20. Agreement (Sindy)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Nama: Sindy
Jurusan:
1. Fantasy
2. THAM

❤❤❤

Katarina mengendarai mobil sport yang baru saja dibeli dengan hasil jerih payahnya selama bekerja di perusahaan keluarga. Ia sudah tidak sabar menantikan pertarungan sengit. Masih saja orang-orang itu berani menjatuhkan Keluarga Marinson bahkan sudah berapa kali ia menjatuhkan lawannya.

Di mana otak mereka semua yang berani mencari perkara pada keluarganya maupun dirinya. "Lihat saja nanti aku akan menjatuhkan kalian semua.” Seringain iblis tercetak jelas di wajah gadis itu, tetapi masih diliputi oleh muka cantik dan penuh anggun.

Ia turun dari mobil dengan langkah yang anggun. Katarina masuk ke dalam perusahaan keluarga yang sekarang dipimpin olehnya. Semua karyawan yang berpapasan dengannya memberi hormat. Siapa yang tidak kenal dengan sifat penuh ambisi dan tegas yang dimiliki oleh gadis itu. Tidak ada yang berani melawan perintah Katarina kalau tidak mau dipecat detik itu juga. Ia sudah sangat siap ketika kaki jenjang beralaskan high heels berdiri di depan ruang rapat yang sudah berisi dengan para dewan direksi .

Sekretarisnya mempersilahkan katarina masuk ke dalam ruang rapat. Semua orang yang kebanyakkan pria yang sudah cukup umur berdiri ketika melihat pimpinan perusahaan telah masuk. Katarina melihat sekilas wajah mereka, dia sudah tahu tabiat dari musuhnya. "Cih, sungguh memuakkan melihat muka penuh dengan kepalsuan dan kita lihat saja nanti siapa yang akan menang. Aku sudah tidak sabar menantikannya dan aku pastikan kalian akan kalah pada rapat penentuan saham perusahaan.”

"Selamat datang Nona Katarina Marinson suatu kehormatan bagi kami semua di sini melihat Anda datang ke rapat yang tidak begitu penting bagi anda,” kata salah satu pemegang saham.

"Tentu saja saya akan datang ke rapat ini dan rapat ini juga sangat berarti sekali bagi saya. Kalian boleh duduk sekarang tidak enak kalau hanya berdiri saja,” balas Katarina yang menyimpan sejuta maksud dan penekanan di setiap kalimat.

"Bagaimana kalau kita mulai sekarang Nona Katarina?" kata dewan direksi tertinggi di perusahaan.

"Boleh, saya sudah sangat menantikan rapat ini dimulai.”

"Baguslah kalau nona muda bersedia memulai rapatnya sekarang"

Rapat dimulai ketika sekretaris Katarina memberikan berkas-berkas yang akan di presentasikan oleh atasannya. Dirasa semua sudah dapat dokumen. Katarina dengan gaya penuh percaya diri berdiri dari kursi rapat  dan berjalan ke depan para petinggi perusahaan alias musuh dalam selimut.

"Saya kali ini akan menjelaskan tentang proyek perusahaan yang sudah lama kita tunda, bisa kita lihat grafik pertumbuhan perusahaan. Di mana hanya sedikit profit yang kita dapat selama membangun hotel di daerah Okinawa dan saya berpikir setidaknya kita semua perlu meningkatkan profit tersebut. Saya berpikir kalau kita memecat setidaknya 50 pekerja proyek yang sudah lama kita buat, kemungkinan akan berjalan dengan lancar.”

“Di samping itu beberapa bulan yang lalu ada pekerja yang demo untuk meningkatkan gaji mereka. Saya berpikir ada salah satu orang yang membayar mereka untuk membuat ricuh agar proyek ini tidak berjalan dengan semestinya. Bukan begitu Tuan Kenzi yang terhormat.” Katarina tersenyum ketika semua orang yang berada di sana menatap ke arah pria buncit itu yang merupakan salah satu pemegang saham. Ia tidak butuh orang-orang licik, sepertinya bekerja sama dengan menanamkan saham di perusahaan keluarganya.

"Apa-apaan ini Nona Katarina! dan maksud Anda berkata, seperti itu apa?!” murka Tuan Kenzi yang merasa terancam dengan kata-kata Katarina.

"Perlu saya buktikan bahwa Anda telah melakukan hal yang merugikan perusahaan dan pelaksanaan pembangunan hotel di Okinawa?" ancam katarina.

Buk ....

Tuan kenzi menggebrak meja rapat dengan sorot mata sarat akan amarah. Katarina hanya tersenyum penuh kemenangan ketika melihat muka ketakutan milik salah satu lawannya. Tinggal menghitung detik pasti Tuan Kenzi akan meninggalkan ruang rapat.

1

2

3

Brak ( suara pintu tertutup kencang )

Semua orang yang berada di sana tidak bisa berkutik kali ini. Melihat katarina mengeluarkan aura penuh kemenangan. Ternyata bukan hanya omongan belaka kalau anak dari Tuan Marinson mempunyai kekuatan yang mampu membuat lawannya mati kutu. Dengan hanya omongan seperti tadi musuhnya telah kalah telak.

Prok ... Prok ... Prok ....

Salah satu dewan direksi bertepuk tangan melihat Katarina yang langsung menargetkan sasaran. Membuat Tuan Kenzi pergi begitu saja dengan muka penuh malu dan amarah. Katarina hanya tersenyum mendengar tepuk tangan dari mereka semua yang berada di sini.

"Cukup sekian presentasi dari saya dan rapat ini dikatakan selesai,” ucap katarina yang sudah kembali ke tempatnya.

Para dewan direksi dan pemegang saham keluar satu per satu meninggalkan Katarina yang masih sendiri di ruang rapat. Lihatlah betapa hebatnya seorang Katarina Marinson. Ia keluar dengan langkah penuh kemenangan ketika berhasil mendepak salah satu musuhnya.

🌼🌼🌼🌼

Di sisi hutan yang diyakini masyarakat sebagai hutan terlarang. Terlihat pangeran siluman rubah yang mencari mangsa. Tepat pada malam ini bulan purnama sangat terang. Sudah waktunya ia memakan jiwa-jiwa anak perawan. Ia keluar dari hutan terlarang dan masuk ke dalam salah satu pemukiman yang tidak jauh dari tempatnya. Berbondong-bondong orang-orang melarikan diri karena mereka tahu siluman rubah akan memakan jiwa anak gadis mereka. Ia melihat ada anak gadis yang terlihat masih polos dan jiwanya begitu wangi.

Tidak dalam hitungan detik anak gadis itu telah menjadi mayat dengan muka yang terlihat membiru dan gelap. Pertanda jiwa anak gadis itu telah dimakan oleh pangeran siluman rubah. Tygra merasa kali ini begitu kenyang dengan hanya menyantap jiwa dari anak gadis yang masih polos. Dirasa sudah cukup, ia kembali ke kerajaan siluman rubah. Banyak anak buahnya yang memberi hormat ketika sang pangeran telah kembali dari berburu.

"Pangeran Anda di panggil oleh raja,” panggil salah satu anak buahnya

"Ada apa Ayahanda memanggil aku?" tanya Tygra.

"Ada hal yang penting yang ingin dikatakan oleh raja kepada pangeran.”

"Baiklah, aku akan ke sana."

Tygra menghampiri ayahnya yang sedang duduk di singgasana.

"Ada apa Ayahanda memanggil aku ke sini?"

"Begini Tygra, sebentar lagi kamu akan menikah dengan seorang manusia yang ribuan tahun mengikat perjanjian dengan keluarga kita dan Ayah berpikir kamu sudah cukup dewasa untuk menikah.”

"Kalau aku boleh tahu siapa yang akan menikah denganku?”

"Anak dari keluarga Marinson yang masih memiliki kaitan darah dengan Kaisar Keiko.”

"Begitu rupanya. Baik Ayah, aku akan bersedia menikah dengannya karena ini merupakan suatu perjanjian.”

"Tepat pada bulan purnama yang menunjukkan sinar kemerahan kamu akan menikah dengannya saat itu juga.”

🌼🌼🌼🌼

Semua orang di rumah Katarina kini tengah sibuk. Para pelayan bolak balik datang ke kamar nona mudanya. Orang tua Katarina tersenyum melihat anak gadisnya sangat cantik. Memakai gaun pernikahan bertaburan swarovski yang khusus dipesan oleh designer ternama. Sahabat Katarina menemaninya yang sedang di make up oleh penata rias pernikahan. Menolehkan kepala menghadap ibunya dengan muka bahagia karena dia tidak ingin mengecewakan kebahagiaan kedua orang tuanya.

Suasana di kediaman Katarina penuh haru. Pada akhirnya, sang nona muda akan melepas masa lajang. Anak gadis satu-satunya di rumah ini akan meninggalkan mereka semua. Menempuh hidup baru bersama sang suami. Ibu Katarina menangis sulit untuknya melepas kepergian Katarina. Pasti nanti dia akan merindukan anak gadisnya. Tidak ada lagi suasana penuh canda, suara manja, dan senyuman dari Katarina.

"Ma, Pa. Bisakah aku berdua saja dengan Elena? ada hal yang ingin aku bicarakan dengannya.” Senyum manis menghiasi wajah Katarina yang telah selesai di make up menjadikan muka Katarina semakin terlihat cantik. Aura kebahagiaan terpancar jelas darinya. Orang-orang di sekitar Katarina dibuat kagum. Mereka, seperti melihat dewi Afrodite.

"Ada apa, sayang? Kenapa harus berdua saja berbicara dengan Elena?" ibu Katarina mengusap muka anak gadisnya. Senyum terus menghiasi wajah ibu Katarina sedari tadi.

Katarina memejamkan kedua mata sebentar. Merasakan kasih sayang yang besar dari usapan tangan halus ibunya. Sedih kembali menjerat hatinya. Harus terpisah dari ibunya selama 21 tahun dia hidup. Mata Katarina berkaca-kaca memandang muka cantik sang ibu. Pas hari ini ulang tahun Katarina ke-21 di mana dia harus berpisah meninggalkan kedua orang tua, kakaknya, dan para pelayan di rumah.

Ibu Katarina bisa melihat kesedihan di kedua mata amber milik Katarina. Menghapus air mata Katarina yang tidak mau berhenti juga. "Sayang, jangan menangis. Mama tahu kamu sedih harus meninggalkan kami semua di sini, tetapi kamu harus berbahagia karena hari ini kamu ulang tahun dan menikah dengan Pangeran Tygra. Kalau kamu sedih Mama jadi ikutan sedih sayang dan semakin membuat Mama sulit untuk melepaskan kamu untuk hidup bersama suamimu.” Membawa Katarina ke dalam pelukan hangat sang ibu.

"Ma, bisakah kita membatalkan pernikahan ini? Aku tidak sanggup meninggalkan Mama, Papa, dan Kak Michael. Aku masih ingin bersama kalian lebih lama lagi.” Sifat tegas Katarina runtuh saat berhadapan dengan kedua orang tua yang sangat dia sayangi sepanjang hidupnya.

"Lebih baik kamu segera bergegas karena  tidak lama lagi kita harus ke tempat pernikahanmu, sayang. Kami semua nunggu kamu di bawah dan jangan menangis lagi, oke?”

Kedua orang tua Katarina beserta yang lain meninggalkan Katarina berdua dengan Elena. Mendengar pintu kamar ditutup Katarina menangis deras. Air mata semakin membanjiri mukanya. Untung saja make up Katarina tidak cepat luntur karena menggunakan kualitas terbaik. Elena memeluk sahabatnya, dia sangat tahu perasaan Katarina.

Belasan tahun dia mengenal Katarina. Sekarang Katarina terlihat hancur, menikah dengan orang yang tidak dicintai pasti membuat hatinya remuk. Impian Katarina dari kecil ingin menikah berdasarkan cinta. Namun, sekarang dia harus menikah karena dijodohkan. Sakit hatinya ingin marah pun tidak bisa. Menangis adalah jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi Katarina.

"Sudah-sudah jangan menangis terus. Kamu harus kuat Rina dan aku yakin kamu bisa melaluinya. Selama ini kamu sudah bisa membuktikan pada musuh-musuhmu bahwa kamu kuat. Sekarang kamu harus tunjukkan juga, masa Katarina yang aku kenal lemah begini sih mana Katarina yang kuat.” Elena menghapus air mata sahabatnya. Mengepuk punggung Katarina agar dia sedikit lebih tenang.

"Makasih Elena kalau kamu tidak ada di sini mungkin aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sekuat apa pun aku pasti aku tidak akan bisa melalui masalah, seperti ini. Kamu tahu  bukan? kalau masalah hati, aku begitu lemah.”

"Tahulah! kita berteman sudah lama dan aku selalu ada buat kamu apalagi waktu aku dapat undangan dari Bibi Jasmine. Aku langsung pesan tiket buat ke Jepang hanya untuk kamu.”

Tok ... Tok ... Tok ....

"Nona, Anda sudah ditunggu oleh Tuan dan Nyonya Besar di bawah.”

"Haruka, selama aku udah tidak ada di rumah ini lagi, aku mengintipkan kedua orang tuaku dan kalau ada apa-apa kasih tahu aku langsung. Pasti aku juga akan rindu dengan kamu.” Katarina bangkit dari kursi meja rias lalu berjalan mendekati Haruka di dekat pintu kamar. Dia langsung memeluk pelayan pribadi kesayangannya selama dia tinggal di sini.

"Selamat menempuh hidup baru dan semoga Nona selalu berbahagia. Tuhan menyertai di mana pun Nona berada.” Haruka membalas pelukan nona muda sekaligus teman dekatnya selama dia bekerja di rumah ini.

🌼🌼🌼🌼

Para tamu telah memasuki tempat pernikahan Katarina dan Tygra. Mobil-mobil mewah terparkir manis di lobby hotel milik keluarga Marinson. Semua ikut memeriahkan hari kebahagiaan pengusaha ternama di Jepang.

Tidak disangka-sangka bahwa Katarina Marinson akan menikah di usia 21 tahun. Kekagetan mereka belum reda saat mengetahui suami dari Katarina adalah Tygra Nazutama yang terkenal sebagai pengusaha bengis. Tanpa mereka ketahui kalau pria bersetelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu merupakan siluman rubah karena dia tidak akan segan-segan membunuh siapa pun yang berani menghalangi apa yang dia inginkan.

Tygra memandangi semua para tamu jangan sampai ada yang berani mengacaukan pesta pernikahannya. Terutama siluman elang maupun siluman serigala. Sudah dipastikan kalau mereka sampai tahu pasti Katarina akan direbut oleh mereka. Berbagai bodyguard siluman rubah kini menyamar sebagai manusia.

Salah satu bodyguard mendatangi Tygra di ujung kanan dari ballroom hotel. Rahang tegas Tygra mengeras. "Sial! berani sekali mereka datang ke sini. Kerahkan semua siluman rubah untuk menghadang mereka jangan ada yang berani masuk ke dalam. Kalau tidak aku sendiri yang akan membunuh mereka dengan kedua tanganku!” bentak Tygra pada salah satu bodyguardnya.

Sudah dia duga kalau hal ini akan terjadi. Amarah kini menguasai pikiran dan perasaan Tygra. Kedua matanya tampak berbeda sebelum dia membakar ballroom ini. Buru-buru dia lari ke taman hotel. Menatap bulan purnama yang bersinar terang. Menyerap energi dari bulan setelah perasaannya tenang dan bola matanya kembali hijau. Dia baru masuk kembali ke dalam.

Tygra speechlees melihat Katarina. Betapa cantiknya Katarina mengenakan pakaian yang dia belikan. Wanita mana pun tidak pernah mampu mengalihkan perhatian Tygra, tetapi kini manusia lemah, seperti Katarina kenapa berhasil menghipnotisnya? Sungguh luar biasa aura kecantikan Katarina Marinson. Dia buru-buru menggelengkan kepala. Mana mungkin dalam sekejap dia jatuh cinta pada istrinya sendiri. Mustahil banget di hidup Tygra bisa gagal total rencana yang sudah dia susun dengan rapi.

Ayah Katarina memberikan tangan anak gadisnya kepada Tygra. Mengepuk pundak Tygra dan berbalik duduk di sebelah istrinya. Senyum Katarina tidak pernah lepas mengamati penampilan Tygra. Rahang tegas, bola mata hijau dan rambut hitam legamnya yang ditata sedemikian rapi. Membuat kadar ketampanan Tygra meningkat. Aura dia juga semakin kuat. Karismatik sekali sosok suaminya.

"Bisa kita mulai acaranya. Silahkan kedua mempelai mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan dan para tamu di sini,” kata pendeta.

"Saya, Tygra Nazutama menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa Katarina Marinson mulai sekarang menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam suka maupun duka. Saya akan mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikian komimen saya di hadapan Tuhan," kata Tygra mengangkat tangan kanannya di hadapan pendeta.

"Saya, Katarina Marinson menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa Tygra Nazutama mulai sekarang menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam suka maupun duka. Saya ingin mencintainya dan menghormatinya seumur hidup. Demikian komitmen saya di hadapan Tuhan," kata Katarina mengangkat tangan kanannya di hadapan pendeta.

"Atas nama Tuhan dan dihadapan para saksi dan hadirin sekalian, saya menegaskan bahwa  pernikahan yang telah diresmikan ini adalah pernikahan yang sah,” kata pendeta yang menyertai pernikahan mereka.

The End

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro