempetan, yang akhirnya berhasil dimasuki oleh Silver dan Riddle sebagai orang yang beruntung.

Malleus memanggil Floyd dan Jade dan menyampaikan sesuatu, "Ashengrotto baru bilang tadi, katanya suruh cepatan, dia udah nunggu..."

Dari jendela kamar Silver yang terbuka, Floyd dan Jade bisa melihat sosok Azul yang nunggu sambil bawa buku pelajaran dengan pose ala rentenir yang lagi nunggu tunggakan utang.

"KURAGE-CHAN, KINGYOU-CHAN, CEPETAN ANJIR GUA UDAH DITAGIH AMA SI GURITA !!!" -Floyd
"SABAR DASAR BELUT ! GUA JUGA NGANTRE NIH !!! BARU AJA MEREKA MANDI, MEREKA JUGA GANTIAN DI DALEM !!!" -Jamil

Lilia, Malleus, dan Sebek yang ikut nimbrung, auto tepok jidat melihat kelakukan kelas 2 ini. Yah begitulah anak-anak muda...

REAL END...

•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•

Begitulah ceritanya, telat banget kan ? Tapi gakpapa yang penting update juga khusus untuk ultahnya Leech kembar. Chapter berikutnya ? Tunggu saja. Komen dan Vote bisa sangat berati banget bagi saya dan akan diapresiasi.

Anyways, HBD buat duo belut kembar meski telat 4 hari (^^)//

-Author Naeru Soragawa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro