Wendigo

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kolaborasi by: chieszstory (Fantasy) & Zia_Faradina (Historical Fiction)

Aku adalah siluman rusa yang cukup populer di desa siluman. Tubuhku serupa manusia yang cantik, meski terdapat dua tanduk rusa yang membuatku berbeda dibanding manusia biasa.

Di dunia siluman, ada peraturan keras yang menyatakan jika sesama siluman dilarang membunuh siluman lain. Kami bahkan boleh memakan jenis kami sendiri selama itu bukan siluman. Misalnya siluman serigala tidak dilarang memakan hewan serigala, tapi dilarang memakan siluman kelinci. Apabila ada yang melanggarnya, maka dia akan dipenggal.

Tadinya aku mengira alasan dilarang memakan siluman adalah untuk mencegah peperangan antar siluman. Namun, aku salah.

Aku memiliki sahabat bernama Sherry, seorang siluman hiena. Suatu hari, dia menemaniku mencari herbal di pedalaman hutan karena pencari herbal di desa kami sedang sakit.

Ketika sedang mencari di sebuah gua dekat lereng gunung, terjadi longsor yang membuat aku dan Sherry terjebak. Kami berusaha menggali tanah yang menutupi mulut gua. Sia-sia saja, longsor itu begitu tebal.

Demi bertahan hidup, kami makan apa pun yang bisa dimakan di dalam gua itu. Kami memakan tumbuh-tumbuhan dan meminum air yang menetes melalui sela-sela batu. Makin lama, kami makin lemas.

Sherry meninggal dalam dekapanku karena tidak tahan hanya memakan tumbuhan. Aku menangis dan membiarkan tubuh Sherry di sampingku. Kondisi tubuh siluman yang tidak bisa membusuk membuat tubuhnya tetap utuh.

Ketika tumbuhan di gua mulai habis, aku hanya terdiam pasrah sambil memeluk sahabatku. Perutku terasa melilit dan sangat sakit. Karena rasa lapar yang menyiksa, aku menggigit pundak Sherry sambil mengerang. Gigitanku begitu kuat hingga kulitnya robek.

Aroma yang menggoda tercium. Aku mendapati wangi lezat itu berasal dari tubuh Sherry. Didorong rasa lapar dan penasaran, aku mencoba menggigit secuil daging dagingnya.

Air mataku lantas menetes karena rasanya begitu enak! Tidak pernah kurasakan daging seenak itu! Entah bisikan jahat dari mana, tanpa ragu aku mulai memakan Sherry.

Satu demi satu bagian tubuhnya kumakan hingga habis tak bersisa.

Aku marah karena kehabisan daging yang begitu lezat itu. Aku melolong murka. Kurasakan tubuhku memanas dan membesar. Figurku berubah menjadi serupa rusa tapi tetap tegak seperti manusia. Tandukku bertumbuh hingga hampir menyentuh langit-langit gua.

Aku merasakan ada energi berlebih memenuhi tubuhku. Aku pun menggali longsoran tanah dengan cepat hingga tembus keluar. Aku berlari mencari aroma lezat secepat kilat lalu ambruk di pinggir hutan.

***

“Wendy …. Wendy.”

Kudengar suara-suara memanggilku.

Ketika aku membuka mata, sudah ada banyak siluman di sekelilingku.

Ternyata aku ditemukan pingsan di pinggir hutan oleh siluman penjaga. Penemuanku yang telah hilang berbulan-bulan membuat geger desa.

“Di mana Sherry?”

Pertanyaan yang membuatku tertegun. Aku lantas mengubah cerita tentang longsor itu dan mengatakan jika Sherry tidak sanggup menggali lubang hanya dengan memakan tumbuhan.

Ceritaku pun diterima dengan baik oleh para siluman. Aku diberi banyak perhatian dan mereka bergantian merawatku.

Mereka juga rutin mengirimiku makanan. Namun, tidak ada satu pun dari makanan itu yang bisa menghilangkan rasa laparku. Aku merindukan daging lezat Sherry.

Di saat rasa laparku sudah tidak terbendung lagi, aku mendengar suara seekor siluman babi kecil sedang bermain di dekat rumah. Aku menculiknya lalu memakannya dengan lahap di rumahku.

Ini dia! Daging yang luar biasa lezat!

"Hentikan ceritamu, Ris! Perutku mual."

"Ini masih belum masuk konflik, Tik. Masih ada tiga ratus halaman lagi menunju ending."

Riska menunjukkan novel yang baru dipinjamnya di kios buku yang berjudul Wendigo dengan tubuh manusia berkepala rusa.

"Singkirkan novel ini dariku! Aku tak mau melihatnya," ujar Tika ketakutan.

Riska tertawa puas melihat temannya merinding disco. Bukan sekali ini saja Riska menceritakan kisah seram. Sebelumnya dia juga pernah bercerita tentang legenda orang Algonquain suku asli di wilayah Amerika Utara.

Dikisahkan ada mahluk mitologi yang digambarkan seperti seekor anjing besar yang bernama Wendigo. Mereka ini mahluk jahat pemangsa daging manusia. Dia juga dapat berubah wujud menjadi manusia.

"Kamu punya masalah apa sih, Ris, kok suka  baca cerita seram."

"Hanya penasaran. Tak lebih dari itu."

"Apa jangan-jangan, kamu keturunan Wendigo?" Pikiran Tika makin liar.

"Mana mungkin. Kalau aku Wendigo tubuhku sudah membusuk, isi perutku berceceran."

Malam itu, Tika merasa ada yang aneh dengan teman sekamarnya. Tepat pukul satu dini hari Tika mendengar suara rintihan. Dilihatnya Riska takada disampingnya. Perlahan gadis itu bangun dan mencari tahu dari mana sumber suara itu berasal.

Tiba-tiba Tika tercekat saat melihat tubuh Riska sudah terkoyak. Bagian tubuhnya sudah tidak utuh lagi.

Sorot mata tajam dari pemilik kos menatap ke arah Tika. Dia bersiap melahap mangsa baru.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro