[SC] V : Pregnant?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Am comeback!!!
Sorry for typo~

-Apartemen Taehyung&Somin 12.10 PM-

Sudah lewat jam dua belas malam dan yeoja cantik istri sah Kim Taehyung belum juga memejamkan matanya. Sedari tadi Somin hanya bergulang-guling mengubah posisi tidurnya.

"Tae, bangun!"

Somin yang tidak bisa tidur akhirnya membangunkan sang suami, menggoyangkan bahu Taehyung pelan.

"Tae~"

"Enggh~ Ada apa?" Ujar Taehyung dengan matanya yang terpejam.

"Maaf membangunkanmu tapi aku tidak bisa tidur, Tae."

Dengan matanya yang masih terpejam Taehyung yang tadinya mendekap bantal beralih merengkuh tubuh mungil Somin ke dalam pelukannya.

"Sudah kupeluk, sekarang tidurlah!" Ujarnya.

Somin memejamkan matanya berharap ia bisa terlelap dalam pelukan sang suami. Namun...

"Tae~" panggilnya.

"Hmm?"

"Aku ingin makan jajangmyeon."

"Sayang, ini sudah tengah malam sudah tutup semua. Besok pagi saja ya." Ujar Taehyung.

"Tapi aku ingin makan sekarang. Belikan di kedai 24 jam dekat apartement!" Pinta Somin.

Taehyung tak bergeming.

"Tae, bangun! Cepat belikan aku jajangmyeon!" Somin terus mengusik tidur Taehyung.

"Nggh~ besok pagi saja ya. Aku lelah, aku harus tidur besok ada jadwal pagi."

"Yasudah, kalo kau tidak mau biar aku beli sendiri!"

Somin bangkit lalu mengambil mantel dan keluar kamar. Taehyung sama sekali tak menahannya karna mungkin ia benar-benar lelah dan mengantuk.

Sampainya di depan pintu apartement, Somin menghentikan langkahnya.

"Dasar suami tidak sayang istri! Kenapa dia tidak mencegahku? Aku kan hanya ingin menggretaknya. Aish, jinjja. Kenapa juga aku harus lapar tengah malah begini." Gerutu Somin.

"Ah, aku kan bisa delivery."

Somin merogoh saku mantelnya namun tak menemukan ponselnya.

"Aih, pasti tertinggal di kamar."

Somin membalikan badannya berniat kembali ke kamar mengambil ponselnya.

"Tidak jadi, eoh?" Tanya Taehyung yang ternyata sudah berdiri di belakang Somin.

"Yak! Kau mengagetkanku!" Omel Somin.

Yang diomeli hanya terkekeh.

"Kenapa bangun? Bukannya kau harus tidur?" Sindir Somin.

Taehyung mendekati Somin lalu menyentil kening Somin.

"Memang seharusnya aku tidur tapi aku tidak ingin menjadi suami yang tak sayang istri dan tega membiarkan istrinya keluyuran tengah malam seperti ini." Balas Taehyung.

"Lupakan! Aku bisa pesan delivery." Sinis Somin.

"Ey~ kau marah, eoh? Tunggulah! Akan aku belikan."

Chup~ 💋

Taehyung mengecup kening Somin lalu berbalik.

"Tae!"

Taehyung menoleh.

"Pakai mantelmu! Diluar dingin."

"Pinjam milikmu saja."

Taehyung memakai mantel Somin lalu pergi.

"BELIKAN 2 PORSI!!!" Teriak Somin.

"NE!!!"

-Keesokan Harinya 07.10 AM-

"Ennghh~"

Somin merenggangkan otot-ototnya dan membuka matanya.
Nyawanya masih belum terkumpul jadi ia masih belum sadar bahwa Taehyung sudah bangun duluan. Hingga suara berat milik Taehyung menyadarkannya.

"Pagi Ny.Kim, tidurmu nyenyak?"

Somin menoleh ke sumber suara sedetik kemudian ia beralih melihat jam waker di nakas dekat tempat tidur.

"Mwo? Sudah jam tujuh lebih?"

Somin bangkit dari tidurnya lalu menghampiri Taehyung yang sedang mengancingkan kemeja gucci miliknya.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?" Ujar Somin sambil membantu suaminya.

"Semalam kau tidur larut dan tadi tidurmu kelihatan nyenyak jadi tidak kubangunkan."

"Tapi kan hari ini kau ada jadwal pagi. Seharusnya aku menyiapkan semua keperluanmu dan membuatkanmu sarapan." Sesal Somin.

Taehyung merapikan rambut Somin yang berantakan.

"Gwaenchana, sayang. Lihat kan aku bisa menyiapkannya sendiri dan aku bisa sarapan di luar nanti." Ujar Taehyung.

"Mian." Ujar Somin.

Taehyung menyunggikan senyumnya.

"Tunggu sebentar! Aku buatkan sarapan dulu."

"Ah, aku sarapan diluar saja. Yang lain pasti sudah menungguku."

"Ah begitu ya."

"Yasudah, aku berangkat dulu. Kau jangan terlalu lelah dan jika ingin sesuatu hubungi aku saja. Arrachi?"

"Ne~"

Taehyung berniat mengecup bibir istrinya namun Somin malah menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Wae?" Tanya Taehyung bingung.

Bukannya menjawab, Somin malah berlalu menuju kamar mandi. Taehyung segera mengekori istrinya.

"Huweekk.. huweekk.."

Somin memuntahkan isi perutnya.

"Sayang, kau kenapa? Apa kau sakit?" Tanya Taehyung khawatir sebari memijat lembut tengkuk Somin.

Taehyung membantu Somin berjalan menuju kamar.

"Kita ke dokter ya?"

Somin menggeleng.

"Aku telfon dokter ya?"

"Tidak usah. Mungkin pencernaanku sedang tidak baik, semalam kan aku menghabiskan 2 porsi jajangmyeon."

"Tapi kau harus tetap ke dokter, sayang."

"Iya, nanti biar aku ke dokter bersama Ji In. Sekarang kau cepat berangkat saja!"

"Baiklah, aku berangkat. Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku!"

Taehyung berniat mengecup bibir Somin lagi namun Somin kembali menutup mulutnya.

"Kenapa lagi, eoh?"

"Jangan menciumku, aku jadi mual."

Tuturan Somin membuat lelaki Daegu itu mengernyitkan dahinya.

"Mian, tapi aku benar-benar mual."

"Yasudah, aku pergi." Pamit Taehyung.

"Kenapa Somin jadi aneh atau jangan-jangan itu hanya alasannya saja agar aku tak menciumnya? Sudahlah, tidak sekarang kan bisa nanti malam." Batin Taehyung.

-Big Hit Ent 05.12 PM-

Setelah selesai dengan jadwal di beberapa acara musik kini BTS berkumpul di gedung Big Hit sebentar sebelum mereka pulang.

"Jim!"

Taehyung memanggil Jimin yang sibuk dengan gadget-nya.

"O?"

"Kau tahu kenapa Somin pagi ini tidak mau kucium?"

Pertanyaan Taehyung sontak membuat Jimin beralih dari gadget-nya.

"Dia istrimu kenapa kau malah bertanya padaku." Ujar Jimin sedikit kesal.

"Ya aku kan hanya bertanya. Jadi kau tidak tau?"

Jimin mengabaikan pertanyaan Taehyung.

"Hyung!" Panggil Taehyung pada Seokjin yang sedang lewat.

"Hmm?" Jin duduk disamping Taehyung.

"Kau tau tidak kenapa Somin pagi ini tak mau kucium?"

Taehyung menanyakan hal yang sama pada Jin membuat Jimin yang masih disana memutar bola matanya malas.

"Dia kan istrimu, kenapa kau tanya padaku." Jawab Jin acuh.

"Jadi kau juga tidak tahu, hyung?"

"Mungkin karna kau bau."

"Ah, benar juga ya. Dia bilang dia mual saat aku akan menciumnya. Memangnya aku bau ya?" Taehyung mencium aroma tubuhnya sendiri.

"Tunggu! Somin mual?"

"Ne. Tadi pagi dia mual-mual."

"Hamil!" Ujar Jin tiba-tiba dengan suara lantang membuat semua perhatian tertuju padanya.

"Istrimu sudah pasti sedang hamil, Tae." Lanjutnya.

"Hyung, jangan membuat asumsi lagi." Ujar Taehyung.

"Bukankah sudah kuberitahu tanda-tanda wanita hamil. Dia mual dan meminta hal aneh bukan? Sudah pasti Somin sedang mengidam. Istrimu hamil, Tae."

"Jadi Somin benar hamil?"

Namjoon ikut bergabung.

"Aku memang sempat mengiranya saat dia tiba-tiba ingin makan 2 porsi jajangmyeon tapi biasanya Somin juga punya selera makan yang kuat."

"Kau bilang dia mual."

"Iya. Tapi mungkin saja pencernaannya tidak baik, dia tidur setelah menghabiskan 2 porsi jajangmyeon."

"Dasar tidak peka! Bukankah katamu dia mual saat kau akan menciumnya? Itu tandanya dia alergi denganmu. Bawaan ngidam." Jelas Jin.

"Tae, apa kau melihat tanda-tanda lain? Mood yang tidak tentu mungkin? Atau bentuk badannya, apa istrimu bertambah sexy?" Tanya sang leader.

Taehyung tampak memerawang, mungkin menerawang lekuk tubuh istrinya.

“Tubuh Somin sepertinya tidak berubah, semalam waktu kupeluk juga masih sama hanya saja payudaranya agak sedikit berbeda, lebih besar. Ah, mungkin penglihatanku saja yang keliru.” Batin Taehyung.

"Tidak ada yang berubah. Somin memang sudah sexy dari dulu. Bahkan lekuk tubuhnya masih sama, sempurna." Ujar Taehyung bangga.

Tiba-tiba ponsel Taehyung berbunyi. Satu pesan diterima dari sang istri.

My Wife ♡
Tae, ada yang ingin aku bicarakan padamu. Jika sudah selesai, cepat pulang! Aku menunggumu.

"Sudahlah, hyung. Aku mau pulang saja. Bicara denganmu hanya akan membuatku terus berharap. Aku pergi!" Pamit Taehyung.

"Dasar tidak waras! Kita hanya membantumu, kenapa malah sewot." Sinis Jin.

"Gomawo, hyung. Tapi biar kupastikan sendiri saja."

"Kau itu tidak peka, kenapa masih ingin memastikannya sendiri. Terserah kau saja lah."

Taehyung tak menanggapi Jin, ia lebih memilih untuk pulang.

.
.
.

-To be continue-

.
.
.


-Next preview-

"Tae, aku tahu kau sudah menantikannya sejak lama. Mianhae." -Somin.

"Jangan meminta maaf lagi, kau tidak salah. Dan perlu kau tahu, memilikimu adalah anugrah terindah, Somin-ah. Aku mencintaimu." -Taehyung.

.
.
.

Hai readers kesayangan~ 💋
Acu comeback nich, setelah sekian lama gk up akhirnya bisa up lagi hehe.

Curhat dikit, sebenernya cerita ini mau aku unpub becos aku lg sok sibuk hehe jadi bisa nulis cuma malem hari aja, tapi berhubung masih ada yg mau baca dan vote juga comment cerita aku ini dan setelah aku pikir2 lagi, cerita ini gk jadi aku unpub hehe.. krn sayang juga sih udah ada beberapa chap yg udah jd hehe.

Intinya, aku mau ngucapin gomawo buat Semua readers kesayangan nan setia acu. Gomawo~ ketchup basah 💋

Next chap diusahain bakal cpt up-nya. Jan lupa vote dan comment ya~ 💋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro