♥ 2 ♥

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Nama chara : Dazai Osamu

What if : Reader jadi adiknya dan gabung port mafia

Request from Vanillauv

Bungo Stray Dogs © Kafka Asagiri

♥♥♥  

Port Mafia, sebuah kelompok yang sangat kuat. Kau memasuki kelompok itu dikarenakan 'Dia'. Seorang pria yang memiliki hobi aneh yaitu suka melakukan percobaan bunuh diri. Meski begitu kau sangat mengaguminya bahkan kau juga berjuang keras agar di akui oleh nya dan juga ... menyelamatkannya dari kesepian.

...

Di saat kau sudah berhasil masuk sebagai anggota Eksekutif Port Mafia yang dulu nya pernah di jabat oleh nya, kau malah terlihat sangat kesal. Bagaimana tidak, sudah 4 tahun lamanya kau tidak bertemu dengannya kau malah menemukan fakta bahwa 'Dia' sudah tidak ada lagi di sini.

Kau pun kembali berpikir ulang, apa alasan pria itu keluar dari Port Mafia. Memilih untuk mencari tahu semua itu sendirian dan menemukan fakta bahwa kedua teman dekat nya meninggalkan nya.

Sakaguchi Ango yang merupakan teman dekat nya malah mengkhianati nya karena ia merupakan anggota militer pemerintah, sedangkan Oda Sakunosuke meninggal dalam misi yang di embannya.

Berpikir kembali, bukan kah hal itu sudah wajar jadi kenapa pria itu harus keluar dari Port Mafia juga? Dan kenyataan berikutnya adalah alasan dia keluar karena dia adalah teman mereka.

Kau pun memilih pergi keluar untuk menghirup udara segar dan tak sengaja bertemu dengannya di jalan. Perban yang dulu nya pernah menutup sebelah matanya kini telah terbuka, kau juga melihat bahwa ia terlihat lebih ceria dan tingkah konyolnya masih saja tidak berubah.

Tidak hanya itu, tampak ia berjalan tidak sendirian karena ada dua orang lagi yang tidak kau kenal berjalan di sisinya. Seorang pria berkacamata yang terlihat tengah berkacak pinggang sambil memegangi sebuah buku kecil yang kau perkirakan sebuah buku catatan. Dan satu lagi tampak seorang pemuda yang kemungkinan di atas umurmu sedikit yang terlihat sedikit polos (?)

Kau yang melihatnya hanya bisa menatapnya penuh kerinduan.  Ya, kau sangat merindukannya hingga secara tidak sengaja kau datang menghampirinya.

Jubah hitam yang melekat di tubuhmu terlihat berkibar akibat di terpa angin seiring kau berjalan. Setelah sampai di hadapannya, terlihat sekali ia tampak terkejut namun berikutnya ia kembali menampilkan senyuman hangat nya lagi. Berbeda dengan pria yang berkacamata itu yang tampak siaga dan pemuda itu yang menatap bingung ke arah kalian.

"Ya [Name]-chan, apa kabar?" tanya pria itu yang masih menampilkan senyuman hangat nya.

Kau kembali terdiam, suara yang masuk ke indera pendengaranmu membuatmu kembali teringat akan kenanganmu bersamanya.

Di saat kau hendak menjawab, pria berkacamata mulai bersuara yang membuatmu kembali diam.

"Oi Dazai, siapa gadis itu?" tanya pria yang tidak kau kenal itu. Terlihat sekali pria itu tampak tidak menyukaimu lantaran kau mengenakan pakaian serta jubah yang serba hitam membuatmu terlihat mencolok sebagai anggota Port Mafia.

"Dia? Dia adalah adikku Dazai [Name]-chan. [Name]-chan ini adalah partner ku Kunikida Doppo dan pemuda ini adalah anggota baru kami di agensi detektif Nakajima Atsushi," jawab pemuda itu yang bernama lengkap Dazai Osamu. Sedangkan kedua pria itu tampak terkejut mendengar hal itu.

"A-adikmu?! T-tunggu sebentar Dazai. J-jadi adikmu adalah anggota Port Mafia?!" teriak Kunikida yang terlihat sekali keterkejutannya. Bagaimana tidak jika partner nya ini dulu nya juga mantan Port Mafia dan kini adiknya juga anggota Port Mafia.

"Kak Dazai, aku ingin berbicara denganmu sebentar. Hanya kita berdua," katamu yang terlihat sangat serius.

"Baiklah~"

...

Di sebuah gang yang sempit nan gelap karena di apit kedua bangunan yang besar dan menjulang tinggi, kini kau tengah berhadapan dengan mantan Eksekutif Port Mafia yang merupakan kakakmu juga.

"Jadi [Name]-chan, apa alasan mu mengajakku kesini?" tanya Dazai to the point meski sebenarnya ia sudah menebak apa yang akan kau katakan padanya.

"Kenapa kau keluar dari Port Mafia kak? Kenapa? Apa alasan mu melakukan hal itu?!" katamu dengan nada dingin nan datar.

"Hm~ kenapa ya?" tanya nya main-main. Melihatnya yang seperti itu membuatmu semakin kesal lalu mencengkram kerah baju milik Dazai. Terlihat sekali tinggi mu yang hanya sebatas dada nya hingga membuatmu harus mendongakkan kepala agar bisa menatap tepat ke arah matanya.

"Kau benar-benar menyebalkan kak! Apa kau tahu alasan aku masuk ke dalam Port Mafia? Itu semua karena mu! Aku ingin mengikuti jejakmu! Menjadi orang yang hebat sepertimu! Itu semua karenamu!" 

Dazai yang melihatmu hanya bisa menatap datar ke arahmu, tangannya yang besar mulai terangkat menyentuh puncak kepalamu lalu mengusapnya dengan perlahan. "Benarkah? Tapi maaf, aku sudah tidak bisa lagi menjadi orang yang kau kagumi lagi. Oh~ bagaimana kalau kau ikut keluar dari Port Mafia dan bergabung bersamaku di Agensi Detektif?" tanya Dazai yang kembali tersenyum.

Kembali kau menatap kesal ke arahnya, kenapa pria yang ada di hadapanmu saat ini tidak peka juga akan perasaan yang kau miliki? Memilih untuk diam sambil menahan amarah kini kau kembali menatap tepat ke arah matanya dan sedikit berjinjit untuk mendekatkan wajahmu ke arah wajahnya dan mendaratkan sapuan bersih ke arah bibirnya dengan bibirmu.

Cup 

Sebuah ciuman lembut tanpa nafsu kau layangkan untuknya meski hanya sebentar dan setelahnya kembali kau menjaga jarak dengannya. Memalingkan wajahmu yang sedikit merona, kau pun melepaskan cengkraman yang ada di bajunya sambil membelakanginya.

"Kau benar-benar jahat. Kau pikir aku hanya mengagumimu saja? Jangan bercanda! Aku juga menyukaimu kak! Aku menyukaimu sedari kecil, hanya kau yang aku miliki hingga tanpa sadar perasaan terlarang ini malah muncul seiring waktu berjalan. Aku benar-benar menyukaimu ...." Tanpa sadar kau mulai meneteskan air mata ketika kau mengungkapkan perasaanmu padanya, meski kau membelakanginya tapi tetap saja pria itu bisa melihatnya dengan jelas.

"Hiks ... kenapa kau tidak menyadarinya ... kena-"

Bruk 

Dazai memelukmu dengan erat dari belakang. Terlihat ia mengulas senyuman tipis saat memelukmu. Sebuah pelukan hangat yang sudah lama tidak kau rasakan kini kembali kau rasakan. Isak tangis yang sebelumnya keluar semakin jadi kala ia mengucapkan kata 'maaf' berulang kali.

Kau juga bisa merasakan tubuhmu di putar hingga kembali berhadapan dengannya. Wajahmu terlihat kusut akibat air mata yang terus saja keluar dari mata indahmu. Lagi-lagi kau kembali merasakan kehangatan dari orang yang kau sukai, tangannya terulur -- mengusap matamu dengan lembut guna menghilangkan air mata yang terus berjatuhan hingga kau juga bisa merasakan ada benda kenyal yang menyentuh kelopak matamu dengan lembut.

Kau menyadarinya bahwa Dazai mengecup matamu dengan lembut guna menenangkanmu tapi yang ada malah detak jantungmu berdetak lebih cepat karenanya. Semburat merah tipis mulai tampak di kedua pipimu yang putih nan mulus. Lagi-lagi ia kembali tersenyum dan menarikmu ke dalam pelukannya yang hangat.

"[Name]-chan, jangan menangis. Aku tahu kalau kau menyukaiku sedari kecil. Aku sudah menyadarinya. Tapi apa kau tahu ... aku meninggalkan Port Mafia atas keinginanku sendiri meski sebenarnya Bos Mori juga menginginkanku untuk keluar. Aku melakukan hal itu karena kau telah berjanji pada teman baikku, Odasaku. Dan aku akan menepati janji itu sebagai temannya," jawab Dazai panjang lebar. 

Hal yang tidak kau mengerti adalah kenapa Bos Mori juga menginginkan Dazai keluar dari Port Mafia. Tapi mengingat bahwa kakakmu -- Dazai merupakan orang yang jenius serta kemampuannya yang sangat merepotkan itu membuatmu paham akan situasi tersebut.

Drrt ... drrt ... drrt ...

Kau yang masih berada di dalam pelukannya mulai merenggangkan pelukan itu dikarenakan kau merasakan ponselmu bergetar di saku jubahmu. Terlihat Dazai menatapmu bingung, kau pun mengabaikannya sebentar dan memilih untuk melihat isi ponselmu untuk melihat siapa pengirimnya.

Ternyata pengirim pesan itu adalah Higuchi Ichiyo yang merupakan salah satu anak buah --pengikut Akutagawa yang paling setia. Kau pun membaca pesan itu sekilas dan setelahnya membalasnya dengan cepat.

"Maaf kak, aku harus kembali bekerja," katamu yang terlihat sedikit lesu. Kau yang masih merindukannya terpaksa harus meninggalkannya di karenakan mendapat panggilan tugas di dekat pelabuhan Yokohama. Melihat raut wajahmu, Dazai juga sudah memperkirakan tugas itu karena sebelumnya mereka juga ingin pergi ke pelabuhan Yokohama. Tapi ... mungkin lebih baik ia lupakan sejenak pekerjaannya karena di sana masih ada Kunikida dan juga Atsushi.

"Eh? Jadi tawaranku kau tolak?" 

"Ya, aku menolaknya. Aku akan tetap di Port Mafia dan mengembangkan kekuatanku untuk mengalahkanmu!" jawabmu dengan penuh keyakinan meski sebenarnya kau sedikit ragu akan kemampuanmu sendiri.

"Kalau begitu berusahalah ~" kata Dazai yang terlihat sudah menyerah dan memilih untuk mendukungmu. Melihat hal itu membuatmu kembali menampilkan senyuman tipis.

Kau pun mulai melangkahkan kakimu untuk keluar dari gang gelap nan sempit itu, namun sebelum kau pergi kau sedikit membungkukkan tubuhmu guna menghormati orang yang kau sukai dan juga kau kagumi.

"Ne [Name]-chan, setelah pekerjaanmu selesai datanglah ke tempat tinggalku dan aku akan menghabiskan waktuku bersamamu. Bagaimana?" tanya Dazai sebelum kau benar-benar pergi.

Pertanyaan yang kau dengar dari mulut kakakmu, Dazai membuatmu kembali merona tipis dan mengangguk pelan sambil memalingkan wajahmu ke arah lain karena takut jika Dazai melihat wajahmu yang memerah.

"Baiklah~" jawabmu yang kini bisa kembali tersenyum dengan manis dan setelahnya kau pun pergi meninggalkan Dazai sendirian. Kini kau sudah menetapkan pilihamu tersendiri sebagai anggota Port Mafia yang memiliki tujuan untuk melindungi orang yang kau sayangi.

~ Tamat ~

♥♥♥

Bagaimana ceritanya? Gaje kah? Gomen, kalau dirimu gak dapat feel nya bahkan menunggu lama T_T

Itu karena ini pertama kalinya ku buat cerita yang seperti ini. Tapi ... semoga kamu suka ya senpai Vanillauv

By Chika_ko

Bonus Pict :'v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro