Chapter 30 : Pertemuan Kedua Bangsawan Vampire Tertinggi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Story by ©

Δ SitiaraPelmansyah Δ

.
.
.
.
.

Happy Reading!

.
.
.
.
.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

-------------------🆙🆙-------------------

Kedua Keluarga Bangsawan Kerajaan itu masih berdiri saling berhadapan. Vela yang berdiri di belakang Hermione menatap Virgo dan Ratu Vladkrie dengan pandangan tidak dapat diartikan.

"Senang bertemu denganmu, nak...dan bagaimana kamu bisa bersama mereka?" ucap Ratu Vladkrie dengan pandangan rindu pada Vela.

"Saya kabur dan bertemu dengan Hermione-maksud saya Putri Hermione. Dia dan kakaknya mengajak saya untuk ikut bersama mereka." jawab Vela dengan enggan. Ia lebih baik menatap ke arah rumput dibandingkan menatap mata Ratu yang seakan bisa menghipnotisnya dengan sekali tatap.

"Oh! Kemarilah, nak!" Adara merentangkan tangannya pada Vela, akan tetapi Vela menggeleng. Hermione melirik pada Vela yang berdiri di belakangnya. Ia melirik Vela yang tidak bergeming di belakangnya.

"Saya tidak mau, anda menyakiti saya lagi. Anda lebih memilih Dhamphir kotor itu daripada saya. Putri anda sendiri!" seru Vela dengan tatapan tajam pada Ratu Vladkrie.

"Vela!" seru Virgo menegur Vela. Adiknya itu bertingkah tidak sopan pada Ratu Vladkrie, terlebih lagi di depan Bangsawan White yang tidak dia kenal.

"Apa!" Vela menatap Virgo dengan nada menantang. "Jika kamu sangat tidak terima saya menghina pemuda itu, sebaiknya kau tidak usah bicara padaku!!"

"Vela." kali ini panggilan Virgo memelan. Ia ingin menyangkal. Tapi, dia hanya diam saja.

"Apakah kabarmu baik, Vela?" tanya Regulus untuk memastikan bahwa Vela baik-baik saja di Kerajaan White. Sekaligus mendinginkan suasana yang memanas.

Vela mengangguk. "Saya baik-baik saja, Raja Vladkrie." Vela sedikit memelankan suaranya pada Raja Vladkrie yang tengah menatapnya. Dia sangat bersyukur karena Raja Regulus memperhatikan perasaannya.

"Baguslah!" Regulus menatap Helios yang juga menatap dirinya. "Terima kasih karena telah menjaga Putri Vela. Saya harap dia tidak merepotkan Kerajaan White."

"Kami akan melindungi orang yang membutuhkan perlindungan kami. Putri Vela adalah teman dari Putri Hermione yaitu Putri Bungsu saya. Oleh karena itu, kami akan menjaga sahabat putri kami." ucap Helios sambil melirik Vela dan Hermione.

Clarissa yang merasakan bahwa keadaan menjadi tidak nyaman segera bersuara. "Sebaiknya kalian semua istirahat dulu, kami telah menyiapkan ruangan untuk kalian. Selamat datang dan kuharap kalian nyaman di Kerajaan kami!" serunya dengan senyuman hangat.

"Ratu White benar!" ucap Raja Helios. "Sebelum itu, apakah Raja Regulus berkenan untuk memberikan waktu untuk kita berdua bicara secara pribadi." ia menatap datar pria yang bersurai pirang itu.

"Apa pembicaraan ini tentang persahabatan, Raja White?" tanya Regulus. "Tidak." jawab Raja Helios dengan nada dingin. "Ini tentang Kerajaan. Ikuti saya." perintahnya berbalik badan menuju Kastil White. Sedetik kemudian mereka berteleportasi.

Ratu Adara menatap Vela dengan rindu. Namun, Vela menundukkan kepalanya menatap rumput. Ratu Clarissa yang melihat pemandangan itu tidak tega. "Ah! Karena Raja White dan Raja Vladkrie sedang sibuk. Sebaiknya kalian bersantai di Ruangan pribadiku, bagaimana?" ucapnya pada Ratu Adara dan Virgo yang menatapnya ragu. Clarissa juga menatap Hermione dan Vela.

"Bagaimana Vela? Kamu ikut bersama kami, kan?" sementara Vela langsung menatap Ratu White. Ia bingung dan ragu menerima undangan itu. Gadis itu menatap Ratu Adara dan yang tampak sangat ingin dirinya ikut. Vela menghela nafas. "Baiklah, Ratu White. Saya akan ikut!"

Ratu Clarissa yang melihat Vela mengangguk tersenyum. "Baiklah, ayo! Kalian akan kutuntun ke ruangan saya. Tolong pegang tangan saya!" ucapnya sambil merentangkan tangan pada Ratu Vladkrie dan Vela, kedua perempuan itu mendekat pada Ratu White dan menggenggam masing-masing tangan Istri Raja White tersebut. Ratu Clarissa menatap ke arah Hermione dan Pangeran Hermes.

"Pangeran Hermes dan Putri Hermione. Aku memberi perintah pada kalian untuk menuntun Pangeran Draco dan Putri Virgo. Ajak mereka berkeliling Istana ataupun ke Ruangan mereka untuk beristirahat, atau juga ke Ruanganku jika mereka ingin. Mengerti?"

"Baik, Ratu!" seru Pangeran Hermes dan Hermione secara bersamaan. Ratu Clarissa menatap Jupiter yang menundukkan badan padanya.

"Pergilah untuk menjaga Istana, Panglima Jupiter!" perintahnya. Panglima Jupiter pun segera berteleportasi menjalankan perintah sang Ratu. Setelah itu, Clarissa beserta Ratu Vladkrie dan Vela berteleportasi meninggalkan kedua Pangeran dan Putri mereka.

Keheningan melanda mereka sebelum Hermione bersuara. "Baiklah, putri Virgo. Anda ingin berkeliling Istana? Ingin beristirahat di Ruangan yang tersedia atau ingin menuju Ruangan Ratu White?" tanya Hermione pada Virgo sesuai perintah sang Ratu Clarissa padanya.

Virgo tampak ragu menjawab. "Hmmm....bagaimana dengan berkeliling Istana White?" dengan wajah memerah ia kembali mengatakan. "Saya ingin melihat-lihat Istana indah ini, Ratu White."

"Baiklah." ucap Putri Hermione yang merentangkan tangan pada Putri Virgo. Mereka berdua langsung berteleportasi meninggalan kedua Pangeran Mahkota Kerajaan Vladkrie dan White.

"Baiklah, Pangeran Draco. Anda ingin berkeliling Istana atau ingin menuju Ruangan anda untuk beristirahat? Karena Ruangan Ratu White tidak boleh dimasuki laki-laki, kecuali Raja White dan saya." jelas Pangeran Hermes pada Pangeran Draco. Ya, Ruangan Ratu White termasuk tempat Harem yang tidak boleh dimasuki di Istana White. Di Kerajaan White terdapat beberapa tempat yang tidak boleh didatangi oleh laki-laki kecuali Raja White dan Pangeran Mahkota White. Bahkan, ada tempat yang hanya boleh dikunjungi oleh Ratu White dan Kedua Putri White. Selain itu, dilarang bagi siapapun yang masuk ke tempat itu.

Pangeran Vladkrie itu memandang Istana yang berwarna putih itu dengan kagum. Sebenarnya, Pangeran Draco ingin mengelilingi Istana yang indah ini. Karena dia penasaran apa saja yang terdapat di sekeliling Istana yang pastinya tidak dimiliki oleh Kerajaannya. Namun, ia tahu bahwa Virgo dan Tuan Putri White yang angkuh itu akan berkeliling Kerajaan White. Draco tidak ingin berdekatan dengan gadis yang saat ini masih mengawasinya.

Draco yang awalnya menatap Hermione, kini menatap pada Pangeran Hermes. "Saya ingin segera ke Ruangan Beristirahat." jawabnya dengan wajah datar.

"Baiklah." ucap Pangeran Hermes. Lalu mereka berdua berteleportasi meninggalkan Hermione dan Virgo.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Bersambung.
.
.
.
.
.

® Thank For Reading ®
.
.
.
.
.

Info :

1. Dalam Kerajaan White, terdapat banyak tempat yang tidak boleh dikunjungi oleh laki-laki selain Raja White dan Pangeran Mahkota White. Bahkan ada tempat yang tidak boleh dikunjungi selain Ratu White dan Kedua Tuan Putri Kerajaan White.

2. Pangeran Draco adalah Drake Sang Pembunuh Naga. Sebutan ini Pangeran Draco dapatkan setelah dia membunuh seekor Naga jahat yang menyerang beberapa Kerajaan termasuk Kerajaan Vladkrie. Identitas Pangeran Draco juga tersembunyi karena dia memakai penutup mulut dan jubah. Dia ditugaskan Raja Regulus untuk membasmi pemberontak secara tersembunyi.

3. Raja Helios dan Raja Regulus bersahabat dulu. Namun, karena Raja Regulus menutup diri membuat hubungan keduanya putus.

Jangan lupa vote dan komen^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro