Lima: Antonio versus Nicholas

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



Natasya tersentak bangun dari tidurnya. Degupan jantungnya meliar dengan mata yang terbeliak lebar. Cepat-cepat Natasya memegangi dada kirinya demi memeriksa adakah luka di sana.

Benar-benar tidak bisa Natasya mengerti mengapa ia lagi-lagi mengalami mimpi buruk yang terus berulang. Dan dari semua mimpi yang mendatanginya, mimpi yang barusan ia alami benar-benar yang paling menyeramkan.

Namun satu hal yang bisa dijadikan Natasya kesimpulan dari semua mimpi-mimpi yang ia alami: dirinya berada di sebuah negeri antah berantah. Seolah semua mimpi yang mendatangi Natasya merupakan kilas balik kehidupannya di negeri tersebut.

Natasya mengerling ke arah nakas. Sedikit kecewa saat mendapati gelasnya ternyata kosong. Padahal Natasya selalu mengisi penuh gelas tersebut sebelum tidur. Semenjak mengalami mimpi yang sama berturut-turut, Natasya selalu menyiapkan segelas air di atas nakas. Karena setiap Natasya bangun dari tidurnya, ia akan merasa kehausan.

Mengalami mimpi buruk tidak pernah Natasya sangka akan membuatnya kehausan saat terjaga. Natasya juga tidak tahu kenapa setiap kali ia bermimpi buruk, ada rasa sedih yang cukup samar yang menggerogoti hatinya.

Setelah merasa lebih baik dari sebelumnya, Natasya masih belum bisa menepis rasa hausnya. Mimpi barusan benar-benar membuat Natasya seperti habis berlari di sebuah olimpiade. Karena itulah, kali ini Natasya lebih merasa haus ketimbang hari-hari sebelumnya.

Sedikit gerakan, Natasya pun menyibak selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Natasya meraih gelas kosong tersebut dan bergegas keluar kamar. Menjadikan dapur sebagai tujuan utamanya kali ini, Natasya menekan beberapa sakelar demi bisa memberikan penerangan di hari yang masih gulita itu.

Entah efek dari mimpi yang baru saja ia alami atau bukan, tetapi Natasya menjadi sedikit waspada. Sedikit suara saja yang bahkan itu berasal dari napasnya sendiri, mampu membuat Natasya menoleh dengan gelisah. Natasya jadi takut kalau tiba-tiba saja ada anak panah yang menembus tubuhnya, seperti yang terjadi di dalam mimpi.

Begitu melihat kulkas yang ada di dapur, Natasya mempercepat langkahnya. Segera ia meletakkan gelas di tempat khusus untuk menerima air dari dalam kulkas. Duduk di salah satu kursi bar kitchen, Natasya menghabiskan minumnya dalam sekali teguk. Rasa dahaganya benar-benar hilang setelah air dingin mengalir membasahi kerongkongan yang sempat kerontang.

Untuk sesaat, Natasya bergeming di posisinya. Kembali memutar ulang adegan yang ia alami di dalam mimpi. Sebenarnya, jika diingat-ingat lagi, entah kenapa kejadian yang Natasya alami berubah-ubah setiap harinya.

Meski begitu, di dalam setiap mimpi tersebut, Natasya selalu mendapati dirinya dalam keadaan terluka parah. Pedang yang menghunus jantung Natasya dan anak panah yang memelesat ke arahnya, hingga ia sendiri tidak tahu apakah itu semua hanyalah mimpi atau kejadian yang akan terjadi.

Karena dari semua mimpi yang berbulan-bulan ini Natasya alami, semua terasa seperti nyata. Seolah Natasya adalah tokoh utama di dalam mimpi tersebut yang tengah memerankan karakter perempuan bangsawan dari negeri antah berantah. Lalu semua mimpi itu, kini berubah menjadi mimpi buruk.

Bahkan setelah terjaga dari mimpinya pun, Natasya masih merasakan ancaman yang begitu kuat. Seolah-olah ada ribuan pasang mata yang tengah memburu nyawa Natasya saat ini. Benar-benar sebuah mimpi buruk yang benar-benar buruk.

Namun, kenapa Natasya mengalaminya? Lalu kenapa pula Natasya merasa seperti ada magnet yang membuatnya tertarik setiap kali berdiri di depan lukisan Antonio versus Nicholas?

Natasya memang tidak menceritakan hal ini kepada Maria. Karena bisa saja Maria tidak akan mempercayai cerita Natasya. Lagi pula, siapa yang akan percaya bahwa sebuah lukisan bisa membawa seseorang masuk ke dunia lain? Natasya bisa-bisa akan dianggap orang gila kalau mengatakannya ke orang lain.

Karena itulah, setiap kali merasa seperti akan tertarik ke dalam lukisan, Natasya langsung menguatkan dirinya. Memberikan sugesti ke dalam pikirannya bahwa itu semua hanyalah perasaan Natasya saja. Lukisan yang kini berada di rumahnya itu, bukanlah sebuah portal menuju dunia lain. Seperti yang dalam cerita-cerita fiksi ber-genre fantasi.

"Tapi kenapa semua itu terasa begitu nyata? Bahkan rasa sakit di dadaku juga terasa nyata. Seolah aku benar-benar baru saja tertusuk pisau dan terkena anah panah," gumam Natasya sambil memegangi dada kirinya yang masih berdenyut perih.

Natasya mengernyit, berusaha mengambil kesimpulan dari apa yang sebenarnya tengah terjadi. Tidak mungkin hanya sebuah kebetulan saja jika semua mimpi itu mendatanginya. Natasya yakin, pasti ada sebuah alasan mengapa ia sampai memimpikan hal yang sama selama berbulan-bulan.

Namun alasan di balik semua itu, Natasya masih belum menemukannya. Ia masih belum yakin kenapa harus Natasya yang mengalami mimpi buruk itu? Natasya seringkali memikirkan, apa di luar sana juga ada orang yang mengalami hal serupa dengan apa yang ia alami? Karena bisa saja, mimpi yang ia alami benar-benar menunjukkan sesuatu yang tidak diketahui manusia biasa.

"Ah, aku sudah mulai ngawur. Apa aku benar-benar akan menjadi gila hanya karena mimpi-mimpi yang terus aku alami?" desah Natasya frustrasi. Gadis itu bahkan meremas rambutnya karena pusing dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi.

Natasya benar-benar bingung. Apalagi semenjak lukisan Antonio versus Nicholas itu berada di rumahnya, Natasya semakin intens mendapatkan mimpi buruk. Bahkan di hari pertama lukisan itu tergantung di dinding rumahnya, Natasya bermimpi ia yang tengah mengenakan pakaian pengantin tertusuk oleh pedang. Lebih menyakitkannya lagi adalah, orang yang menusuknya adalah salah satu dari lelaki berbaju zirah yang ada di dalam lukisan Antonio versus Nicholas.

Natasya benar-benar tidak tahu siapa yang menusuknya, tetapi hal tersebut benar-benar menyakitkan untuknya. Natasya bahkan sampai menangis begitu ia membuka matanya. Tentu saja, rasa sakit yang nyata Natasya rasakan di tempat ia tertusuk. Seperti yang ia alami di dalam mimpi.

Tiba-tiba saja, kata-kata lelaki bertopi baret itu terngiang di telinga Natasya. Seolah memberikan jawaban kepada Natasya yang saat ini tengah menjalani ujian tertulis.

"... Karena lukisan ini memang aku lukis sesuai dengan kejadian yang pernah terjadi di masa lampau."

Natasya merenung. Memikirkan kata-kata lelaki bertopi baret tersebut. Laki-laki yang mengaku sebagai pelukis dari Antonio versus Nicholas. Laki-laki yang mengatakan bahwa lukisan tersebut berdasarkan dari kejadian yang ia lihat sendiri di masa lampau.

Memikirkan sebuah kemungkinan, membuat bulu kuduk Natasya seketika meremang. Tidak mungkin kan lelaki bertopi baret tersebut sudah hidup ratusan tahun lamanya? Tidak mungkin ada manusia yang hidup abadi.

Mungkin saja lelaki tersebut melukis Antonio versus Nicholas berdasarkan dari adegan film yang ia tonton. Alih-alih kejadian di masa lampau yang ia lihat dengan mata kepala sendiri. Seperti yang lelaki itu beritahukan kepada Natasya saat berada di pameran.

Lalu, kalau misalkan lukisan Antonio versus Nicholas benar-benar dilukis berdasarkan kisah nyata di masa lalu dan sang pelukisnya telah hidup ratusan tahun, posisi Natasya di sini sebagai apa? Apa peran Natasya di dalam cerita ini sampai-sampai lelaki tersebut mengatakan bahwa Antonio dan Nicholas sendirilah yang memilihnya untuk menjadi pemilik lukisan tersebut.

Apa ini ada hubungannya dengan semua mimpi yang Natasya alami berbulan-bulan ini? Kalau benar seperti itu, apa Natasya adalah orang yang juga hidup di masa lalu? Apa Natasya benar-benar pernah hidup di masa yang sama dengan Antonio dan Nicholas, serta sang pelukis laki-laki bertopi baret itu?

Sebenarnya, siapa Natasya? Hidup seperti apa yang Natasya alami hingga semua hal-hal aneh itu harus ia lalui?

Memikirkan itu semua, Natasya jadi pusing sendiri. Mungkin ini karena pikiran Natasya terdiktrasi oleh ucapan lelaki bertopi baret itu. Sebenarnya mimpi yang Natasya alami berbulan-bulan ini tidak ada hubungan sama sekali dengan lukisan Antonio versus Nicholas.

Ya, Natasya anggap saja begitu. Tidak perlu memikirkan sesuatu yang terasa mustahil dan tidak masuk akal hingga membuat kepalanya serasa mau pecah.

***

Bring Me Back! kembali hadir.
Ada yang nungguin? Aku harap ada.

Sama seperti bab-bab sebelumnya, aku mau promosiin karya member lain yang juga ikut ke dalam proyek isekai ini.

refyura dengan Back to Life

Dan ada juga yappleich dengan
Yume No Naka





Tetap dukung semua karya kami ya!

Xoxo

Winda Zizty 💜

9 September 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro