Selendang Kegelapan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kolaborasi by: chieszstory (Fantasy) & Dhikayo (Science Fiction)

Darren memandang rekan terakhirnya yang tergeletak tak bernyawa. Itu artinya dia adalah kesatria terakhir yang sampai di singgasana Raja Iblis.

Hampir saja Darren terkena tebasan Raja Iblis ketika perhatiannya teralihkan. Namun, Darren segera membalas dengan memenggal kepala Raja Iblis menggunakan Pedang Cahaya yang telah diberkati oleh Pendeta Agung. Hanya pedang itulah yang sanggup menghabisi Raja Iblis, iblis berbentuk tengkorak yang tidak akan mati dengan pedang biasa.

Tulang belulang yang membentuk postur Raja Iblis pun luruh, berjatuhan seperti lilin yang meleleh.

Raja Iblis perlahan menghilang sambil berkata, “kau tidak akan sanggup melawan pesona selendang miliknya. Hahaha!”

Darren tidak membuang-buang waktu untuk memikirkan apa yang dimaksud oleh Raja Iblis. Ia memasuki ruangan di balik singgasana. Di ujung ruang gelap tersebut, Darren menemukan sebuah selendang yang melayang, berpendar keunguan dalam kegelapan.

Pendeta Agung mengatakan jika Raja Iblis melindungi artefak bernama Selendang Kegelapan. Selendang itu memiliki kekuatan yang bisa melahirkan iblis dalam waktu singkat juga menyelimuti dunia dalam kegelapan. Karenanya, Darren dan ribuan kesatria dikirim untuk menyerbu istana iblis demi menghancurkan Selendang Kegelapan.

Darren pun mendekati target dari misinya. Ketika Darren akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk merobek Selendang Kegelapan, sebuah suara terdengar. Suara yang manis dan menggoda menyusup di telinganya.

Darren bergeming. Tatapannya terpaku pada tubuh seorang gadis berpostur kecil. Tubuhnya terbungkus oleh susunan logam aneh yang seolah dibuat dengan presisi tinggi. Tampak seperti Zirah yang menyatu sempurna dengan tubuhnya.

“Apa kau yang mengaktifkanku, Eve-001?”

Darren terperanjat. Suara manis gadis itu sekarang berubah menjadi sedikit lebih kaku. Seperti suara orang yang terserang penyakit tenggorokan. Atau petualang yang lehernya telah disumbat dengan sebilah pedang.

“Siapa kau? Kalau kau mencoba untuk menghancurkan dunia, aku tidak akan segan-segan membunuhmu di sini.”

Gadis itu memiringkan kepala. Alisnya sedikit terangkat. “Koreksi. Maksudmu reset server? Aku bisa melakukannya jika Grandmaster memerintahkan.”

“A-apa maksudmu? Katakan dengan jelas atau kau kubunuh!” ancam Darren.

Gadis itu hanya menggeleng. “Tindakan percuma. Objek Immortal tidak dapat dibunuh oleh Non Player Character.”

Darren menekan dahinya yang terasa sakit. Ia bahkan tak mengerti apa yang dibicarakan oleh gadis itu sejak tadi. Seolah mendengarkan suara-suara orang mati yang berceloteh tak jelas, istilah yang dikeluarkan oleh gadis aneh itu terasa amat asing.

“Pertanyaan: Apakah kau yang mengaktifkanku, Eve-001?” Gadis itu diam sejenak sebelum melanjutkan, “NPC mengaktifkan AI server. Mustahil. Kesalahan ditemukan. Kategori: ancaman tingkat dua. Memulai pembersihan pada server. Menghapus entitas Knight-#256870B.”

Seketika itu juga Darren merasakan tubuhnya perlahan memudar, kemudian kegelapan merenggutnya, menariknya ke dalam jurang kegelapan yang dalam. Dipenuhi latar belakang merah menyala. Setelahnya, Darren tidak merasakan apa pun melainkan ruang hampa tanpa kehidupan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro