12. Atsumu dan Sally

Mร u nแปn
Font chแปฏ
Font size
Chiแปu cao dรฒng

Author POV

(Typo?)

Sekarang adalah hari Kamis sore, para anggota voli sedang latihan seperti biasa yang tidak hadir kali ini hanya para pelatih karena mereka sibuk mengurus latihan gabungan dengan Itachiyama

"Otsukaresama desu." Kata Sally sambil memberi botol pada anggota voli

"Otsukaresama."

"Sally." Panggil Suna

"Oh? Gomen lupa, nih. Otsukaresama desu." Kata Sally sambil menyodorkan botol kearah Suna

"Otsukaresama mo."balas Suna

"Suna-senpai ada apa dengan Atsumu-senpai?" Tanya Sally yang melihat Atsumu sedang melakukan spike serve

"Karena sebentar lagi kita latih tanding dengan Itachiyama, Atsumu melatih servisnya tapi karena terlalu banyak pikiran akhirnya servis miliknya menjadi lebih buruk dari biasanya." Jelas Suna

"Oh iya, kalau tidak salah kau menerima tawaran menjadi manager karena mendengar kami akan latih tanding dengan Itachiyama kan? Memangnya ada apa?" Tanya Kita

"Sebelum aku daftar di Inarizaki, aku dapat beasiswa di Itachiyama tapi ku tolak." Jelas Sally

"Hm? Kenapa kau tolak?" Tanya Aran

"Karena Ruri gak dapat beasiswa disana terus dia juga gak lulus ujian masuknya." Jelas Sally

"Alasan yang simpel."

"Kau ini memang tidak bisa dipisahkan dengan teman mu ya."

"Kalau misalkan teman mu mati, berarti kau juga ikut mati dong?" Tanya Ginjima

"Gak kok, kalau dia mati aku bakalan konser tujuh hari tujuh malam." Jelas Sally sambil tersenyum senang

"Berarti sama seperti ku, kalau Tsumu mati aku juga bakalan ngelakuin hal yang sama." Jelas Osamu

Mereka berdua langsung melakukan tos

"Ngomong-ngomong Sally, kenapa kau sangat senang saat kami bilang akan mengadakan latih tanding dengan Itachiyama? Apa karena kau menyesal menolak beasiswa itu?" Tanya Oomimi

"Enggak kok, aku sama sekali gak nyesal. Alasan utamanya adalah....." Sally menggantungkan kalimatnya

"Apa?"

"... Karena makanan dikantin mereka itu sangat enak! Makanya aku kepengen cepat-cepat kesana." Jelas Sally sambil mengepalkan tangannya dan memasang wajah senang

"Hah?"
"Apa tadi?"

"Makanan disana katanya enak banget! Tapi pas aku masuk Inarizaki, makanan kantin disini juga enak banget! Walaupun gak seenak makanan Kaa-san sih." Jelas Sally dengan mata berbinar-binar seperti anak kecil yang terlihat senang

"Apalagi onigiri nya, enak banget." Kata Osamu ikut-ikutan

"Iya! Saking enaknya bikin nagih!" Kata Sally senang

"Kapan-kapan kita lomba makan yuk." Ajak Osamu

"Hayuk! Kapan? Dimana?"

"Tadi kita ngomongin tentang Atsumu, terus tentang Itachiyama dan sekarang malah nyasar ke makanan." Kata Suna geleng-geleng kepala

"Aku sempat berfikir kenapa cewek ini bisa jadi manager?" Kata Ginjima yang memegang buku catatan tentang voli

"Lucky girl?" Tanya Suna

"Gin-senpai." Panggil Sally yang sudah selesai berbicara dengan Osamu

"Paan?" Tanya Gin

"Pinjam bukunya." Kata Sally

Ginjima langsung memberi buku yang dia pegang pada Sally
"Untuk apa?"

"Buat portal untuk masuk isekai." Jawab Sally sambil berjalan menjauh

"Kertasnya jangan dirobek!" Kata Ginjima

"Iya kak." Kata Sally

Sally berjalan kearah Atsumu yang masih kesal dengan servisnya yang memburuk

"Eh? Dia mau ngapain tuh?" Tanya Akagi

"Perasaan ku gak enak sumpah." Kata Osamu

"Kalau dia ganggu servis Atsumu kelar hidupnya." Kata Aran was-was

Sally berdiri didekat Atsumu.
"Senpai." Panggil Sally

"..."

Atsumu melambungkan bola keatas dan dia langsung berlari sambil melompat dan memukul bola itu dengan sangat keras tapi sayangnya bola itu sama sekali tidak menyentuh sebuah botol yang sedari tadi masih berdiri disana

"Argh!!"

"Senpai!" Kali ini Sally agak menaikkan volumenya

"..."

Atsumu mengulangi kegiatannya tadi

"Senpai!"

"Argh!"

"Oy Sally jangan ganggu Atsumu saat lagi servis! Kau bisa mati dibuatnya." Peringat Suna

Sally tak mengindahkan perkataan Suna, dia hanya mencoba memanggil Atsumu tapi si Atsumu malah mengacuhkannya dan melanjutkan kegiatannya

Saat Atsumu melambungkan bola dengan tinggi tiba-tiba saja kepalanya langsung dipukul Sally menggunakan buku catatan milik Ginjima yang dia gulung

DUK!

"OY! AKU MANGGIL! JANGAN DIKACANGIN!" teriak Sally kesal sambil menatap Atsumu tajam

"Jangan mengganggu servis ku! Dasar gadis tidak tau diri!" Kata Atsumu sambil menatap Sally tak kalah tajam

"Kalau servis mu tidak mau diganggu, jangan mengacuhkan ku seperti itu! Kau pikir aku ini angin apa? Enak banget ngacangin orang!" Cerocos Sally panjang lebar

"Ck! Aku--"

"SIAPA YANG NYURUH NGOMONG HAH?! DAH BERANI NGELAWAN?" tanya Sally sambil memukul Atsumu menggunakan buku yang dia pegang

"Ap--"

"DIBILANG JANGAN NGOMONG MASIH JUGA! Ohh... Atau jangan-jangan pas ibumu lagi ngomong kau juga sering motong perkataan ibumu hah?" Kata Sally sambil melipat kedua tangannya didada

"..."

"JAWAB! JANGAN DIAM! PUNYA MULUT GAK?!" kata Sally

"Oy! Lo tadi nyuruh gue diem terus sekarang malah nyuruh jawab, otak Lo dimana sih?" Tanya Atsumu kesal

"Ohh udah berani ngelawan ya? Siapa yang ngajarin? Osamu-senpai saja gak pernah kayak gitu, kok kau malah berani ngelawan?" Tanya Sally sambil mencubit perut Atsumu yang tepat di ginjalnya

Atsumu sedikit meringis
"Ck! Iya iya! Terus ngapain kau tadi malah mengganggu servisku hah?! Kalau kau menjawab dengan alasan sepele awas saja!" Tanya Atsumu

.
Anggota voli yang lain hanya bisa cengo melihat pertengkaran Sally dan Atsumu. Suna dengan sigap langsung merekam pertengkaran mereka berdua sedangkan Kita hanya menatap Sally dan Atsumu dengan tatapan Masih ku pantau belum ku sembur
.

"Rilekskan bahu mu, bahumu terlalu kaku. Dan juga kalau mau mukul bola itu santai aja! Jangan kayak mau matahin tangan orang!" Jelas Sally sambil memukul kepala Atsumu dengan buku yang masih dia pegang

"Apa-apaan jawabanmu itu? Kau pikir aku ini bodoh dalam voli apa?" Kata Atsumu

"Ck! Coba aja! Jangan bawel!" Kata Sally sambil mencubit ginjal Atsumu

"Kalau gagal ku bunuh kau!" Ancam Atsumu

"Kalau berhasil kau berhutang 3 mangkok ramen hari ini!" Balas Sally

Atsumu mengikuti kata-kata Sally, dia langsung merilekskan bahunya

"Jangan hanya merilekskan bahu! Pikiran mu harus tenang! Jangan terlalu banyak berfikir! Pikirkan saja hal yang menyenangkan!" Jelas Sally sambil memukul kepala Atsumu

"Awas saja kalau servis ku gagal!"

Atsumu langsung menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan pelan, dia merasakan bahunya agak rileks dan dia juga menenangkan pikirannya sambil memikirkan hal yang menyenangkan baginya

Atsumu langsung melambungkan bola keatas setelah itu dia langsung berlari dan melompat dan memukul bola itu kuat-kuat yang akhirnya mengenai botol yang berada diujung lapangan

"Berhasil?" Atsumu langsung menatap botol yang berada diujung lapangan dengan tatapan tak percaya

"Hehehe ku tunggu 3 mangkok ramen." Kata Sally sambil berkacak pinggang

"..." Atsumu hanya menatap Sally

"Kenapa natap-natap?" Tanya Sally

"Gomen." Kata Atsumu sambil menggaruk tengkuknya

"Untuk?"

"Maaf tadi aku sudah memarahi mu dan juga aku tadi sudah bilang kau gadis tidak tau diri... Maaf." Kata Atsumu yang merasa bersalah

"Eh? Gak papa kok, aku dah terbiasa ehehe... Ngomong-ngomong memangnya senpai tadi marah ya?"

"Tadi dia marah besar loh, Sally." Jelas Osamu

Sally hanya mengedipkan matanya berkali-kali
"Beneran? Kok aku gak tahu ya?"

"Itu karena kau tidak bisa membaca situasi." Jawab Ginjima

"Tapi waktu kau lagi marah seram banget." Kata Aran merinding

"Hm? Aku tadi gak marah kok." Jelas Sally bingung sendiri

"Gak marah? Terus tadi yang teriak-teriak siapa?" Tanya Atsumu sambil mencubit pipi kiri Sally

"Ittai..." Sally langsung menepis tangan Atsumu "tadi itu aku kesal karena kau mengacangiku." Jelas Sally

"Tadi itu kau lagi marah bukan kesal." Jelas Atsumu "aku saja sampai merinding."

"Aku kalau marah gak kayak gitu... Ya kan Heisuke-chan?" Kata Sally sambil menatap Riseki yang bodo amat

"..." Riseki tak menjawab

"Oy." Kata Sally dengan penuh penekanan

"Iya iya, kau tadi tidak marah." Jelas Riseki sambil berjalan menjauh

"Tuh kan, Heisuke-chan saja tahu kalau aku tadi lagi gak marah." Jelas Sally

"Kenapa kau malah tanya pada Riseki? Memangnya dia pernah melihat mu marah?" Tanya Atsumu

"Pernah kok." Jawab Sally "senpai mau lihat aku lagi marah gak?"

"Gak."

'kalau lagi kesal saja dia sudah seram, apalagi kalau dia marah...' batin Atsumu

"Senpai... Yuhuu... Ada orang gak nih..." Kata Sally sambil melambaikan tangannya didepan wajah Atsumu

"Eh? Ah?... Sally-chan tadi katanya mau ditraktir ramen kan?" Tanya Atsumu cari alasan

Sally langsung memukul punggung Atsumu dengan kuat menggunakan tangan kanannya

"Oh iya ya, aku hampir lupa... Makasih udah ingetin." Kata Sally sambil senyum-senyum

"Bodohnya aku." Rutuk Atsumu

"Curang, kenapa hanya Sally yang ditraktir? Aku juga mau." Kata Osamu sambil memukul punggung kembarannya dengan sangat kuat

"Aku juga!" Kata Suna sambil memukul punggung Atsumu

"Aku juga!" Kata Ginjima sambil memukul punggung Atsumu

"Ikut ya." Kata Akagi sambil memukul punggung Atsumu

Oomimi dan Aran hanya tertawa melihat mereka sedangkan Kita hanya tersenyum simpul

'kurasa tidak ada salahnya membiarkan mereka bersikap seperti ini.' batin Kita sambil tersenyum

"UWAAAH! SHIN-SENPAI TERSENYUM!" Teriak Sally yang melihat Kita tersenyum sambil memotret pemandangan langka

Suna juga memfoto Kita yang sedang tersenyum, sedangkan yang lain hanya tercengang

Kita berjalan mendekati Sally dan mengusap puncak rambut Sally
"Otsukaresama." Kata Kita

Sally hanya memiringkan kepalanya bingung
"Ha'i?" Jawab plus tanya Sally

"Ini kali kedua aku melihat senpai tersenyum, coba senpai tersenyum seperti tadi setiap hari, jangan kayak robot yang gak punya hati atau tembok berjalan." Cerocos Sally

"Sally bicaramu kenapa blak-blakan seperti itu?" Suna langsung menatap Sally dengan tatapan datar

"Aku gak blak-blakan tuh."

"Kau bicara terlalu jujur." Jelas Akagi

"Berarti perkataan ku benar dong? Uwooooh!" Kata Sally dengan mata berbinar

"Serah."

"Eh? Kok serah sih? Omongan ku benar kan? Shin-senpai itu orangnya super duper kaku! Terus Atsumu-senpai itu egois dan bodoh dalam segala hal sampai-sampai aku jadi stres mikirin jalan keluar untuknya! Apalagi Suna-senpai yang terlihat malas setiap saat tapi yang bikin kesal itu bloknya Suna senpai terlalu kakkoi untung otaknya pas-pasan jadi aku lebih pintar dari Suna-senpai ahahaha! Dan juga blablabla..." Sally tak henti-hentinya mengoceh tentang mereka

"Urusai." Kata Osamu sambil menutup telinganya

"Seseorang tolong sumpal mulut manejer." Kata Ginjima yang juga menutup telinganya

"Jangan! Kalau kita menyumpal mulut manejer yang ada malah dia bakal ceramah kayak Kita-san, dengan kata lain manejer itu lebih parah dari Kita-san." Jelas Atsumu

"Tumben kau pintar." Kata Suna

"Oy kalian berempat! Aku mendengar semuanya loh." Kata Sally dengan aura membunuh

"Eh?" Mereka berempat langsung melihat kearah Sally yang sudah menatap tajam

"Apa maksudmu membandingkan aku dengan Shin-senpai hah? Aku ini bodoh dan dia pintar iya, aku pendek dan dia tinggi iya, aku cantik dan dia ganteng iya! Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing!" Jelas Sally

"Bodo amat." Kata Suna
"Sally-chan jangan terlalu sering ngomel ntar cepat tua." Jelas Atsumu
"Lagi pula kenapa saat dia bilang kalau dia cantik pakai nada sombong seperti itu?" Tanya Osamu
"Ntahlah, aku saja jadi jijik mendengarnya." Jelas Ginjima

"OMAERA!! KONO AHO OTOKO! AKU TAU AKU INI KENTANG TAPI JANGAN GITU DONG REAKSI KALIAN! DASAR CEBOL!" teriak Sally

"Yang cebol itu kau bukan kami." Jelas mereka berempat

"URUSE! Sebagai hukumannya kalian harus menservis bola 100kali! PAKAI SPIKE SERVIS!"

"HAH!!!"

"Ti.dak.a.da.pe.no.la.kan." kata Sally

"Ha'i!" Mereka berempat langsung mengambil sebuah bola dan melakukan Spike Serve 100x

"Ahahaha Sally ternyata bisa menghukum kumpulan orang bodoh..." Tawa Akagi

"Kalian berempat juga! Karena kalian hanya melihat tanpa berbicara sepatah katapun kalian juga harus melakukan 100x spike serve." Jelas Sally sambil menatap Kita, Aran, Oomimi dan Akagi secara bergantian

"Eh?? Kenapa?"

"Ti.dak.a.da.pe.no.la.kan." kata Sally

Mereka berempat juga melakukan Spike servis 100x

"Kalian juga!" Kata Sally sambil menunjuk para anggota cadangan yang sedang sibuk sendiri

"Ehh!!"

"CEPAT LAKUKAN!" teriak Sally memerintah

"Ha'i!"

Akhirnya seluruh anggota voli melakukan Spike servis sebanyak 100x, karena tangan Suna sudah pegal akhirnya dia memutuskan untuk melakukan servis biasa tapi kegiatannya diketahui oleh Sally dan Sally kembali mengoceh dan menyuruhnya melakukan 100x spike servis lagi dari awal.

'kita dapat manejer yang galak.' batin mereka kecuali Kita

'dia memang manejer yang bisa diandalkan.' batin Kita sambil tersenyum

๐ŸŒŸ๐ŸฆŠ๐ŸŒŸ

Sally sekarang sedang berada tepat didepan vending machine, dia bingung ingin membeli apa?

"Sally-chan." Panggil Atsumu

"Oh? Atsumu-senpai otsukaresama desu." Kata Sally

"Otsukaresama mo... Ini kali kedua kau memanggilku seperti itu." Kata Atsumu sambil memasukkan koin kedalam Vending machine

"Kalau aku memanggil Osamu-senpai dengan nama depannya berarti aku juga boleh dong memanggil senpai dengan nama depan." Jelas Sally

"Panggil saja aku sesukamu." Kata Atsumu sambil menekan tombol yang berada di paling atas

"Kalau gitu BakAtsumu-senpai?"

"Kenapa harus pakai kata Baka?"
"Karena senpai bodoh."

"Jahat."
"Biarin."

"..."
"..."

"Sally-chan kenapa masih disini?"
"Lagi milih mau beli apa."

Atsumu tampak berfikir
"Gimana kalau fanta rasa strawberry?"

"Oke." Sally langsung memasukkan koin kedalam Vending machine dan menekan tombol yang untung saja masih bisa dijangkau oleh tubuhnya yang pendek

"Bukain tolong." Kata Sally sambil menyodorkan botol fanta kearah Atsumu

Atsumu langsung membuka tutup botol itu dan memberinya pada Sally.

"Cheers!"

Mereka berdua duduk didekat vending machine sambil bercerita tentang berbagai hal

"Jadi Atsumu-senpai dan Osamu-senpai sudah kenal Ojirou-senpai dari kecil?"

"Hahaha iya... Panggilan Tsumu dan Samu juga karena Aran." Jelas Atsumu sambil tertawa dan bernostalgia

"Pantesan kalian bertiga tampak sangat akrab." Kata Sally sambil tertawa

"Walaupun aku dan Samu sering menjahilinya, aku tetap ingin menjadi sepertinya... Entah kenapa aku iri dengan Aran." Jelas Atsumu sambil menggaruk tengkuknya "Aku pengen jadi seperti Aran."

Sally langsung melempar botol yang sudah kosong kedalam tong sampah

"Waah three point." Kata Atsumu sambil tepuk tangan

"Atsumu-senpai." Panggil Sally
"Nani?"

"Lihat mataku." Kata Sally sambil memegang kedua pipi Atsumu

"Katakan padaku apa yang kau lihat dari mataku?" Tanya Sally dengan ekspresi serius

"Matamu cantik." Puji Atsumu

"Jangan bercanda!" Kata Sally sambil menepuk pelan pipi Atsumu

"Gomen.... Aku melihat pantulan diriku.. memang kenapa?"

"Senpai tidak perlu menjadi seperti Ojirou-senpai, karena kau tetaplah kau. Kalau senpai ingin seperti Ojirou-senpai langkah pertama yang harus dilakukan rubah dulu sikap senpai yang seenaknya." Jelas Sally yang masih memegang kedua pipi Atsumu

"..."

"Setidaknya katakan sesuatu." Kata Sally sambil memanyunkan bibirnya

"Aku hanya kaget.. ternyata kau bisa mengatakan perkataan yang bijak dan juga kau terlihat seperti seorang manejer sungguhan." Kata Atsumu

"Nyindir nih ceritanya? Dan juga aku kan memang manejer kalian lagi pula apa maksud senpai seperti seorang manejer sungguhan? Senpai ngira selama ini aku manajer gadungan gitu?" Kata Sally sambil menjauhkan mukanya

"Ahahaha makasih sarannya." Kata Atsumu sambil mengusap puncak rambut Sally

"Iya, ayo balik waktu istirahatnya sudah habis." Kata Sally sambil berdiri dan berjalan menuju gymnasium

"Sepertinya aku benar-benar suka padamu." Kata Atsumu sambil tersenyum

"Hm? Senpai tadi ada ngomong sesuatu?" Tanya Sally sambil membalikkan badannya dan menatap Atsumu heran

"Tidak ada. Ayo balik ke gym." Kata Atsumu

Mereka berdua langsung kembali kedalam gymnasium






























*Bonus chapter

Seorang laki-laki yang mendengar pembicaraan mereka berdua langsung tertawa

"Hihihihi ternyata Atsumu memang menyukai Sally."

"Berarti yang menyukai Sally ada tiga orang, satunya suka Sally karena masakannya yang enak, orang kedua suka Sally karena pandangan pertama... Yang patut dipertanyakan ini si yang ketiga."

"Si orang ketiga.. eh? Pelakor dong.. ah pokoknya orang yang menyukai Sally nomor tiga itu yang perlu dikasih tanda tanya."

"Dia setiap berbicara berdua dengan Sally mukanya selalu memerah."

"Michinari apa yang kau lakukan disini? Shin menyuruhku untuk mencarimu." Tiba-tiba saja Oomimi datang

"EHH!! Ren! Ternyata itu kau... Bikin kaget saja."

"Ayo balik ke gym, nanti manejer memarahimu."

"Oke."






























































TBC

Kamis, 5 November 2020

Imut yang mana? Kita dan Suna atau Osamu dan Atsumu?

Kalau author pilih keduanya >.<

Laili-chan03

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: Truyen2U.Pro