little fish in the sea

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

suatu masa, hidup seekor ikan kecil dengan sisik indah di dalam lautan dangkal. Dengan menjadikan terumbu karang hijau menyala menjadi rumahnya, sang ikan senang sekali dengan hidupnya. ia gemar fakta bahwa dirinya masih kecil, bisa melakukan apa saja yang ia mau.

hari hari penuh tawa, hari-hari penuh cahaya, hari hari bahagia.

satu hari ia bermain dengan si nemo, sorenya ia bermain dengan si tuna tua, kadang juga menjahili penyu yang sedang berjemur di bawah sinar matahari. jika sedang beruntung, seekor ikan kecil akan menyaksikan kawanan paus yang sedang melewati lautan dengan gerakan lambatnya, paus yang kecil berada di tengah kawanan, paus kecil itu baik! sirip depanya melambai lambai pada si ikan kecil. 

hari hari penuh tawa, hari-hari penuh cahaya, hari hari bahagia.

si ikan kecil senang sekali dengan keluarga kepiting, sibuk sekali para kepiting itu menyapit segala macam di sekitarnya, warna merahnya menyala, matanya bergerak was-was. ia berteman dekat dengan para kepiting itu, kadang dengan si nemo, si ikan kecil ini menyodorkan alga untuk kepiting itu potong akibat terkejut, begitu lah si ikan kecil dan nemo bersenang-seenang.

hari hari penuh tawa, hari-hari penuh cahaya, hari hari bahagia.

suatu hari, si kepiting yang selalu marah menyampaikan pesan. 

"hei ikan kecil dan ikan badut!"

"dari pada kau membuang waktu mu dengan menjahiliku, lebih baik kalian belajar saja! menyiapkan masa depan! kalian tahu waktu tidak berhenti di detik yang sama!"

begitulah pesanya. 

si ikan kecil mengacuhkan, "dasar, kamu selalu menakuti segala hal!" balas si ikan kecil lalu kembali kerumah mereka dengan bersenandung ria.

hari hari penuh tawa, hari-hari penuh cahaya, hari hari bahagia.

malam itu ombak menjadi tenang. 

nelayan datang seperti biasanya. namun kali ini, mata nelayan jeli melihat si ikan kecil sudah tidak kecil lagi, badanya sudah besar, sisiknya sangat indah, cocok sekali untuk buah hatinya yang sedang berulang tahun.

dan hap! 

si ikan kecil masih tertidur ketika jaring hitam mulai menyaring segalanya, rumahnya hancur, dirinya terperanjat, menjerit ketakutan. 

"mengapa nelayan ini menangkapku?! aku masih kecil! dagingku tidak enak!"

tapi neyalan tidak mendengarnya. 

si ikan kecil sampai di rumah tua dengan atap daun kelapa. plastik berguncang hebat sebelum airnya tumpah pada setangki aquarium kecil. 

namun ada yang aneh, si ikan kecil mulai tidak bisa bernafas. 

ada apa? dirinya masih di dalam air, tapi mengapa ia tidak bisa bernafas?!

"AAA! AAAA!"

"AKU TIDAK BISA BERNAFAS!" 

dirinya menjerit, berenang kesana kemari dengan panik, berteriak. 

seluruh penghuni tangki menoleh dengan lemas, menatapnya iba. salah satu ibu gurita yang sedang bersender lemas pada kaca hanya memberikan wajahnya yang simpati. 

"buruk sekali nasibmu, mujair." lirihnya serak

"apa?! siapa kau?! mengapa tahu nama marga ku?! tidak-tidak, mengapa aku tidak bisa bernafas?! air ini beracun! air ini beracun!"

"ini air tawar nak.."

sang ikan kecil mengeliat, menangis tidak tahan dengan air yang ia hidup, rasannya seperti terbakar, insanya seperti terbakar, otaknya meledak, siripnya perih, matanya terus menangis. 

"air apa ini wahai gurita?.."sang ikan kecil menangis lemah

"air tawar.." jawab sang gurita lemah

"m-mengapa kita berada di air tawar?!" bentaknya

"karena sang nelayan, lebih baik kamu biasakan diri kamu dengan ini semua atau nasibmu seperti siput laut disana yang hanya bersisa cangkangnya..simpan tenagamu."

hari hari penuh tangis, hari hari penuh gelap, hari hari putus asa.

si ikan kecil meringkuk mengambang di air, bagaimana ia bisa bertahan di air tawar? struktur tubuhnya sudah di ciptakan untuk hidup di air laut. bagaimana mungkin. bagaimana mungkin ia bisa hidup di sini?

rasanya mulai terbalik, setiap detik rasanya ingin mati, setiap menarik nafas rasanya ingin melompat dari luar tangki dan mati, setiap pagi rasanya ingin menabrakan diri pada kaca tangki. 

hari hari penuh tangis, hari hari penuh gelap, hari hari tampa harapan.

air tangki begitu bersih, banyak lumut, banyak plankton air tawar. tidak ada nemo, tidak ada tuna dan tidak ada kepiting. si ikan kecil sendiri dalam tangki air tawar, si ikan kecil bertahan sendiri di dalam tangki air tawar, si ikan kecil berada di kehidupan dan kematian di dalam tangki air tawar. 

hari hari penuh tangis, hari hari penuh gelap, hari hari tampa harapan.

TAMAT.



















Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro