1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Pagi cerah, burung-burung pun berkicau dengan riangnya. Seorang putri-

Tunggu! Salah scene cerita! Maaf semua!!

.

.

.

.

.

.

Normal POV.

Seorang gadis berlari di antara rintikan hujan. Hari itu sudah sore namun sampai sekarang ia tak menemukan apertemennya. Hari ini adalah hari dimana (y/n) pindah, namun kesialan datang padanya saat ia sedang jalan sore. Sudah hujan sekarang dia di kejar oleh tiga preman.

"Hei gadis cantik! Kami hanya ingin membantumu! Tapi kami harus menerima balasan kebaikan kami!!!"

Kata menjijikan terlintas di otak (y/n). Segera ia mempercepat larinya, tapi Dewi Fortuna benar-benar tak memihaknya. Ia jatuh terpeleset karena licinnya jalan yang ia lalui.

"Heh~ Mau pergi ke mana sayang?"

"Bukankah lebih baik kalian tidak mengejarku? Aku sekarang tersesat dan aku takkan memberikan balasan kebaikan itu! Kebaikan macam apa membuat orang tersesat seperti ini?"

(y/n) menatap tajam ke tiga preman yang kini mengelilinginya. Tiba-tiba salah satunya mengunci pergerakan (y/n).

Salah satu dari mereka mendekatkan wajahnya ke wajah (y/n) yang kini menyisakan beberapa centi. (y/n) segera meronta namun hasilnya nihil. Ia kalah tenaga dan jumlah dari mereka. Saat bibir mereka(?) hampir bertemu(?), sesosok pemuda meninju wajah preman itu.

Preman tadi langsung terpelanting(ini bahasa indonesia kah Akko-senpai?)

"Bukankah sudah ku peringatkan pada kalian untuk tidak mengganggu kententraman di sini?"

"Cih... Ayo pergi semua!"

Ketiga preman itu berlari dari sana. Sebenarnya mereka bisa saja menghajar pemuda yang menolong (y/n). Namun untuk menghindari masalah, mungkin sebaiknya mereka mundur kali ini.

"Kau baik-baik saja?"

Pertanyaan dingin yang makin menambah kesejukan ditengah hujan itu tertangkap oleh indra pendengaran (y/n).

"Iya, aku baik baik saja..."

"..."

"Tunggu dulu!" (y/n) berseru keras ketika melihat pemuda tadi mulai meninggalkannnya. Namun, ia seperti tidak mendengar suara (y/n).

Merasa kesal, (y/n) berdiri lalu menahan tangan pemuda yang sepertinya seumuran dengannya itu.

"Kau ini tuli atau apa hah? Aku ta-"

"Nih..." (y/n) terkejut ketika pemuda itu memberikan payung hitam yang masih tertutup. Menyadari itu si pemuda langsung pergi berlalu, meninggalkan (y/n) diderasnya air hujan pada sore itu.

.

.

.

.

.

Senin 10/09/18

Selesai! Chapter ini sedikit karna hanya prolog. Kalau klimaks baru panjangnya kali lebar di tambah tinggi dikali 22/7

Ok, abaikan kegajeanku di atas...

Sebenarnya cerita ini merupakan satu tantangan dalam hidupku/ralat/

bagi diriku yang terkenal kurang bersahabat ini.

ABAIKAN DIATAS!! AKU SEDANG DALAM MODE GAJE!!

.

.

.

Tantangannya adalah aku harus membuat cerita dalam bahasa Indonesia. Itu karena mereka bilang tidak mengerti dengan ceritaku yang lain.

Jadi, terima kasih sudah membaca

Bubye All😙

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro