Dunia Wattpad

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kolaborasi by: leavethequiet (Fantasy) & AlmayNadia15 (Teenfict)

Dunia Wattpad mungkin merupakan dunia pertama yang ingin dikunjungi para wanita. Terutama bagi mereka yang masih remaja. Dunianya indah bagu utopia, bisa memberikan apa saja tanpa usaha.

Oren, adalah warna yang sangat menggambarkannya.

Hana meneruskan kegiatannya menggoreskan pena ke atas sebuah kertas polos berwarna kekuningan yang dia beli dari shoppe. Biar estetik. Semuanya tidak pas kalau tidak estetik.

Dia adalah salah satu remaja yang sangat menghayati Dunia Wattpad. Rasanya dia ingin tinggal di sana, menjadi tokoh utama yang diperebutkan banyak pemuda tampan. Memiliki pernikahan impian dengan rumah dan mobil mewah yang tak ternilai jumlahnya--setidaknya itu yang selalu dia ucapkan di hadapan teman-temannya.

Padahal, kalaupun Bumi hancur lebur, dia tetap ingin tinggal di sini.

Dunia Wattpad itu menggelikan. Dari logika sampai tokoh-tokohnya, mereka semua sangat semena-mena, tidak memiliki aturan pasti yang bisa diyakini.

Hana sendiri tidak asal menilai. Gadis itu tahu karena dia sudah mengalaminya sendiri. Keluarganya memiliki sihir khusus di mana mereka bisa masuk ke dalam sebuah cerita. Hanya satu cerita dalam waktu aatu bulan.

Sejak kepopuleran Wattpad merembak ke mana-mana, dia sudah secara bertahap mencoba berbagai macam cerita. Dari yang paling sederhana sampai yang plotnya sangat rumit.

Mungkin juga efek dia sudah mengetahui peran setiap orang, jadinya tidak ada rasa terkejut atau penasaran. Dari situlah dua menilai bahwa Bumi adalah dunia yang terbaik.

"Semuanya tidak tertebak."

"Kau sudah melihatnya?"

Hana menoleh pada Jihan yang datang mrnghampiri. Temannya itu tadi mengatakan kalau dia ingin melihat pengumuman hasil ujian di mading sekolah.

Hana sih lebih memilih menunggu fotonya tersebar di grup chat kelas. Malas saja dia berdesakan dengan orang-orang. Toh, hasilnya tidak akan berubah.

Hana yang mendengar perkataan Jihan hanya mengangguk. Gadis itu memilih kembali pada aktifitas sebelumnya, menyelesaikan lukisannya yang sempat tertunda.

Sedangkan Jihan langsung memangku dagunya dengan wajah yang tertekuk. Moodnya mungkin terganggu karena angka-angka yang terpajang di mading tadi.

"Yang tertinggi siapa?" Hana bertanya tanpa menoleh.

"Galih, si kutu buku."

"Peringkat terakhir?" Hana bertanya lagi.

"Eron, si pembuat ulah," balas Jihan apa adanya. Dia tidak bermaksud untuk menjelekkan teman kelasnya, dia hanya mengatakan apa yang terlihat oleh matanya.

"Hm, tidak heran," gubris Hana mengiyakan argumen temannya.

"Tidak heran maksudmu?"

Hana meletakkan benda yang dipegangnya, "ya, mereka mendapat hasil sesuai dengan usaha mereka. Galih dapat peringkat teratas karena dia selalu menghabiskan waktunya bersama buku. Dan Eron juga sama. Meskipun dia anak tunggal dari pemilik sekolah ini. Semua realita ini tidak akan kamu temui di dunia oren yang sering aku ceritakan itu." Hana mengambil jeda sebentar.

"Di sana, kekuasaan bisa membungkam segalanya, anak nakal pun jadi incaran semua siswi, aneh kan. Beda dengan di sini. Kau akan menjadi idaman dengan prestasi dan attitude yang baik. Bumi memang tempat terbaik."

"Amboy, bukannya kau yang pengen sekali ke dunia Wattpad itu?"

"Itu dulu, Ji, sebelum aku menjelajahi dunia itu. Dan sekarang, aku tau rasanya seperti apa."

Jihan yang sempat melamun langsung tersadar dengan kalimat Hana tadi. Di kepalanya berputar-putar sebuah pertanyaan yang mungkin selama ini membuatnya merasa heran setiap kali bersama gadis itu.

"Perkataanmu seolah menjelaskan kalau kau pernah masuk dunia itu, Han," telisik Jihan. "Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku, Hana?"

Hana yang tersadar dengan ucapannya pun mencari akal untuk menghilangkan memori Jihan tadi. Tidak ada yang boleh tahu tentang keluarganya. Tanpa menunggu lagi, Hana mengambil sebuah benda dari tasnya, lalu menempelkan benda itu di belakang kepala Jihan. Seketika itu juga, Jihan tertidur dan baru bangun setelah Hana pergi menuju dunia lainnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro