Chapter 29 : Pergi ke Kerajaan White

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Story by ©

Δ SitiaraPelmansyah Δ

.
.
.
.
.

Happy Reading!

.
.
.
.
.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

-------------------🆙🆙-------------------

Di sebuah Ruangan, terdapat Bangsawan Kerajaan Vladkrie.

"Raja Regulus, siapa yang akan pergi ke Kerajaan White?" tanya pangeran Draco.

"Tentu saja yang akan pergi adalah kita...para Bangsawan Vladkrie yang akan hadir ke Kerajaan White! Kamu, Ratu Adara dan Virgo." mereka mengangguk mengerti, tentu saja dengan Raja Vladkrie yang juga ikut.

"Jadi, Ibu Fiona, Slaise, Stacy, Theodore dan Ibunya tidak akan ikut?" Raja menoleh pada Virgo.

"Tentu saja mereka tidak ikut, mereka bukan Bangsawan Vladkrie murni." Ratu Vladkrie yang mendengar ucapan Raja menjadi sedih, menurutnya itu terkesan menghina mereka. Walau bagaimanapun mereka tetap keluarga Kerajaan Vladkrie.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Di tengah Koridor, Hermione yang berniat pergi menemui Ratu Clarissa bertemu dengan Raja Helios.

"Raja White! Salam kepada Matahari Suci White!" Hermione menundukkan kepalanya. Helios menganggukkan kepalanya untuk membalas salam Hermione.

"Ada apa, Raja?"

"Saat menyambut para tamu tadi, aku ingin kamu membawa serta Vela Vladkrie di sampingmu!" perintah Raja Helios membuat Hermione heran. Pasalnya, untuk apa Vela ikut menyambut para tamu. Namun, ia tidak berani bertanya hal itu pada Raja White.

"Baiklah, Raja White!" Raja Helios mengangguk dan langsung berjalan meninggalkan Hermione.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Keesokkan harinya. Di depan Gerbang Kerajaan Vladkrie. Raja Regulus berdiri paling depan. Di belakangnya, berdirilah Pangeran Draco, Ratu Vladkrie, Virgo dan beberapa prajurit yang ikut pergi ke Kerajaan Vladkrie.

Ratu Vladkrie berbalik dan menatap Fiona serta kedua anaknya. "Kami pergi dulu Fiona," ucapnya.

Fiona memeluk Ratu Vladkrie. "Hati-hati, Ratu Adara!"

Draco menepuk bahu Slaise. "Jaga Kerajaan Vladkrie, Saudaraku!" pemuda itu tersenyum.

"Tentu saja, Pangeran Mahkota! Saya adalah panglima Kerajaan Vladkrie akan menjaga Istana ini dengan sebaik-baiknya!" Draco tersenyum.

Setelah itu, Raja Regulus pun berseru. "Ayo! Kita harus segera sampai ke Kerajaan White!" sang Raja berteleportasi lebih dulu, diikuti oleh Pangeran Draco dan Ratu Vladkrie. Terakhir adalah Virgo, namun dia menoleh ke belakang. Lebih tepatnya, dia menoleh pada Theodore sebelum berteleportasi menyusul yang lain.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Di depan Gerbang Istana White, Bangsawan White berdiri menunggu tamu-tamu mereka. Raja Helios berdiri di depan mereka.

Vela juga ikut hadir di sana, ia berdiri memeluk lengan Hermione. Di dekat mereka berdirilah Pangeran Hermes dan Ratu Clarissa. Hera dan Hercules tinggal di Istana menjaga Hebe, sementara Jupiter berada di depan Raja Helios. Para prajurit berdiri di belakang mereka.

Mereka merasakan aura vampire mendekat.

Lalu muncullah beberapa vampire di depan mereka.

Mereka adalah Bangsawan Kerajaan Ryder.

"Selamat datang di Kerajaan White, Harry Ryder!" sambut Raja Helios.

Harry tersenyum pada Helios yang menatapnya dengan senyuman tipis, namun terkesan seperti menyimpan sesuatu.

Tapi Harry tidak perduli dengan tatapan aneh itu, ia hanya bisa menerima sambutan ramah tamah Raja White tersebut.

Berbeda dengan Raja Helios, Ratu Clarissa menyambut Bangsawan Ryder dengan hangat dan sangat ramah. "Selamat datang! Saya harap kalian nyaman di Kerajaan ini!"

Sementara itu, Pangeran Henry dan Pangeran Ronald hanya terdiam di belakang Raja Harry. Namun, mata pangeran Ronald bertemu pandang dengan mata princess Vladkrie. Ronald terpesona dengan paras cantik dari Vela Vladkrie.

Vela mengeratkan pelukannya di tangan Hermione membuat sahabatnya itu menoleh. "Ada apa?" tanya Hermione, namun tidak dijawab oleh Vela.

Penasaran? Hermione pun menoleh ke arah pandangan mata Vela. Seketika ia bertemu pandang dengan Pangeran Mahkota Ryder, Henry Ryder.

Mata berwarna Hazel dan Emerald itu bertemu dan saling memandang tajam mewaspadai satu sama lain.

Putri Hermione mengingat bahwa Pangeran Hermes dsn Raja Helios memintanya untuk waspada pada beberapa Bangsawan Kerajaan dan salah satunya adalah Kerajaan Ryder. Bukan hanya Hermione, Hermes dan Helios juga mewaspadai Bangsawan Ryder berbeda dengan Clarissa. Tampaknya Henry dan Harry juga sadar mereka diwaspadai walaupun sudah disambut hangat seperti ini.

Setelah menyambut Bangsawan Ryder, Raja Helios juga menyambut Bangsawan lain yang baru saja datang.

Harry dan Henry pun saling menatap seakan mereka juga merasakan firasat yang sama. Sebenarnya, Ronald juga dapat merasakannya seperti Raja Harry dan Pangeran Henry. Namun, ia lebih memilih fokus menatap Vela Vladkrie yang berdiri di belakang Hermione White.

"Selamat datang di Kerajaan White!"

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Keempat Bangsawan Vladkrie berhenti di depan perbatasan Kerajaan White. Mereka dihadang oleh beberapa prajurit yang salah satunya merupakan Panglima Perbatasan White, Hades Vladkrie.

"Maaf telah menghadang kalian. Bangsawan Vladkrie!" ucap Hades sambil menyeringai.

"Saya tidak menyangka kalian juga ikut dalam perdamaian ini. Saya kira anda akan menolaknya dan memilih berlindung sendiri, Raja Vladkrie." Draco menatap datar pria yang berdiri di depan mereka. Pria itu secara langsung menyindir Kerajaannya.

Raja Regulus yang merasakan Draco tersindir dengan kata-kata Hades segera merentangkan tangan ke bahu Draco, membuat Pangeran Mahkota Vladkrie itu menatapnya.

"Kami sudah mempertimbangkan hal ini matang-matang dan kami semua sepakat untuk ikut dalam perdamaian ini, Hades White." Hades sedikit terkejut mendengar namanya disebut oleh Regulus Vladkrie.

'Ternyata anda masih mengingat nama saya.' batin Hades. Regulus dapat mendengar jelas batin Hades.

Hades melihat bahwa Raja Regulus Vladkrie tidak tertekan atau pun tersindir. Regulus menurunkan tangannya dan menatap Hades dengan tajam.

Hades White tersenyum menatap Raja Regulus. Namun, senyuman Hades terkesan ganjil di mata para Bangsawan Vladkrie tersebut.

"Sebelum masuk..." Hades mengambil sebuah kertas yang diberikan salah satu prajurit yang berdiri di belakangnya. "...anda semua harus memberikan darah kalian di kertas ini. Ini adalah perjanjian darah yang dilakukan seluruh Raja!"

Raja White menatap surat yang berada di tangan Hades dengan lekat. "Anda yakin ini bukan sekedar penipuan?" Hades tertawa kecil. "Tentu saja tidak, Raja. Surat ini berisi darah seluruh Raja dari Kerajaan Vampire yang ingin bergabung, terutama Raja Helios!" Regulus sedikit terkejut mendengar nama sahabatnya itu disebut...lebih tepatnya mantan sahabat. Hubungan persahabatan mereka putus karena Regulus menutup diri dari Helios, membuat mereka tidak lagi berhubungan baik dari pribadi maupun Kerajaan. Terlebih lagi, adiknya pernah berbuat masalah dengan Kerajaan White.

"Baiklah!" ucapan Regulus membuat Ratu White dan kedua anaknya membelalakan matanya.

"Aku akan memberikan darahku." Regulus segera membuka tangannya dan mengambil pisau dibalik jubah hitamnya. Dia berjalan mendekati Hades yang tengah membuka surat perjanjian untuk Raja Regulus.

Draco ingin menghentikannya, namun ia tidak bisa karena Raja Regulus sendiri yang menginginkannya. Ratu White dan Virgo juga ingin menghentikan, namun tidak sanggup.

Perjanjian Darah adalah Perjanjian yang mengikat. Perjanjian ini tidak boleh dilanggar, karena hal tersebut akan mengambil nyawa orang-orang yang melanggar janji tersebut.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Sementara itu, di depan Gerbang Istana White. Semua Kerajaan telah bergabung dan saling menyapa.

Ratu Clarissa tengah terlibat pembicaraan dengan para Ratu, Pangeran Hermes juga tengah mengajak ngobrol beberapa Pangeran dan Putri yang ikut hadir.

Hermione yang terlibat pembicaraan dengan beberapa Putri Kerajaan Vampire lain merasakan bahwa sebaiknya mereka masuk ke dalam Istana.

"Permisi! Biarkan saya bertemu, Raja White!" Hermione pamit mengundurkan diri untuk menemui Raja Helios. Vela yang sejak tadi diam pun ikut pergi bersama Hermione. Tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa Vela adalah Tuan Putri Kerajaan Vladkrie, karena Hermione hanya memperkenalkan namanya saja.

Hermione dan Vela berjalan mendekati Raja White yang tengah berbicara dengan beberapa Raja Vampire.

"Permisi, Raja White!" ucap Hermione menyela dengan sopan.

"Apa tidak sebaiknya para Raja dan keluarganya segera diantarkan ke dalam? Mereka harus segera istirahat?" ucap Hermione pada Raja Helios.

"Wah! Putri anda sangat perhatian dan ramah, Raja Helios." ucap salah satu Raja Vampire.

"Benar sekali, saya sampai lupa sudah berapa lama berdiri karena terlalu menikmati pembicaraan ini. Sepertinya keluarga kita sudah kelelahan." ucap Raja Wiliam yang menatap Putrinya yang tengah berbicara dengan beberapa Putri Kerajaan Vampire.

"Baiklah, pelayan! Antarkan tamu-tamu kita ke pengistirahatan masing-masing!" perintahnya yang segera dilakukan oleh para pelayannya.

Raja Helios menoleh pada Hermione. "Tidak untuk kita!" Ratu Clarissa dan Pangeran Hermes ikutan berhenti. "Kita masih harus menyambut tamu kita yang sepertinya telah datang terlambat." ucapnya sambil menatap ke depan Hutan. Sepertinya ada seseorang yang dinantikan Raja.

Mereka mengerti perintah Raja pun mengangguk. Mereka ikut menatap Hutan, di mana tamu-tamu mereka akan datang.

Vela yang sekali lagi berdiri memeluk tangan Hermione merasakan hal yang tak asing. "Ini terasa tak asing bagiku? Aura ini?"

"Benar...dan Putri Vela. Kamu mengenal tamu-tamu kita ini?" ucap Raja White tanpa menoleh membuat Vela tegang menatap ke depan.

Ratu Clarissa, Pangeran Mahkota Hermes dan Ratu White mengerti maksud dari ucapan Raja Helios. Mereka menatap Hutan dengan tatapan tajam.

Selang beberapa detik, hembusan angin kecil menerjang mereka. Kemudian muncullah empat orang vampire dengan berpakaian serba hitam dengan motif Bangsawan.

Helios menatap seorang pria yang sangat ia kenali. "Selamat datang di Kerajaan White, sahabat lamaku!" Raja Regulus menatap Raja Helios dengan tatapan datar.

"Vela?!" seru Virgo yang melihat adiknya itu berdiri di dekat seorang gadis berjubah putih.

"Nak." gumam Ratu Vladkrie sambil menatap Vela yang sudah lama menghilang.

Berbeda dengan Ratu Vladkrie dan Virgo, Draco tidak menatap Vela. Melainkan menatap gadis yang berdiri di dekat Vela. Gadis yang ia temui di Hutan beberapa hari yang lalu.

Mata biru terang bertemu dengan mata cokelat yang indah.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Bersambung.
.
.
.
.
.

® Thank For Reading ®
.
.
.
.
.


AKHIRNYAAAA!!!

HERMIONE DAN DRACO BERTEMU

Menurut kalian apa yang akan terjadi selanjutnya? Dan apakah perjanjian damai akan terus berlanjut atau justru salah satu pihak akan membatalkannya?

Terus ikuti cerita ini. Jangan lupa vote dan komen^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro