Beautiful Morning

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Chapter ini bakal panjang!

.
.
.

2 bulan sudah berlalu, kini rumah tangga Jungkook dan Ji In semakin harmonis apalagi mereka sudah dikaruniai seorang anak laki2 yang tampan. Kabar kelahiran anak mereka juga sudah tersebar di seluruh media, banyak yang memberikan selamat atas kelahiran anak mereka. Jungkook maupun Ji In sangat menikmati saat2 mereka menjadi orang tua baru.

-Kediaman Jungkook & Ji In 07.10 AM-

Oeekk.. oeekk..

Suara tangis bayi menggema di kediaman sepasang suami istri pagi ini.

"Engghh.." Ji In menggeliat. Ji In mengerjapkan matanya, ia seperti mendengar sesuatu. Tangisan bayi.

"Omo~ Ji Wonnie." Ji In langsung mendudukan tubuhnya, ia ingin bangkit namun lengan kekar yang bertengger di pinggangnya menahannya.

Perlahan-lahan Ji In menyingkirkan lengan kekar milik siapa lagi kalo bukan milik suaminya, Jungkook. Setelah itu, Ji In langsung melesat ke kamar Ji Won, anaknya yang baru berusia 2 bulan.
Ya, Jeon Ji Won. Nama anak Jungkook dan Ji In, Jungkook lah yang memberikan nama itu.

"Sayang, sudah bangun ya?" Ji In menggendong Ji Won.

"Ssttss.. uljima, eomma sudah disini. Anak eomma lapar ya?" Ji In menimang sayang anaknya.

"Minum susu ya? Ji Wonnie lapar kan?"

Ji In mendudukan diri di sofa dekat box bayi lalu ia membuka 2 kancing piyamanya, mengarahkan puncak dadanya pada anaknya. Dengan sigab Ji Won melahap puncak dada sang ibu dan berhenti menangis.

Lalu bagaimana dengan Jungkook? Tentu saja ia masih betah di alam mimpinya.

-07.30 AM-

Selesai menyusui Ji In menidurkan Ji Won lagi. Setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi kemudian berlalu ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Ia memang sengaja tidak membangunkan Jungkook karna ia tahu bahwa Jungkook sedang free hari ini.

Jemari lentiknya dengan lihai memainkan peralatan dapur. Tiba2, lengan kekar melingkar tepat di perut datarnya dari belakang.

"Omo~" Ji In memekik, ia terkejut.

Ji In sedikit menoleh untuk mengetahui siapa pelakunya dan pelakunya adalah Jungkook, suaminya.

"Yak! Oppa, mengagetkan saja." Ujar Ji In.

"Kenapa tidak membangunkanku?" Tanya Jungkook dengan suara beratnya khas bangun tidur.

"Bukankah oppa hari ini tidak ada jadwal? Jadi oppa kan bisa bangun siang." Jawab Ji In sambil memotong wortel.

"Ne. Tapi sekalipun oppa sedang free kau harus tetap membangunkanku, sayang. Aku tidak ingin bangun siang dan kehilangan morning kiss darimu." Ucap Jungkook dengan nada manja dan mata setengah menutup.

Jungkook menaruh dagunya di bahu Ji In, ia semakin mengeratkan pelukannya membuat Ji In sulit bergerak.

"Ne oppa, lain kali akan aku bangunkan tapi sekarang lepaskan dulu pelukannya, oppa! Aku sulit bergerak." Ucap Ji In.

Jungkook tidak menghiraukan ucapan Ji In, ia masih betah dengan kegiatannya.

"Oppa, lepaskan dulu. Aku harus membuat sarapan untuk oppa. Kalo oppa memelukku terus aku tidak bisa memasak. Palli lepaskan dulu." Lanjut Ji In.

"Mana morning kiss-nya? Kau belum memberikannya, sayang. Berikan dulu baru aku akan melepas pelukannya." Jungkook sudah memajukan bibirnya.

"Lepaskan dulu, oppa. Aku tidak bisa menciummu kalo oppa terus memelukku seperti ini."

"Ne. Tapi janji ya, aku dapat morning kiss." Ucap Jungkook.

Ji In hanya mengangguk lalu Jungkook melepaskan pelukannya. Ji In meletakkan pisaunya lalu berbalik menghadap Jungkook dan Chuup~ 💋 Ji In mencium sekilas bibir Jungkook.

"Sudah oppa, sekarang oppa duduk disitu dulu sambil menunggu masakannya matang." Ji In menunjuk ruang makan dengan dagunya.

"Yak! Apa-apaan? Itu tadi hanya kecupan, sayang. Yang aku minta kan morning kiss." ucap Jungkook manja.

"Sudah punya anak, masih saja manja." Batin Ji In.

"Sudahlah oppa, aku ingin memasak dan setelah ini aku harus memandikan Ji Won. Lebih baik oppa diam saja, jangan menggangguku." Ucap Ji In.

#WARNING ADULT AREA 🔞⬇

Ji In kembali membalikkan badannya, namun dengan sigab Jungkook menarik tangan Ji In dan langsung mencium lembut bibir istrinya itu.
Ji In membelalakan matanya, ia dapat melihat Jungkook yang menutup matanya. Ji In ingin melepas tautan bibir mereka, namun Jungkook malah menekan tengkuknya, memperdalam ciuman dan lumatan di bibirnya yang tentu saja membuatnya terbuai. Ji In mulai menikmati ciuman suaminya, ia menutup mata dan membalas lumatan di bibirnya.

Ciuman mereka semakin panas hingga kini tangan besar Jungkook sudah menuju ke dada Ji In yang sedikit bertambah ukuran karna sedang masa menyusui. Jungkook meremas pelan dada kanan Ji In membuat Ji In sedikit mendesah.

Ciuman Jungkook kini sudah berpindah ke leher jenjang istrinya. Tangan kirinya masih meremas dada kanan Ji In membuat ASI Ji In keluar sedikit, sedangkan tangan kanannya yang menganggur berusaha membuka kancing piyama yang Ji In kenakan.

"Opp.. aahh.. an.. dweehh.." ucap Ji In setengah mendesah.

Jungkook yang sudah berhasil membuka kancing piyama Ji In tidak mendengar ucapan Ji In. Kini ia malah berusaha melepaskan bra hitam yang Ji In kenakan.

"Oppa.. ahh.." Ji In lagi-lagi mendesah pelan.

Kini Jungkook beralih meremas dada kiri Ji In, ia juga sudah menurunkan tali bra Ji In hingga menampakkan dada bagian atas Ji In. Ciumannya juga mulai turun menuju dada Ji In.

"Andwehh.. opp.. ahh.."

Saat Jungkook berhasil melepas kaitan bra Ji In tiba2..

Oeekk.. oeekk..

Suara tangisan bayi kembali menggema. Ji In yang mendengar anaknya menangis, dengan sekuat tenaga langsung mendorong tubuh Jungkook. Ji In buru2 mengkaitkan branya lalu mengancingkan asal piyamanya kemudian ia menuju kamar anaknya meninggalkan Jungkook yang mematung menahan kesal.

"Aish.. jinjja. Ji Wonnie~ kau menangis disaat yang tidak tepat, nak. Padahal sedikit lagi, aih.." Gerutu Jungkook.

-12.00 PM-

Ji In sudah selesai memandikan Ji Won, memasak dan membersihkan dirinya. Kini ia menuju ke kamarnya untuk membangunkan Jungkook yang kembali tidur di samping anaknya.

*Ceklek..

Ji In membuka pintu kamarnya, ia tersenyum melihat pemandangan di depannya.

Ji In menghampiri dua nyawa yang terbaring di ranjang.

"Oppa, ireona! Ini sudah siang, oppa." Ji In menggunjang pelan tubuh Jungkook.

"Ennghhh.." Jungkook mengangkat kedua tangannya ke udara, kemudian ia mengucek matanya imut.

"Bangun oppa, mandi."

"Ini jam berapa?" Jungkook mengerjapkan matanya.

"Ini sudah jam 12, cepat bangun dulu oppa." Ucap Ji In lembut.

Bukannya bangun Jungkook malah membalikkan badannya menghadap Ji Won, Jungkook tersenyum melihat anaknya yang masih terlelap. Jungkook mengelus Ji Won membuat tidur Ji Won terusik.

"Oppa, Jangan ganggu Ji Won. Nanti dia rewel." Tegur Ji In.

Dan benar, Ji Won mulai bergerak tidak nyaman. Sedetik kemudian suara tangis bayi mungil itu pecah. Jungkook langsung bangun dan menggendong anaknya.

"Ssttss.. cup cup. Mian, appa tidak bermaksud mengganggumu, nak." Usaha Jungkook gagal, Ji Won tetap menangis.

"Sini biar aku gendong." Ji In mengambil alih Ji Won.

"Anak eomma lapar ya?" Ji In mengarahkan telunjuknya ke mulut Ji Won dan benar Ji Won langsung membuka mulutnya bertanda ia lapar.

Ji In yang sudah duduk di tepi ranjang mulai menyusui anaknya. Jungkook yang melihat langsung mendekatkan tubuhnya ke samping Ji In. Ia menaruh dagunya di bahu Ji In sambil melihat anaknya yang lahap menyusu.

"Oppa berat. Menyingkirlah! Lebih baik oppa mandi."

"Oppa akan mandi jika kamu mandikan. Ji Won saja dimandikan masak aku tidak?" Lagi2 Jungkook mulai manja.

"Setelah ini giliran appa ya yang menyusu pada eomma." Jungkook berbicara pada anaknya.

*Pletak..

Ji In menyentil kening Jungkook.

"Dasar mesum, Jangan bicara sembarangan di depan anak kita!" Larang Ji In.

"Appo, aish.. aku kan hanya bercanda. Lagipula tiap malam aku kan juga sudah menyusu padamu." Ucap Jungkook sambil nyengir.

"Yak! Oppa~ sudah sana pergi mandi, nanti sore kita akan pergi ke rumah Sowon eonnie. Tadi Sowon eonnie menelpon, dia akan mengadakan pesta kecil2an atas kehamilannya." Ucap Ji In.

"Mwo? Sowon noona hamil?" Jungkook langsung meegakkan tubuhnya.

"Ne, usia kandungannya baru 1 minggu. Jadi sekarang oppa mandi."

"Akhirnya Jin hyung berhasil. Yasudah, oppa mandi dulu." Jungkook mencium kening Ji In dan Ji Won bergantian lalu pergi ke kamar mandi.

"Jangan lupa! Setelah Ji Won, giliran aku yang menyusu." Teriak Jungkook dari dalam kamar mandi membuat wajah Ji In merah merona.

.
.
.
.
.

Maap yak, update-nya lama. Oh iya, sekedar inpo aja. Nanti aku juga bakal bikin special chapter, nanti di special chapter itu aku bakal critain rumah tangga member BTS yang lain. Jadi keep reading yak! Jangan lupa vomment! 😉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro