Bunny Ebola

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kolaborasi by: Zia_Faradina (Teenfict) & sid_safta (Historical Fiction)

"Kau yakin akan menggunakan virus ini untuk menghancurkan Mezonia?"

"Sudah saatnya kita menyerang, Will. Apa yang mereka perbuat dengan wilayah kita tidak bisa diampuni," sahut Tasya dengan kilatan amarah.

Perang selalu menimbulkan kekacauan. Perebutan kekuasaan oleh pemimpin Mezonia menyebabkan wilayah Chronyx rusak total. Mereka menjarah harta dan hasil tambang emas dari Chronyx dan membumihanguskan penduduknya. Hanya beberapa yang masih bertahan termasuk Tasya, Will yang selama ini bersembunyi di banker gelap.

"Virus RHDV2 akan menjadi senjata pemusnah masal yang akan kita ledakan di Mezonia."

Untuk membuat virus ini, Tasya menggunakan kelinci sebagai bahan dasar. Virus ini sangat menular dan memiliki angka kematian tinggi. Tercatat dalam sejarah menjadi Virus mematikan dari Kelinci yang menyebar di Barat Daya Amerika Serikat dengan nama Bunny Ebola.

Tepat pukul satu dini hari. Kita ledakkan roket berisi kumpulan virus RHDV2 ke wilayah Mezonia.

Tapi ini berbahaya, Tasya!"

Tasya sama sekali tidak peduli. Bibirnya malah membentuk seringai yang menakutkan. "Berbahaya? Ini adalah cara yang tepat untuk melumpuhkan mereka. Senjata biologi akan membuat kepanikan yang luar biasa. Tidak hanya fisik dan kekebalan tubuh komunitas yang diserang, tapi juga bisa berefek pada lumpuhnya segala aspek penting, terutama pangan dan ekonomi. Dan, ini adalah balasan yang paling tepat!"

Suara Tasya terdengar dingin dan tegas. Dia bahkan menatap kelinci yang menggemaskan itu dengan pandangan tajam. Kilat amarahnya sudah tak terbendung. Tasya benar-benar berubah menjadi iblis!

"Apa kau tahu berapa lama virus RHDVD2 dibuat dan gagal? Sembilan puluh sembilan! Dan pada percobaan keseratus inilah berhasil, bertepatan dengan Mezonia yang harus mendapatkan karmanya atas para oligarki yang  berwenang. Dalam sekejap,BOOM! Mezonia pasti lenyap!

Tasya semakin tersenyum lebar. Tangan kirinya mencengkeram erat badan kelinci yang tengah meronta dan meringik lirih. Tanpa belas kasihan, Tasya sudah menyuntikkan virus tersebut. Hanya selang beberapa detik, kelinci tersebut sudah tidak bernyawa.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro