NRC 2ND YEARS : KELAKUAN DI SEKOLAH

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Jika kalian berpikir sekolah hanya tempat buat belajar, maka coba kalian putar otak kalian, adakah sekolah di mana muridnya 100% belajar ?

1. BANGUN TIDUR (DAN NGEBUT KE SEKOLAH)
.
KRIIIIINGGG... Alarm menunjukkan pukul 07.25. Floyd menekan alarm itu dan mengucek matanya.

"07.25 toh...", katanya sambil melihat angka pada alarm itu.

Satu... Dua... Tiga detik berlalu...

"MASYA ALLAH GUA BELUM MANDI BANGS*D !!!"

Floyd dengan kecepatan dewa mengebut cuci muka dan sikat gigi, tidak mandi. Cuci ketiak dan kemaluan tentu saja, itu mah jorok level dewa jika gak dibuat.

Secepat itu pula dia membongkar lemarinya buat mencari seragamnya. Gak jumpa celananya, ia mengambil celana seminggu lalu yang diletakkan di keranjang khusus pakaian kotor.

Ia mengambil krekers tawar dari kulkas, menyusun pelajaran yang belum disusun, pakai kaus kaki dan sepatu, lalu kabur dengan kecepatan kilat keluar asrama menuju Lorong Cermin--Hall of Mirror.

Ia melihat chat dari teman setingkatnya. Ada pesan dari Silver.

'Woi Floyd, cepetan, hari ini yang jaga gerbang Pak Crewel.'

Ada dari Jamil, isinya, 'Yhahahaha... Mampus. Makan tuh kemaren niatnya panen Primo buat gacha Ganyu re-run.'

Gila emang.

Lalu 10 meter lagi, Floyd hampir sampai ke gerbang. Waktu menunjukkan pukul 07.29, semenit sebelum gerbang ditutup.

Di sinilah keahlian sprint 100 m yang ia pakai di sekolah diuji. Lalu tepat sebelum gerbang akan digeser...

Floyd pakai acara sliding ke tanah dan GOOOLLL... Masuk dia ke dalam area sekolah dan tepat saat itu juga gerbangnya ditutup.

"ANJIR KAMU FLOYD LEECH, JANGAN KABUR KAMU, KAMU TERLAMBAT 15 DETIK !!!"

Bodo amat, Floyd kabur secepat kilat ke dalam gedung, meninggalkan teriakan Pak Crewel yang membara.

07.39, akhirnya Floyd sampai di kelas 2-A, hari ini ada jadwal gabung kelas, jadi Floyd digabung di 2-A.

"Mantep bro. Gercep banget ya hari ini," ejek Jamil yang kena jadwal gabung kelas dengan 2-A. Gercep berati gerak cepat.

"Ih, diam kau Umihebi-Kun. Macam kau beres sendiri aja, capek kali aku bah, tadi nyaris kena teriak Pak Crewel coba. Kalo gua gak pake sprint, pasti kena geprek sama dia," koar Floyd berbusa.

"Shishishi... Untung Silver bilangin, tuh, anaknya lagi bobo, makanya, main Genshin boleh aja, tapi jangan lupa ingat waktu, Ganyu re-run aja masih lama," kata Ruggie sambil menunjuk Silver yang berada 2 baris di sebelah kirinya.

"Halo, Floyd ! Waooo... Kamu kok berantakan banget ?", nimbrung Kalim yang di sebelah Ruggie.

"Iya, nih Rakko-Chan, habis nyari Kitab Suci dari Barat, mendaki gunung lewati lembah menyebrangi samudra, mengalahkan Madara mencari kantong ajaibnya Doraemon mengalahkan koruptor di dunia lalu memberi Tilawah ke Pak Crowley. YA ABIS TELAT BANGUNLAH, DODOL ! INI GUA GAK TELAT UDAH SYUKUR !!!", teriak Floyd yang menunjukkan dirinya yang kotor kena tanah, rambut berantakan, nyeker sebelah, risleting celana belum dikancing, muka cemong kena lumpur, dll.

"MANA FLOYD LEECH, BAPAK MAU BICARA SAMA KAMU SEBENTAR, WAHAI ANAK ANJING DURJANA !", koar Pak Crewel yang masuk mendadak ke 2-A.

Semua orang yang ada di sana (kecuali Kalim yang heran dan Silver yang tidur cantik, Irafuwa Duo emang beda ya, toleransinya tinggi) auto ngetawain Floyd yang cuman bisa ikut Pak Crewel sambil nahan malu.

"Woi, Zul, aslinya gua nyium si Floyd baunya amis kek sampah makannya Leona di kamarnya, pasti belom mandi, nishishisihi...", bisik Ruggie ke Azul di sebelah kanannya.

"Teros nih ya, kolornya nampak, warna pink pula itu, astagfirullah... Untung Kalim gak liat, kasian matanya," lanjut Ruggie pula.

Apa moral cerita ini ?
1. Biasakan siapkan segala sesuatu paling lambat sehari sebelumnya, kalo kek Floyd kan susah
2. Biasakan tidur cepat kalo mau hari sekolah, jangan farming Primo sampe gak tidur, telat bangun kan berabe.
3. Jangan coba-coba masuk gerbang pakai sliding, gak semua orang ahli Parkour.

Posisi duduk para murid tingkat NRC :
Riddle - Azul - Ruggie - Kalim - Silver - Jade - Floyd

Riddle yang gak dapat jatah be like :
'UGGIIIIII !!! GINI AMAT NASIB !!!'

.
.

2. SINDIKAT PER-PASSINGAN
.
Masih di kelas yang sama, namun jam yang berbeda, Floyd sudah dinasihati (BACA : disidak) dan dia disuruh mandi di sekolah. Cuman NRC yang bisa gitu.

Lalu, kelas Pak Crewel berlanjut, ia memberikan sejumlah kertas ke barisan kursi.

"Hari ini kita tidak Alkemi, kita belajar bab baru tentang Termokimia. Bagikan booklet ini ke teman kalian di belakang, cepat, cepat, lalu buka yang subbab Perubahan Entalpi, hari ini kita akan belajar itu," kata Pak Crewel sambil memberikan kertas ke barisan terdepan setiap meja.

Ada 3 baris di satu sisi dan 7 meja setiap baris. Di 2-A ada 2 sisi, kiri dan kanan, berapa total meja semuanya ? (HEH TONG--///)

Barisan yang kita bicarakan ada di barisan ketiga sebelah kanan, paling belakang.
"Nih, Riddle, passing ke sebelah," kata seorang murid sambil memberikan 7 buah booklet ke Azul di belakangnya.

Riddle mengambil satu, lalu memberikan sisanya ke Azul. "Nih, Zul, ambil gih."

Azul mengambil satu, menyerahkan sisanya ke Ruggie, "Ini, Ruggie-San."

Ruggie mengambil satu dan menyodorkan 4 lainnya ke Kalim, "Thanks, Zul. Lim, nih."

Kalim mengambil dua dan meletakkan satu di mejanya dan satu di meja Silver. Ia menepuk bahu Silver, "Sil, bangun, tolongin passing ya, ke Jade dan Floyd."

Silver terbangun, mengucek matanya lalu mem-passing 2 booklet terakhir ke meja Jade. "Thanks, Lim, Jade, nih buat elu ama adek elu."

Jade menerimanya denfan ucapan terima kasih dan meletakkan satu di mejanya dan meja Floyd yang mukanya masam. Santai, dia sudah wangi bersih walau tampilannya acak-acakan.

"Kamu tidak bilang terima kasih gitu ?! Kenapa kurang ajar hari ini ?", tanya Jade dengan sarkas mengalir di setiap katanya.

Floyd yang tidak mau cari masalah cuman menerima dengan ogah-ogahan dan bilang, "Makasih."

Pak Crewel yang melihat cuman bisa terdiam dan membatin dalam hati, 'Penerapan Konduktivitas Radiasi apakah ini ? Relate sekali.'

Ah, dahlah, Pak.

.
.

3. KANTIN DAN DEMO-MINI
.
Jika kalian bingung apa hubungan kantin dan demo-mini, coba baca ini dan pikirkan.

Jam istirahat pertama setelah 2 les jam Kimia-nya Pak Crewel yang membagongkan karena penerapan Entalpi yang membingungkan di mana Endoterm mana Eksoterm, belum lagi tanda plus minus dan pake acara setarakan reaksi lagi--PLAK//

Kembali ke laptop, Silver meregangkan badannya yang kaku dan bangkit dari kursi dan berjalan keluar barisan.
"Oi, Sil, mau kemana elu ?", tanya Jamil yang kepo.
"Mau ke kantin, belum sarapan," jawab Silver.

Heran, biasanya, ia tahan tak makan atau makan Promaxx yang kandungan Magnesium Hidroksida-nya tinggi karena ia trauma mendalam sama masakannya Lilia yang dimasak dengan penuh cinta dan kasih sayang.

"Tumben ke kantin, beli Promaxx kan bukan di kantin," jawab Ruggie.
"Hari ini Oyaji-Do---Lilia-Senpai gak masak, katanya jajan aja hari ini, makanya gua mau kek kantin," balas Silver yang setiap mutiara katanya terpancar kebahagiaan.

"Owh, gitu ya, Sil, boleh nitip gak, belikan cilok 5 madol, nih duit, gua colong punya Leona tadi," kata Ruggie sambil memberikan uang ke Silver.

"Silveeerrr... Boleh sekalian ? Aku mie goreng yang 8 madol ya, kalo Jamil beliin nasi goreng kampung yang 10 madol. Plisss... Nih duitnya, baliknya buat kamu," pinta Kalim sambil memberikan uang sebesar 100 madol ke Silver.

"Ada lagi gak ?", tanya Silver sebelum keluar.
"TUNGGU, SILVER-SAN ! SAYA DAN FLOYD TITIP ES TEH MANIS TIGA YA, JADE-SAN MAU JAMUR TIRAM KRISPI 10 MADOL, UANGNYA NANTI, SAYA MALAS GERAK !", seru Azul dari bangkunya.

Silver cuman memutar matanya lalu bilang, "Iyaaaaa..." dan segera pergi.

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN...

Silver kembali ke kelas dengan tangan penuh plastik berisi es teh manis dan beberapa bungkus makanan yang dibungkus berbagai macam tempat mulai dari styrofoam sampai kertas nasi bungkus.

"Ini yang pake kertas nasi bungkus seplastik ini punya Kalim dan Jamil, es teh manis punya Azul, jamur punya Jade, blablabla..." kata Silver sambil menyerahkan bungkusan berisi makanan pesanan orang.

"Thanks ya, Kurage-Chan, BTW, uangnya nanti ya, lagi bo--"

Sebelum kalimat itu diselesaikan, sebuah sepatu berhasil mencium wajah Floyd dengan penuh kasih sayang, sampai terpental dari bangkunya dan jatuh.

Semua yang di kelas menoleh ke arah Floyd, lalu ke Silver sebagai pelaku pelemparan sepatu, lalu balik lagi ke Floyd.

"Heh, maaf nih ya, gua masih bolehin kalo elu nyuruh gua ke kantin yang ramenya naudzubillah tadi, tapi kalo sampe ngutang, itu gua gak terima. Elu mau gua tuntut di akhirat gegara utang elu yang gak dibayar ?"

Semua auto keringat dingin, Azul dan Jade segera menyerahkan uang ke Silver, takut nanti dilempar pake sepatu yang sebelah.

'Boleh diterapin nih kalo kelas gua gak ada yang mau bayar uang kas... Soalnya teriakan dan Unique Magic gua rada kurang mempan ke kelas,' batin Riddle sambil membuat mental note di kepalanya.

Bagi para bendahara yang punya kasus perutangan, boleh dicoba pake caranya Silver, dijamin tobat deh...

.
.

4. GELUD !!!! (FT. 1ST AND 3RD GRADE)
.
Di aula, terdengar suara ribut-ribut heboh yang membuat semuanya kepo.

"KAMU GAK USAH SOLIMI !"
"SOLIMI, SOLIMI, SOLEHA !!!"

Leona Kingscholar dari Savanaclaw vs. Malleus Draconia dari Diasomnia, bukan hal aneh mereka sering cekcok, tapi kali ini lebih panas.

"TANDUK ELU GUA LURUSIN SINI !"
"SINI ELU GUA PUTUSIN EKORNYA !"

Selain ribut pakai mulut, mereka udah main tangan--jambak-jambakan, tarik-tarikan, pukul, cubit, cakar, sampe nendang.

Berantemnya di lorong sekolah, tempat umum. Semua murid kepo, tapi gak ada yang bantu, mereka berdua terlalu OP untuk penonton yang cuman lewat doang.

"Waka-Sama ! Semangat, saya bantu pukul Leona nih."
"Ryouchou--Ketua Asrama ! Semangat, jangan kasih kendor, saya pukulin ya !!!"

Sebek Zigvolt, kelas 1 Diasomnia, penganut fanatik Malleus dan Jack Howl, kelas 1 Savanaclaw.

Mereka lalu ikut pukul-pukulan satu sama lain, jadi bukan nengahin malah nambah beban.

Akhirnya jadilah 1v1 antara Leona vs. Malleus dan Sebek vs. Jack.

Karena kepo, semuanya ikut nonton. Cater, Rook, dan Vil bagian seksi dokumentasi. Tapi Vil dan Cater, sebagai penganut pansos dan paham viral, singkatnya, mereka bikin live stream.

"Hastag FYP, hashtag FYPDong, hastag FYPGakNih, ya... Kembali sama Cater di sini... Kali ini gua mau nunjukkin pertarungan pamas antar tingkat ya gaes, di sini ada 2 murid tingkat 3 dan 2 murid tingkat 1 ya..."

Azul, di sisi lain gelar tikar dan keluarin kertas dan alat tulis.
"Ayo, sini, yang mau taruhan, silahkan tanda tangan ya.."

Sa ae Azul, bisa pula berbisnis di saat genting. (Awas, itu dihitung perjudian ya, jangan ditiru)

Jade, Floyd, Ace, Deuce, Epel, Yuu, dan Grimm main ABC Lima Dasar di sebelah Azul yang sedang melayani pelanggan yang pasang taruhan.

"ABC LIMA DAAASAAR !"
"ABCDEFGHIJKL ! Nama dalam huruf L !"

"Lina ! Lucy ! Terus... Leona-Senpai lah, tuh di depan nongol !" -Yuu
"Lucius, sohib sehidup sekaum gua yang agung en maha hebat Grimm-Sama ini..." -Grimm

"Lore'al...", kata Ace bingung...
"Lore'al nama krim muka bego, itu siapa... Lastri ! Lastri siapa ?" -Deuce

"LON*TE !!!" -Floyd
Semua yang main kecuali Jade natap Floyd sinis.
"Buset, Floyd-Senpai vulgar anjir...", kata Epel.
"Lah, lon*te itu nama kan ? Koebi-Chan namanya lon*te, iya kan Jade ?", tanya Floyd tanpa dosa.

Gak sampe 5 detik, Floyd digantung terbalik dan semua yang main kecuali Jade (yang cengir doang) dan Yuu (yang gak ada sihirnya) auto keluarin sihir api.

"Gaes, hari ini kita makan belut asap, RSVP sama gua. Malam ke Ramschackle," kata Yuu.
"Grimm yang agung ini dapat badannya ya... Yang lain--kepala, tangan, kaki, buat elu aja," usul Grim.
"Heh, meong, enak aja ambil bagian enaknya, bagi woi !", protes Epel.

"JEIDOOOO !!! TOLONGIN ADIKMU TERCINTA INI, MAAFKAN HAMBA YANG NGOMONG GAK DIFILTER. AING RELA MELAKUKAN APAPUN ASAL JANGAN DIJADIIN BELUT ASAP PLISSS !!!", ronta Floyd yang digantung terbalik.
"Oya, oya~ Tidak. Kantokusei-San, ayo ke Scarabia, mungkin kita bisa beli bumbu oles di sana," ajak Jade dan pergi diikuti Yuu ke Scarabia.

Lalu, Lilia, bukannya nyelesain perkara Malleus dan Sebek malah teriak kek supporter pemain bola. Trey udah ambyar duluan, capek dia.

Di kelas 2-A, ada Riddle dan Jamil yang ngajarin Kalim tentang Termokimia.
"Eh, ada ribut apa tuh ?", tanya Kalim.
"Udah, gak usah denger, oh ini, Lim. Ini kan gas diatomik, pake yang 5/2, bukan 3/2...", jawab Riddle sambil mengajari tentang soal Termokimia itu.

Silver dan Ruggie, dua orang tingkat 2 yang merasa malunya gak ketulungan mencoba menenangkan masing-masing pihak.

"Malleus-Sama tolong berhenti... Jangan bertengkar. Elu ngapain nambah kerjaan, Sebek ?!?! Mau gua tuntut di akhirat ?!", kata Silver sambil menenangkan Malleus dan Sebek.

"Woi, woi, stop, stop. Jangan cari masalah dah, jangan bikin malu Savanaclaw tau gak, anjir," kata Ruggie sambil menjauhkan Leona dan Jack.

"SI SINGA KUPRET ITU NGEJEK WAKA-SAMA, YA MANA TERIMA GUA !"
"SI NAGA NGEJEK RYOUCHOU, MANA SUDI DAH !"

"SI ANJIR BILANGIN GUA NOOB MAIN TAMAGOCHI, ENAK AJA SITU BISA MAIN APA ?!?!" -Malleus

"HILIH, GUA LEBIH PRO TAU GAK, WALAU GAK SE-PRO IDIA TAPI GUA UDAH TAMAT, MAIN FF LAGI GUA, ELU DIUNDANG KE E-SPORT GAMING AJA GAK ADA, GAK USAH SOK DEH LU !" -Leona

"GAK USAH SOMBONG LU, JAN MANCING ESMOSI YA, GUA GATAL PEN NONJOK MUKA ELU !" -Malleus
"PO WAR SAMA GUA, AYO SINI, GAK TAKUT, TANFAN KOSONG KALO BERANI !!" -Leona

"HEH, HEH, SUDAH, SUDAH, JANGAN BERANTEM LAGI MALLEUS-SAMA (LEONA) !!", kata Silver dan Ruggie sambil menjauhkan Malleus, Sebek dan Leona, Jack.

Lalu Malleus, Leona, Jack, Sebek ngeluarin magic pen mereka dan mensummon perkakas kebersihan dimana Malleus summon sapu lidi dan kemoceng, Leona summon sapu lidi dan serokan, Jack sama Sebek summon kain lap.

"GAK USAH SOK RESE ELU, INI URUSAN GUA AMA LEONA (WAKA-SAMA) !", kta Sebek dan Jack sambil mendorong Silver dan Ruggie sampai punggung mereka berdua kebentur.

"ORA ORA ORA ORA ORA ORA !!"
"MUDA MUDA MUDA MUDA MUDA MUDA !"
"DORA DORA DORA DORA DORA !"
"ARI ARI ARI ARI ARI ARI !!"

Malleus dan Leona tonjok-tonjokan, begitu juga Sebek dan Jack, pake teriak kek anime JoJo lagi... Elu kagak ada Stand bahlul !

Silver dan Ruggie mesti turun tangan sendiri nengahin, atau nama Diasomnia dan Savanaclaw tercemar. Pas mau misahin 4 orang itu...

DUAK ! KRETAK ! BRUK !!!

Naas sekali nasib Silver dan Ruggie, mereka didorong paksa ke dinding lorong luar kelas sampai terbentur keras, dindingnya sampe retak gitu.

Lalu Silver dan Ruggie rubuh ke lantai dan mereka nyaris ambruk, kepala mereka sampe berdarah gitu masalahnya.

Cater bersorak, "YO LIHATLAH PERTARUNGAN BABAK KEDUA SUDAH DIMULAI, BISA DILIHAT ADA 2 KORBAN JATUH PH SAYANG SEKALI SODARA-SODARA !!!"

Di kelas 2-A...
'SIANJIR GAK BENER INI MAH, MASALAHNYA SILVER SAMA RUGGIE NGAPAIN KE ZONA BAHAYA ANJIR, MAU CARI MATI DAH MEREKA !!! TAPI KALO DIBIARIN GUA GAK BISA KONSEN NGAJARIN KALIM, ADA SATU CARA TINGGAL..."

Riddle lalu berkata ke Jamil, "Bro, gua titip Kalim ke elu. Kalo gak paham, pake bukcek gua aja."

Jamil heran, "Mau mana lu tong ?"
"Mau kibus gua, lapor Pak Trein, gua lewat jendela kaburnya. Gak bisa tenang kek gini mah..."

Jamil lalu menendang jendela itu sampai kacanya pecah semua tinggal kusennya. Riddle lompat dan mensummon sapu buat turun ke lantai bawah dan masuk ke kantor guru lewat jendela.

Pak Mozus Trein yang lagi ngopi san ngelus kucingnya, Lucius kaget dan nyaris menyemburkan kopinya melihat Riddle masuk lewat jendela yang kini pecah tinggal kusen doang.

"PAK TREIN, PAK, PAK, INI DARURAT MENYANGKUT MASALAH NEGARA--"
"ROSEHEART, MANA SOPAN SANTUMNU ?!"

...

"SAMLEKOM SELAMAT SIANG PAK MOZUS TREIN YANG BAIK HATI SOPAN PINTER DAN TERHORMAT... SAYA KE SINI MAH BERITAHU BAHWA ADA KEADAAN DARURAT YANG MENYANGKUT MASA DEPAN NRC, BANGSA DAN NEGARA, PAK !", koar Riddle berbusa.

"Apa maksudnya, Roseheart ?"
"MALLEUS VS. LEONA DAN SEBEK VS. JACK, PAK. BERANTEM DI LORONG LANTAI 2 DEPAN KELAS 2-A, PAKE ACARA NONJOK, TERIAK, BAHKAN SAMPE BIKIN 2 KORBAN, PAK !"

"Waduh, tidak bisa dibiarkan, ayo ke sana !"

Riddle bernafas lega, keputusannha tepat. Kenapa gak Pak Divus Crewel, Pak Ashton Vargas, atau Pak Kepsek Dire Crowley ? Karena cuman Pak Trein guru yang normal di NRC yang ilang akhlaknya.

Kembali ke arena, lorong sudah menjadi war zone level 3, dimana bentar lagi naik ke level 4 jika...

"DRACONIA, KINGSCHOLAR, ZIGVOLT, HOWL, BERHENTI KALIAN !!"

Suara Pak Trein dari megafon volume max. membuat semua menoleh ke sumber suara. Ada Pak Trein yang mengang megafon, Riddle yang nunjuk ke arah TKP, diikuti Pak Crewel, Pak Vargas, Kepsek Crowley, dan Sam di belakang.

Malleus dan Leona lagi narik-narikan rambut dan tanduk, Jack dan Sebek lagi tarik-tarikan baju. Pakaian berantakan, muka memar dan kucel, rambut kriwil, pas menandakan orang abis gelud.

Seketika semuanya diam dan jadi batu dadakan.

Dan dalam sejarah NRC, sekitar 60 orang dikumpulkan dalam aula untuk dilakukan konseling besar-besaran.

Malleus, Leona, Jack, dan Sebek dipanggil menghadap Kepala Sekolah dan dinyatakan diskors dan dirumahkan dalam asrama selama 3 minggu beserta menulis surat permohonan maaf yang wajib ditanda tangani oleh Kepsek sendiri dan distempel.

Silver dan Ruggie dirawat ke UKS dan harus dilarikan ke rumah sakit selama 5 hari.

Yang selamat hanya Jamil dan Kaljm yang di kelas waktu itu, Riddle sebagai tukang kibus (maksudnya, tukang lapor), Yuu dan Jade yang masih di Scarabia karena masih sibuk mencari bumbu oles, dan Trey yang ambyar karena syok.

Ace, Deuce, Epel, dan Grimm diberikan hukuman oleh Pak Crewel karena pasif dan melalukan tindak pengasapan hewan berupa esai 5 halaman yang berjudul 'Bagaimana Pengaruh Pup Anjing Terhadap Kehidupan Manusia'

Floyd, walau menjadi korban pengasapan, ia tetap dikenakan hukuman bersama Azul yang hanya pasang taruhan karena dianggap pasif dalam melihat suatu adegan kejahatan berupa video rekaman oleh Pak Trein tentang upaya penegakan hukum secara preventif dan represif disertai contoh dalam durasi 2-5 menit.

Cater, Vil, Rook, Lilia, dan 54 orang lain harus mendengarkan ceramah 3 jam selama seminggu penuh karena kepasifan mereka, dan diharuskan membuat surat permohononan maaf yang wajib distempeli dan diserahkan ke Kepsek langsung.

Dan... Begitulah akhir cerita ini, begitu saja dan sekian terima kasih.

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Begitulah, cerita stop sampai di sini karena sudah terlalu panjang dan mengabiskan 2800 kata lebih untuk ceritanya saja. Read, Vote, Komen, sudah membantu mendukung buku receh nan absurd ini.

Saya Author Naeru menyatakan Happy Reading.

-Author Naeru

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro