Perkenalan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

  ketika dia mulai memasuki rumah,maka dia tersenyum kepada Edo dan kemudian ia bersalaman denganku.

"Namanya Yoga Aditya" kata Edo kepada Merry saat bersalaman.

"Mmm,nama saya Merry" katanya memperkenalkan diri sambil menyudahi salaman tersebut.

"Iya silahkan duduk dikursi yang biasa aku duduki" kataku sambil menunjuk kursi tamu.

"Iya Terima kasih..." kata Merry sambil tersenyum.

"Ohh ya,Arif tolong buatkan teh untuk Merry" kata Edo kepada Arif.

"Ohh tidak usah repot aku tidak haus" kata merry setelah Arif sudah di dapur.

  Hampir beberapa menit kami berada dalam suasana saling diam dan hanya melirik satu sama lain hingga Arif tiba kembali untuk menghidangkan Teh untuk Merry dan sepiring Ketan.

"Silahkan diminum Tehnya Merry" kata Arif ketika menghidangkan.

"Baiklah kita mulai saja rencana kita pada hari ini apa ada usulan..?" kata Edo langsung.

"Hmm rencana apa..?" kata Merry bingung.

"Begini Merry,bila kita sedang berkumpul bersama kita akan memilih berjalan kemana atau melakukan apa" kataku menjelaskan.

"Bagaimana kalau pepohonan pinus disana yang dulu kita kunjungi bersama?" Usul arif kepada Edo.

"Ya aku rasa bagus juga didaerah itu tetapi memang agak jauh dari sini bukan..?" kataku.

"Ya memang agak jauh,tetapi karena jauh itulah mengapa kita menghabiskan waktu disini" kata Edo.

"Hmm,kalau aku terserah kalian saja" kata Merry menambahkan.

"Ya sudah,aku hanya mengkhawatirkan Merry sebagai seorang perempuan. Apa tidak apa Merry berjalan jauh...?" Tanyaku kepada Merry.

"Aku memang wanita tapi aku bukanlah seorang yang lemah" kata Merry kepadaku.

"Sudahlah,kita sudah memutuskan jadi sekitar 1 jam lagi kita akan berangkat ke sana" kata Edo.

  Waktu satu jam akan kami lewati bersama di rumah Arif maka kami mulai kegilaan biasa kami yaitu mulai menyanyi bersama.

Biasanya kami akan bersama-sama bernyanyi lagu,namun kali ini kami berduet dengan pasangan Arif Edo dan Aku Merry dengan karaoke sebagai pilihan kami.

Edo dan Arif memilih sebuah lagu dangdut berjudul Bojo Galak  dengan suara yang Ya ampun kalian pasti tahu betapa buruknya bila mendengarnya apalagi mereka tak ingat liriknya sehingga membuat kami tertawa terbahak-bahak karena ekspresi mereka sungguh konyol dengan goyangan yang ya pasti memalukan bila dilihat orang banyak.

Sedangkan Aku dan Merry memilih sebuah lagu lawas yang dinyanyikan oleh Dian pisesha berjudul Tak ingin sendiri  namun merry tak hapal sehingga harus mengunakan teks yang biasa aku buat di buku harianku yang sebenarnya berisi bait lagu.

Musik mulai berbunyi dan Aku Merry bersiap bernyanyi:

🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼
Aku masih seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir
Hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hatipun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku 2X
🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼
Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada dihatimu
Apapun kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku
🎼🎼🎼🎼
Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih
Kurasa
Kau kasih kau sayang 2X
🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼

Saat lagu tersebut selesai Arif bertepuk tangan dengan keras sedangkan Edo sorot matanya berubah menatapku,aku merasakan bahwa ini sudah melewati batas tetapi Aku dan Edo hanya diam saja seolah tak yakin dengan perasaan kami masing-masing.

Aku benar-benar merasa bersalah sedangkan Merry malah berpegangan tangan dengan Edo sambil bertanya bagaimana suaranya.

Saat itu ku ingat sebuah kata kata paling dikenal:

"Seseorang yang gagal dalam tugasnya dianggap sampah tetapi seseorang yang tidak memperdulikan temannya lebih buruk daripada sampah"

OBITO UCHIHA




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro