Dalam sekejap mata, waktu telah berlalu.

Dan di sekolah yang terkenal ini, banyak wajah baru di beberapa jurusan dengan quirk unik dan kuat bermunculan. Menandakan jika tahun ajaran baru sudah dimulai.

Mereka mulai berinteraksi, lalu saling berkenalan sambil membicarakan quirk masing-masing. Dan memuji tentang seberapa hebat orang-orang yang mereka lihat di ujian seleksi.

Tentunya itu hanya terjadi di jurusan kepahlawanan saja.

Setiap jurusan memiliki obrolannya masing-masing, seperti jurusan pendukung yang mengobrol sebuah proyek tentang alat yang akan dibuat atau jurusan bisnis yang membicarakan tentang peluang usaha dengan melihat setiap quirk atau potensi yang di miliki murid.

Tentu saja hal yang jauh lebih menyenangkan bagi mereka tidak hanya obrolan masing-masing. Tapi juga beberapa gosip yang beredar. Contohnya; Bakugo Katsuki dengan quirk ledakan berhasil meraih peringkat satu di ujian seleksi.

Gosip mengenai laki-laki itu menyebar. Memancing orang untuk membicarakan pria itu. Dan membahas tentang temperamen sulit milik Bakugou, dan tak lupa juga membicarakan tentang laki-laki yang merupakan anak dari Pro hero peringkat kedua, Todoroki Shoto.

Walau begitu, dua minggu setelah gosip itu benar-benar menghilang. Muncul gosip yang membuat setiap murid (baik murid kelas satu, kelas dua, atau pun kelas tiga) heboh.

Berita tentang kelas baru yang baru dibentuk membuat setiap murid tercengang. Karena kelas itu tidak termasuk ke jurusan mana pun. Ditambah tidak ada ujian untuk masuk ke sana. Dan yang semakin membuat mereka tercengang adalah, berita tentang kelas itu yang dibuat tiga bulan sebelum mereka masuk ke sekolah itu. Parahnya tanpa pemberitahuan.

Ya, kelas 'itu'. Kelas khusus yang baru saja sedang dibicarakan oleh semua orang.

Sejauh ini, tak ada satu pun orang di berbagai jurusan yang mengetahui tentang murid kelas itu. Hingga letak kelasnya pun tak diketahui. Membuat banyak murid mendiskusikan lalu mencari letak dari kelas itu. Dan beruntungnya, dalam dua hari, salah satu murid menemukan kelas yang terdapat dua kata 'Kelas Khusus' di pintunya.

Kelas itu begitu misterius. Setiap orang yang rasa penasarannya sudah ada di tingkat bencana, selalu berusaha mencoba untuk melihat para murid kelas itu.

Yang tentunya, rasa penasaran yang membara itu tidak tersampaikan. Karena kelas khusus yang sedang ramai dibicarakan selalu terlihat kosong.

Yang pada akhirnya, menimbulkan spekulasi jika murid yang ada di kelas khusus adalah murid terbaik di setiap jurusan.

••••

Disclaimer :
.
Ansatsu Kyoushitsu by Yusei Matsui
.
Boku no Hero Academia by Kohei Horikoshi
.
Warning :

Fanfiction, Crossover, Out of Character, Assassin, Hero, Action, Typo, etc.
.
.

Original Story by Yukaellroux

.

~ Happy Reading ~

.
.
.

Suasana kelas 1 A di pagi hari begitu ramai. Berbincang satu sama lain. Dengan Iida— sang ketua kelas, yang gerakannya tubuhnya sudah seperti robot itu menegur teman-temannya untuk tidak terlalu berisik, dan memperhatikan jika tidak ada satu pun dari kelas mereka yang absen.

Lalu terdengar bunyi pintu yang terbuka, dan terlihat lah wali kelas dengan tampilan lesu— Aizawa-sensei. Membuat para murid yang semula berbincang dengan ramai menjadi sepi.

"Ohayou sensei," ucap para murid.

"Ohayou," balas Aizawa.

"Baiklah, langsung saja. Kita mulai pembelajarannya."

Setelah itu, selama beberapa jam ke depan. Aizawa mengajarkan pembelajaran kepada para murid-murid di kelasnya.

Waktu untuk para murid beristirahat pun di mulai. Aizawa yang sudah bersiap untuk keluar pun di tahan oleh anak muridnya.

"Sensei!!"

"Ada apa, Ashido?" tanyanya.

Ashido Mina, seseorang dengan kulit berwarna pink mengajukan pertanyaan. "Aizawa-sensei! Apa rumor tentang kelas khusus adalah kelas untuk para murid terbaik itu benar?!"

Aizawa mengernyitkan dahinya. Lalu menjawab jika rumor tentang kelas itu tidak lah benar.

"Ada apa dengan rumor itu. Jika sekolah tidak merespon tentang hal itu, berarti rumor yang sedang kalian dengar itu tidak benar."

Laki-laki dengan nama Kirishima membuka mulutnya, bermaksud untuk bertanya lagi. "Lalu kenapa kelas itu selalu kosong? Dan kenapa kami tidak pernah melihat mereka?"

"Itu karena ke dua puluh delapan orang yang menjadi murid di kelas itu sedang menjalankan misinya masing-masing. Lalu, bukannya kalian tidak pernah melihatnya. Salah-satu dari kalian mungkin pernah melihat mereka, hanya saja kalian tidak menyadarinya."

Serentak semua murid di kelas itu berpikir ...

'Pernah melihat mereka? Tapi dimana?'

Seakan mengerti dengan pikiran mereka, Aizawa menambahkan, "Kalian pasti pernah melihatnya, hanya saja tidak sadar. Memang tidak semua, tapi beberapa dari mereka ada yang luang dan diam di sekolah. Lihat lah dengan teliti. Walau pun terlihat sama, tapi seragam sekolah yang mereka pakai berbeda dengan kalian."

"Aku punya tugas untuk kalian. Ini bukan tugas wajib. Tapi coba lah untuk menajamkan indra kalian. Dan temukan mereka sendiri karena mereka pandai bersembunyi."

Bakugou yang entah mengapa terlihat kesal mulai berbicara dengan suara keras. "HUHH!! Kenapa tidak langsung beritahu saja identitas mereka!!"

"Ka-kacchan."

"Sebagai persyaratan, mereka meminta kami untuk tidak memberitahu identitas mereka. Karena itu cari lah sendiri.

"Ini sudah waktunya untuk kalian istirahat. Aku pikir mereka semua sedang bebas tugas. Saran ku pergilah ke kantin, dan perhatikan semua murid yang ada disana."

— Assassin Or Hero —

Akibat kalimat terakhir yang di ucapkan Aizawa saat ia keluar kelas. Secara tidak sadar, para murid di kelas 1 A berbondong-bondong pergi ke kantin. Sambil melihat-lihat ke sekitar mereka dengan waspada.

Membuat orang di sekitar mereka menjadi heran, memicu rasa penasaran mereka. Dan di waktu yang sama. Seseorang dari kelas 1 B, memberanikan diri untuk menepuk pelan pundak dari gadis berquirk Gravitasi Nol.

"Ada apa?" Uraraka bertanya.

"Aku ingin bertanya, kenapa kelas kalian begitu serius seperti itu?"

Uraraka tersentak, lalu melihat ke arah teman sekelasnya di depan. Dan menyadari jika mereka terlihat begitu serius.

"Ahaha, maaf jika ini mengganggu, aku tak sadar.

Uraraka menggaruk tengkuknya sembari tersenyum canggung.

Sebenarnya, di kelas, saat kami menanyakan tentang murid yang ada di kelas khusus. Aizawa-sensei memberitahu kami, jika rumor yang belakangan ini beredar itu tidak benar, ada murid yang menempati kelas itu, hanya saja sedang mengerjakan tugas. Dan sensei bilang, jika hari ini kemungkinan beberapa dari mereka pergi ke kantin, dan jika ingin melihat mereka. Cobalah untuk memperhatikan seragam mereka baik-baik. Karena itu, mungkin kelas kami secara tak sadar mulai memperhatikan sekitar dengan serius."

"Aku akan pergi ke kantin sekarang, jadi permisi," lanjutnya.

Dengan murid sekitar yang sedari tadi memperhatikan. Saat percakapan itu berakhir. Diam-diam, informasi yang mereka anggap penting mulai tersebar.

Memicu pergerakan semua orang yang merupakan murid sekolah kini menjadi detektif dadakan.

Mereka memastikan sekeliling kantin dengan seksama. Mencari perbedaan seragam sekolah dengan detail. Dan selama beberapa menit mencari. Beberapa orang yang mendadak memiliki mata yang tajam mulai menemukan mereka.

Lalu agar tidak diketahui oleh murid kelas khusus. Mereka menyebarkan rahasia nega– ralat.

Mereka menyebarkan rahasia antar murid dengan diam-diam. Dan memperhatikan 'mereka' dengan tajam.

••••

Oke gengs maapin kalo sedikit ya. Dan maapin kalo chapter yang ini gaje.

Pengumuman gengs ;

Sejujurnya walo ide tentang novel ini ngalir, ide yang saya pikirin itu buat beberapa chapter ke depan. Jadi di awal awal chapter saya rada bingung nulisnya kek gimana. Jadi maapkeun ya.

Oh iya, tadinya jadwal update buat cerita ini tuh dua kali seminggu. Tapi karena saya udah lulus sekolah, saya jadi sibuk buat cari kerja.

Saya juga bakal nonton ulang anime Bnha sama Ansatsu, biar nanti ke depannya, saya nulis jadi lancar. Jadi ya~ maaf kalo nanti saya ga update sesuai jadwal.

Tapi bakal saya usahain buat update 2 kali seminggu

Oh, jangan lupa gengs, follow ig baru saya yak. @yukaellzara. Dm aja nanti saya polbek.

Jangan lupa kasih bintang dan komen yak. Dan tunggu chapter selanjutnya. Sankyu.

.
.
.

©Yukaellroux
~ 10 Juni 2021 ~