Kisah 19.2 ~ Temu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bukan Titik Temu

Aku inging menghampirimu.
Dengan segenap rasa dan bersanding luka.
Namun, apalah dayaku?
Sebab mata ini masih tak sanggup menatap lukamu.

Luka dan terluka untuk waktu yang tak diingin.
Seperti terserap bisa yang menyiksa.
Menyesakkan sekaligus memuakkan.

Benci! Aku benci dengan semua.
Ketika semua sama saja.
Mengatakan hal yang tak berguna.

Katanya, "Pertemuan itu awal dari perpisahan, dan perpisahan adalah awal dari pertemuan dengan yang lainnya."
Kataku, "Untuk apa ada pertemuan jika akhirnya harus terpisahkan?"
Ah, bodohnya aku!

Sekarang baru kusadari ....
Sebab dengan pertemuan dan perpisahan,
kita dibawa untuk berkenalan dan lebih dekat dengan takdir


Bondowoso, 18 Oktober 2020
Na_LinaKurniawati

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro