tag

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Maafkan sayah yang ngephp'in kalian ke... Sekian kalinya. Tetapi setidaknya saya sudah up bukan? Masih ada yang mengganjal? Monggo ditanya.

Di tag oleh Parfaitchan. Utang tag sebelumnya aja blom di buat, eh di tambah lagi 〒▽〒. Alasan kog tulis di sini karena... ada Deva.

Aturan main:
1. Pilih 1-3 OC (Original Character) kamu.
2. Suruh OC yang kamu pilih untuk menjawab pertanyaan ini.
3. Tag temen-temen kamu yang punya OC.
4. Tambah satu pertanyaan yang kamu buat sendiri.

Tag Edo_Nurakami elinaprilia

OC yang tak pake:
1. Miyuki.
2. Mia (a.k.a Daniel (dari I Am The Butler))
3. Deva.

###########

1. Fakta tentang kalian.

Miyuki: pelajar yang menyukai fotografi dan terdampar di suatu... em... dunia?

Mia: butler dari seorang pangeran (tampan) dan adiknya yang cantik *tersenyum manis*.

Deva: pelajar yang nyasar jadi penyihir dan berpetualang di dunia lain.

2. Masih perawan?

Miyuki: masih.

Mia: eh?! Me-mengapa bertanya itu?! Tentu saja masih!

Deva: apa itu? Sejenis makanan? *senyum jail*

Miyuki & Mia: *menatap Deva dengan ekspresi yang terlalu bercampur aduk*?

(Author: emezing kali ni anak X"D)

3. Punya anak?

Miyuki: punya, kameraku *senyum manis sambil memegang kamera di kedua tangan.

Mia: ahaha... tidak, aku tidak mempunyai anak.

Deva: aku juga sama, tidak mempunyai anak.

(Author: untuk saat ini muhehehehe)

Mia & Deva:*///////*

(Author: oh iya bukan tidak tapi BELUM. MUHAHAHAHAHA!)

Deva: oke stop membahas ini! Ganti pertanyaan cepet! *wajah merah*

4. Pernah bunuh seseorang?

Miyuki: tidak dan aku harap tak akan pernah.

Mia: tak ada ingatan dari masa laluku, yang aku tau hanyalah namaku. Untuk kedepannya aku harap tak akan membunuh siapapun.

Deva: para scof, flyarf...

(Author: beda cerita itu neng -_____-)

Deva: oh, berbeda? *muka polos*

5. Benci orang? Kalau ada siapa?

Miyuki: membenci orang? Hm... Tidak ada aku rasa.

Mia: membenci orang? Tidak, tidak ada. Hanya saja aku benci saat aku tak bisa membantunya.

Deva: ngapain benci orang? Nggak ada untungnya.

6. Orang yang kamu sukai?

Miyuki: aku menyukai semua orang. *tersenyum manis*

Mia: em.... *wajah memerah* Banyak sih....

(Author: aku dapat melihat rona merahmu Mia~)

Mia: *Σ( ° △ °|||)︴* Jangan di lihat! *nutupin wajah*

Deva: ....

(Author: kau tau jawaban yang aku inginkan bukan? *senyum jail*)

Deva: baiklah baik, Hayate *malingin wajah yang memerah*

(Author: semuanya udah pada tau sih.)

Deva: KALAU GITU NGAPAIN AKU KASIH TAU?! *lemparin barang ke author* *masih dengan wajah memerah*

7. Pekerjaan?

Miyuki: hm... Pelajar? Net idol? Pandora? Entahlah, aku hanya menjalani tanpa tau sebenarnya *tertawa pelan*.

(Author: anda itu sebenarnya dewasa atau apa sih?)

Miyuki: aku juga tidak tau *tertawa*.

Mia: butler.

Miyuki & Deva: *menatap Mia tak percaya*

Deva: pelajar, penyihir. Itu saja untuk sekarang.

(Author: aku rasa itu bukanlah pekerjaan -____-)

Deva: anggap saja begitu. *°3°*

8. Teman baik?

Miyuki: kamera *tersenyum manis sambil menunjukan kameranya di dekat wajahnya*.

Mia & Deva: *menatap Miyuki bingung*

Miyuki: ada apa?

Deva: tidakkah kau mempunyai teman?

Miyuki: untuk sekarang hanya kamera dan momen-momen yang tertangkap oleh kamera ini yang menjadi temanku.

Mia: tidakkah kau merasa kesepian?

Miyuki: *menggeleng* karena hanya dengan menikmati apa yang telah aku lakukan sudah membuatku melihat dunia dari berbagai sisi *tersenyum sangat tulus*

Deva: *mendekati author* mengapa dia seperti itu?

(Author: *menangis* AKU TERHARUUUUU!!! MAAFKAN AKU MIYUKI!!)

Miyuki: maaf karena apa? *tersenyum bingung*.

(Authornya: intinya aku meminta maaf! Baiklah, sekarang Mia. *masih menangis*)

Mia: oh, kalau aku... Para pelayan di istana pangeran Lowel dan kadang kala Vio datang dan mulai bercerita denganku *dengan gaya berpikir*.

Deva: Loly, Hayate, Edward, Shafira, Chloe, Katryson... Mengapa kau selalu mengurutkan mereka seperti itu?

(Author: mengurutkan apa?)

Deva: pasti saat ada Katryson, selanjutnya Chloe, Shafira, Edward lalu Hayate. Atau sebaliknya Hayate, Edward, Shafira, Chloe lalu Katryson.

(Author: suka-suka aja, kan udah dari book satu)

Deva: iya sih.

9. Hobi?

Miyuki: menangkap momen-momen dari setiap orang, entah itu berharga atau tidak.

Mia: eh, ah... membantunya... *memerah*

Deva: memasak, jalan-jalan, berdebat, bercanda.

Mia: kau bisa memasak?

Deva: iya, mengapa? Salah jika aku yang tomboy dapat memasak?

Mia: tidak, aku ingin mengajak untuk saling bertukar resep. Aku pikir itu akan menarik.

Deva: wah, boleh tuh!

Miyuki: *mengambil foto diam-diam*

10. Seandainya wawancara sudah selesai, kamu mau ngapain?

Miyuki: mencetak semua hasil foto-foto yang tadi tertangkap.

Mia: bertukar resep dengan Deva lalu kembali bertemu dengannya. Aku telah membuatnya terlalu khawatir saat itu.

Deva: bertukar resep dengan Mia lalu kembali ke dunia sihir. Shafira sedikit overprotektif setelah kejadian itu *tertawa pelan*

(Author: yaiyalah, membiarkan diri menjadi tumbal bikin orang lain jantungan tau.)

11. Warna mata?

Miyuki: biru.

Mia: eh? Aku tidak begitu memperhatikan, tetapi karena rambut asliku ungu mungkin saja mataku berwana ungu.

(Author: bener kok.)

Mia: benarkah?! Apakah mataku juga bercahaya seperti rambutku?!

(Author: tidak-tidak nanti kau akan bikin orang-orang ketakutan dan juga jika itu terjadi maka kau tak bisa menyembunyikan kekuatan 'peri eleanor'mu.)

Mia: ah, kau benar.

Deva: hitam seperti mata orang Indonesia pada umumnya. Yah walaupun aku asli dunia sihir sih...

12. Kamu jahat atau baik sih?

Miyuki: mengenai hal itu biarlah orang lain yang menilai tetapi... aku benci jika mengejek orang lain karena aku tau pahitnya perasaan itu.

Mia: eh? Um... Entahlah, aku tak pernah tau. Yang aku tau adalah beban bagi yang lainnya *tertawa pasrah*

Deva: oh, tinggal dipilih mau yang mana *tersenyum sinis*

13. Kamu takut apa?

Miyuki: kesedihan melanda dunia dan tak ada lagi senyuman yang dapat aku abadikan *sedih*

(Author: berat sekali bahasanya yaampun!)

Mia: *terdiam*

(Author: katakan saja Mia.)

Mia: ah! Ahahaha... aku takut... ia seperti saat itu. Tak bernafas. Mengingat hal itu saja... sudah menyakitkan. *meremas pakaiannya*

(Author: *nangis duluan*)

Deva: takut kehilangan salah satu dari mereka. *melipat tangan di depan dada*

(Author: INI KENAPA PADA BIKIN NYESEK SEMUA YAK? BAHASANYA BERAT SEMUA!! 〒▽〒)

Deva: hei! Ini sudah jujur sejujur-jujurnya!

(Author: iya, aku tau *berurai air mata*)

14. Menurutmu, orang tuamu bagaimana?

Miyuki: orang tua? Hm... mereka adalah pekerja keras, mungkin mereka tak mempunyai banyak waktu denganku, tetapi mereka selalu berusaha agar aku mendapat yang terbaik. *tersenyum lembut*

(Author: harus dinasehatin nih mereka berdua.)

Mia: seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tak mempunyai ingatan mengenai masa laluku. Tetapi saat memikirkan mengenai sosok ayah... ia adalah seseorang yang tegas atau bahkan terlalu tegas. Apakah itu adalah ayahku?

(Author: tunggu sampai ceritamu berada di book 2)

Mia: Ada?!

(Author: tunggu saja, memangnya ada pembaca 'I Am The Butler' di sini?)

Deva: ayah dan ibu angkatku sangat baik dan ceria. Mungkin aku keikut dengan sifat mereka *tertawa pelan*. Lalu untuk ayah dan bunda kandung... mereka adalah orang yang lemah lembut, senyuman di pastikan ada di wajah mereka.

15. Punya saudara?

Miyuki: tidak, aku hanyalah anak tunggal.

Mia: maaf aku tak mengingatnya. *menunduk*

(Author: harusnya aku yang meminta maaf karena salah memilih pertanyaan. 〒▽〒)

Deva: ada Devis sebagai saudara kembar kandung lalu Riky dan... kak Andy sebagai saudara tiri. *tersenyum lemas*

(Author: sepertinya aku benar-benar salah memilih pertanyaan. (╥_╥))

16. Senang tidak menjawab pertanyaan ini?

Miyuki: *berpikir* aku hanya merasa enjoy saja menjawab pertanyaan ini.

Mia: sama seperti Miyuki. *tertawa gugup*

Deva: harus di jawab ya?

(Author: kok menjawab pertanyaan dengan pertanyaan tu lo -____-)

17. Lagu kesukaan?

Miyuki: lagu-lagu instrumen, mereka enak di dengar.

Mia: eh, aku tidak ah maksudku jarang mendengarkan musik.

Deva: apapun yang terdengar enak. Sebenarnya aku mendengarkan lagu-lagu random yang aku punya sih.

18. Gendermu apa?

Miyuki: perempuan.

Mia: perempuan.

Miyuki & Deva: *menatap Mia*

Mia: *polos* ada apa?

Deva: kau perempuan yang bekerja sebagai butler?

Mia: iya *tersenyum lebar*. Karena itu menarik.

Deva: setidaknya lebih baik dari pada perempuan yang dikira sebagai laki-laki.

19. Mau di crossgen?

Miyuki: terdengar menarik.

Mia: memangnya apa bedanya dengan yang aku lakukan?

(Author: kau dapat menghentikan pergerakannya yang nekat dengan gampang.)

Mia: *mata berbinar-binar* aku mau!

(Author: sekaligus dapat menggendongnya dengan gaya bridal-style.)

Mia: eh?! *memerah*

Deva: kan saat itu aku tidak kena, tetapi terdengar menarik.

(Author: tidak akan ada bedanya jika kau crossgen. Oh ada bedanya, saat Hayate (ver cewe) melihatmu (ver cowo) sedang memasak ia akan memerah sampai pingsan. *senyum sinis*)

20. Pesan untuk para reader?

Miyuki: hm... Oh, salam kenal semuanya. Akhir-akhir ini banyak yang menceritakan mengenai bullying, aku harap kalian dapat bertahan ya. Jangan lakukan tindakan ceroboh. Ingat pada Tuhan dan ibu yang telah berjuang melahirkanmu. Aku akan setia mendengar jika perlu pendengar. *tersenyum manis*

(Author: oh aku juga. Yah walaupun nda bisa banyak banget membantu, tapi aku mau kok denger curhatan kalian yang berapi-api dan panjang kali lebar. Mungkin itu bisa membantu :D)

Mia: baca I Am The Butler ya! Apa aku boleh mengatakan hal itu? *takut*

(Author: yah nggak ada yang ngelarang juga sih. Tapi ada yang lain khusus untuk reader?)

Mia: *berpikir* mungkin hidup nggak akan semanis apa yang ada di cerita dongeng, akan ada penuh kesusahan dan kesakitan. Tetapi percayalah ada yang mau berdiri dengan kita. Mau menggandeng tangan kita yang penuh dengan noda sekalipun. *tersenyum*

Deva: apa ya? Sepertinya mereka sudah mengambil semua apa yang aku pikirkan.

Miyuki: *tertawa pelan*.

Mia: maaf *tertawa pelan*.

Deva: jangan pernah mencoba mencari seseorang yang sempurna. Jika bisa kaulah harus yang menjadi sempurna. Jika tak suka dihina, maka jangan menghina. Jika tak suka disingkirkan, maka jangan menyingkirkan orang lain. Jangan meminta orang untuk merubah (kekurangannya), tetapi berbahlah untuk diri sendiri.

(Author: ini kenapa bahasanya pada berat yak?)

Deva: bukannya situ yang mau?

(Author: ya mau si... cuman... yasudahlah.)

Deva: kalau mau curhat sama Authornya aja, bakalan di balas kok. Walaupun nggak cepat.

21. Menurut kalian authornya gimana?

Miyuki: nyebelin.

(Author: apa?!)

Mia: tega.

(Author: Wut?!)

Deva: pemalas.

(Author: (╥_╥))

Deva: kadang maunya nda jelas, bisa 'a' bisa 'b'.

(Author: heh? Kapan?)

Deva: saat bikin cerita.

(Author: oh iya.)

Miyuki: tapi orangnya seru.

(Author: ahaha.... hanya di sosmed.)

Miyuki: tetapi di kelas sudah mulai serunya kan?

(Author: *berpikir* entahlah.)

Mia: walaupun tegaan tetapi pedulinya bikin semua orang merasa nyaman *tertawa pelan*.

(Author: eh, iya sih ada beberapa yang bilang gitu... salah ya?)

Mia: nggak kok, bagus lagi. Tetapi liat kesehatan sendiri dong.

(Author: hehehe maaf.)

Deva: kekanak-kanakan....

(Author: ada yang nancep.)

Deva: tapi itu yang bikin seru *tertawa*.

(Author: *terhura*)

#########

Baiklah, sekian dari tanya-jawabnya. Yang paling terakhir memang pertanayaan yang aku bikin dan itu aneh. Jangan di baca aja seharusnya -3-.

Deva: tetapi kami sudah memberi jawaban yang melelahkan dan tidak membiarkan mereka membacanya? Apa anda gila?

Anda hanya cukup mengatakan, mengapa anda bisa lelah?

Deva: karena itu adalah pertanyaan yang paling malas kami jawab dan pertanyaan tersebut berada paling bawah. Kami harus berpikir lagi untuk kesekian kalinya.

Jika memang begitu mengapa tidak kalian abaikan saja?

Deva: karena kami mempunyai tanggung jawab dan jika mengabaikan pertanyaan tersebut maka kami mengabaikan tanggung jawab kami.

Mia: sebagai pemberi jawaban.

Deva: yup sebagai pemberi jawaban.

Baiklah terserah. Jadi terimakasih bagi kalian yang sudah mau dengan sia-sia membaca ini.*ditimpuk Deva*

S

ee you next chappie, ah kalau mau bisa menikmati cerita yang lainnya.

-(28/08/2017)-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro