10 ; honeymoon

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sibuk michan menyusun pakaian dan barang peribadinya sambil mendengarkan lagu melalui fon telinga tanpa wayar miliknya

Sesekali dia menyanyikan lagu tersebut dengan nada dan rap yang berterabur

do not think about anything
아무것도 생각하지 마
amugeosdo saeng-gaghaji ma

You don't say anything
넌 아무 말도 꺼내지도 마
neon amu maldo kkeonaejido ma

Just smile at me
그냥 내게 웃어줘
geunyang naege us-eojwo

I still can't believe it
난 아직도 믿기지가 않아
nan ajigdo midgijiga anh-a

I think all this is a dream
이 모든 게 다 꿈인 것 같아
i modeun ge da kkum-in geos gat-a

Don't try to disappear
사라지려 하지마
salajilyeo hajima

Is it true? Is it true?

You You

I'm so beautiful and afraid
너무 아름다워 두려워
neomu aleumdawo dulyeowo

Untrue Untrue

You You You

Will you stay by my side
곁에 머물러줄래
gyeot-e meomulleojullae

Will you promise me
내게 약속해줄래
naege yagsoghaejullae ...

" naege-- shiteu yahh ! "

terkejut bukan kepalang lagi michan dibuatnya . Pantas fon telinganya dicampak entah ke mana

Alangkah terkejutnya apabila jimin elok menyandar pada pintu biliknya seraya mengunyah makanan ringan

" err yah sejak bila hah awak berdiri kat situ ?! "

" buat apa-- "

" mana ada saya nyanyi lagu butterfly lahh ! " cantas michan tanpa sempat jimin menghabiskan ayatnya

" hah ?"

" hah ?? Hehe saya kemas baju " jawab michan wajah innocent ditayang .

" nyanyi apa tadi-- "

" wahh tak sabarnya esok nak pergi honeymoon kan ? sayang~ " ujar michan manja . Sengaja melarikan topik perbualan

" s-sayang ? " bukan main cair jimin jadinya . Mana pernah isterinya ingin bermanja apatah lagi memanggilnya sebegitu lembut

" dah pukul 9 malam ni shuh pergi tidur ! " tubuh jimin ditolaknya separa kuat lalu pintu biliknya ditutup

Jimin tersenyum siring . Rasa bahagia pula ehek !

" sayang ! " laung jimin pada celah pintu bilik

" jangan kunci pintu tau .. " sambung jimin lagi

" hah kenapa pulak ? "

" pagi nanti saya nak masuk "

" bwo ?! " pantas pintu biliknya dibuka maka terpampanglah wajah kacak suaminya

Jimin mengangkat keningnya hairan . Yang terkejut sangat kenapa ?

" a-awak n-nak masuk bilik saya buat apa bilik awak kan ada ?! " tidak dapat dibendung perasaan gugup hingga tergagap jadinya

" nak kejut awak bangun pagi lah esok nak gerak pukul 5 pagi " jawab jimin tenang

" o-oh APA AWAK INGAT SAYA TAK BOLEH NAK BANGUN PAGI KE SAYA BOLEH BANGUN LAGI AWAL DARI AWAK LAH "

ingin sahaja dia rendam kepalanya dalam jamban sampai lemas . Apa masalah dengan otak aku yang nak berfikiran negative je hah ?!!!

Nak cover malu punya pasal tak semena-mena jimin yang dimarahinya. Sekali lagi pintu biliknya dihempas kasar

" pelik betul .. " jimin meraup wajahnya sebelum melangkah masuk ke dalam biliknya yang berada bertentangan dengan bilik michan

NAK MARAH TU BOLEH TAPI JANGAN SAMPAI TAK BERTAPIS MULUT TU . hampir satu muka jimin dibasahi dek air liur michan ok tak logic

Michan merebahkan tubuhnya ke atas katil bersaiz king miliknya .

Sebuah ? Seketul ? Sehelai ? Secebis ? Sebiji ? Oky sepotong bantal miliknya ditekup pada wajahnya sebelum dilepaskan segala amarah

Bukan marah pada jimin sebenarnya tapi marah pada dirinya sendiri . Harap jimin tak tahu apa yang difikirkannya lah

_____

" JEJU WUUUU ~! "

Michan terlompat riang seraya menggapai-gapaikan tangannya ke udara . Udara segar ditariknya dalam lalu dihembus penuh nyaman

laut yang terbentang luas cukup membuatnya tenang dari masalah dunia . Fikirannya terasa kosong buat sementara waktu

Biarlah ia menjadi kenangan yang sukar dilupakan yang hanya akan diingati oleh kami berdua

" yahhhhh-- uhmm ! " pantas jimin menekup mulutnya sebelum michan sekali lagi melepaskan jeritannya

" diam kejap boleh ? " ujar jimin serius

" YEAYYYY HONEYMOON !! " kini giliran jimin pula terjerit seperti orang giler . Bagi semua orang yang terdapat disitu mengetahui status mereka sekarang

" yah awak ni dah kenapa ?! " michan menarik lengan jimin merapatinya . Dibisiknya kasar pada telinga milik jimin . Malu pula dapat suami sebegini

" ahahah jom pergi makan ! "

mereka berdua berjalan beriringan bersama . Tampak sangat bahagia apabila jimin memeluk lehernya manakala michan meletakkan tangannya pada pinggang milik jimin

" jom pergi hotel lah dulu, berat lah nak bawak beg banyak-banyak ni " rengek michan seraya mencebikkan bibirnya

" eleh bukan awak yang bawak semua barang ni pun " jimin tersenyum siring . Wajah milik michan direnungnya nakal

" apa ? " keningnya bertaut dalam memandang wajah milik jimin yang berada dekat dengannya

" awak tak sabar nak pergi hotel eh ? "

" memanglah saya dah-- ish awak ni byuntae lahh ! "

melihatkan senyuman nakal yang terbentuk di wajahnya membuatkan perasaan michan dirundang gemuruh

" byuntae ? Betul ke ? " jimin menarik pinggang michan merapati dirinya . Wajahnya direnung dengan penuh minat

" eh awak nak buat hah ? " soal michan polos . Sedaya upaya melarikan pandangan mata dari bertembung dengan anak mata milik jimin

" kalau saya cium awak dekat sini .. Agaknya awak akan panggil saya byuntae lagi tak ? "

Ujar jimin sengaja menggoda jiwa isterinya . Bibir milik michan disentuhnya lembut sebelum jarak antara mereka terhapus

Lub dub lub dup

Degupan jantung yang jelas kedengaran langsung tidak membuatkan dirinya untuk menghalang

Dirinya bagai bertukar menjadi patung dan terkaku . Tidak membalas atau menolak

" aigoo ~ ni lah budak muda zaman sekarang . Bercium depan orang tua pun tak kisah dah "

tegur seorang warga emas yang menyaksikan adegan 15 tahun ke atas yang dipersembahkan oleh mereka berdua

Dengarkan suara tersebut pantas michan menolak dada bidang milik jimin menjauhi dirinya . Jimin jelas terkejut namun cepat disorokkannya

Akibat malu yang teramat michan melarikan dirinya tanpa ada hala tuju

" aigoo ~pergi lah kejar isteri kamu tu "

" tengok kamu berdua ni, teringat zaman muda dulu " dia tersenyum tipis mengenangkan kisah cintanya pada zaman muda dahulu

" maafkan saya .. " jimin menunduk memohon maaf dengan adab dan tertib yang sopan

" gwaenchana, perkara biasa bagi orang yang baru berkahwin "

" saya minta diri dulu hehe " jimin menunduk sedikit bagi memberi hormat

" nae arraseo pergi lah cari isteri kamu tu " warga emas tersebut tertawa sendiri

Setelah berjalan agak jauh akhirnya senyuman lebar terbit di bibirnya . Dapat dilihatkan michan duduk bercangkung membelakanginya sambil bermain dengan pasir pantai

Sedang asyik michan membina istana pasir pandangannya berubah mendung apabila seseorang berdiri di hadapannya

Michan mendongak merenung wajah kacak milik suaminya . Melihatkan raup wajahnya yang tenang menyakitkan hatinya

Lantas michan mengibas tangannya yang berpasir dan berlalu pergi tanpa menghiraukan jimin

" hey , awak marah ke ? " lengan milik michan diraihnya lembut

" ani "

" habis tu , awak memang nak palaukan saya ? "

" benci "

Jimin mengerutkan keningnya . Macam tak menjawab soalan je

" awak takdek perasaan ke ? Awak yak rasa eh apa saya rasa ? Benci lah ! "

bentak michan . Jimin dijelingnya tajam lagak penuh sombong bersama jelingan mata yang tajam diberikan

Kelepek !

Baru setapak melangkah michan sudah jatuh menyembah tanah . Haish lee michan semua benda yang kau buat memang semuanya memalukan diri sendiri !!

" chanie Gwaenchana ?! "

Air mata yang mengalir deras membuatkan hatinya semakin tidak keruan .

" kenapa ni , sakit sangat ke bagi saya tengok ada luka kat mana-mana ke ? " soal jimin prihatin . Tangisan michan semakin menjadi-jadi

Haduhh aku dah la tak reti nak pujuk orang !

" jangan lah nangis "

" huwarghhhhh-- "

Jimin menggaru kepalanya . Apa nak buat ni ?!

" mianhae .. Saya tak tahu kenapa awak menangis tapi tengok air mata awak jatuh lebih membuatkan saya sakit . Saya minta maaf kalau buat awak marah atau sakit hati, saya takdek niat nak lukakan hati awak . Kalau kaki awak sakit saya sedia hulurkan tangan dan belakang saya untuk mengangkat awak . Kalau awak nak menangis sepanjang malam saya sedia berikan bahu saya untuk disandarkan . Kalau awak perlukan seseorang untuk ubatkan hati awak saya sentiasa ada di sini tapi kalau saya yang melukakan hati awak .. Tolong maafkan saya dan terima saya semula hm ? Sebab saya tak boleh hidup tanpa awak " luah jimin panjang lebar . Michan terpempan

Jimin ikhlas mengatakannya . Entah kali keberapa sudah hatinya mencair hanya kerana seorang park jimin

" awak betul sukakan saya ke ? "

" tak " jawab jimin jujur

Michan tersentak . Habis tu selama ni dia tipu aku ke ?!

" saya cintakan awak , Lee Michan " luah jimin jujur . Semua tentang perasaannya pada gadis ini adalah jujur dari hati

Kepalanya ditunduk bagi menyorokkan senyuman yang kian melebar .

" em khaja , lepas ni jom pergi makan saya lapar lah ! " ujar michan mengubah topik .

Jimin mendekatinya . Ibu jarinya meramas segenap wajah milik michan

Apa dia nak buat ni ?! Jangan kata dia nak kiss aku lagi depan orang ramai macam ni haish !

" saya minta maaf .. "

" hm ? "

" saya janji saya takkan buatkan awak menangis lagi .. "

Dapat dilihat dalam samar samar cahaya senja bahawa matanya mula berkaca-kaca

" j-jimin ? " dirinya dirundang rasa bersalah . Tak tahu pula ia meninggalkan kesan yang mendalam pada jimin

" bukan salah awak lah , jangan minta maaf dah nae ? "

Michan merangkul erat tubuh suaminya . Tidak peduli lagi pandangan dari orang sekeliling

" saya sayangkan awak ..

**🌙️**

Thanks sangat ii dekat korang yang dah naikkan read melebihi 10k setakat ni . Walaupun silent readers yang langsung tak pernah vomment tapi author tau korang still baca tu dah buat author berterima kasih ~♥~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro