✧ Ketahuan Backstreet ✧

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Siap untuk komen tiap paragraf?
Ditunggu vote and comment-nyaa

⑅ - ☆ - ⑅

Dua bulan hubungan antara Hazel dan Bento terjalin, selama dua bulan itu pula keduanya sama-sama menjaga hubungan agar tidak terlalu menonjol apalagi jika ketahuan oleh kedua sepupu Hazel yang posesif.

Seperti saat ini, keduanya berada di kantin yang sama tetapi meja yang berbeda. Hazel dengan kedua sahabatnya dipantau oleh Joshua dan sahabat cowok itu di meja sisi kiri juga Valdo dan sahabat di meja sisi kanan. Selang dua meja di depan Hazel, ada Bento yang menyunggingkan senyuman seolah berkata tak apa.

Me :
makan! «

Be 🖤 :
» kalo liat kamu aja kenyang, kenapa harus makan?
» kamu jg makan gih

Me :
gembel «
udah selesai sayaangg 😋 «

Be 🖤 :
» kelas gih, aku cabut

Benar saja, usai mengirimkan pesan Bento langsung undur diri dari kantin. Mata Hazel terus mengikuti hingga sang kekasih hilang dari pandangan mata. Joshua dan Valdo yang sedari tadi memerhatikan pun langsung mengikuti arah pandang Hazel.

•••

"Hei, kenapa?" Bahu gadis cantik bercardigan itu terangkat, secara reflek ia mengeplak lengan si pelaku hingga ia mengerang.

"Aw! Sakit, Sayang," protes laki-laki sembari mengelus lengannya.

"Ya, lagian kamunya bikin aku kaget aja, sih," balas Hazel sebal.

Bento terkekeh, tangannya bergerak mencubit pipi Hazel gemas. "Utututu, nungguin mereka, ya?" Hazel mengangguk malas. "Ke ruang musik, yuk! Kita nyanyi-nyanyi sambil nunggu," tawarnya yang tak diabaikan.

Sepasang kekasih itu siap di posisinya masing-masing, tak ketinggalan gitar yang dipangku cowok berjaket hitam tersebut.

"Nyanyi apa, Yang?"

"Nyanyi nama kamu aja, gimana?"

"Hah? Bento? Yang lagunya Iwan Fals itu bukan?" Hazel mengangguk semangat membenarkan.

Namaku Bento rumah real estate
Mobilku banyak harta berlimpah
Orang memanggilku bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas segalanya
(Asyik!)

Wajahku ganteng banyak simpanan
Sekali lirik oke sajalah
Bisnisku menjagal, jagal apa saja
Yang penting aku senang, aku menang
Persetan orang susah karena aku
Yang penting asyik
Sekali lagi
(Asyik!)

Khotbah soal moral omong keadilan
Sarapan pagiku
Aksi tipu-tipu, lobying, dan upeti
Wow, jagonya
Maling kelas teri, bandit kelas coro
Itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut tiga kali namaku
Bento! Bento! Bento!
(Asyik!)

Namaku Bento rumah real estate
Mobilku banyak harta berlimpah
Orang memanggilku bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas segalanya
(Asyik!)

Wajahku ganteng banyak simpanan
Sekali lirik oke sajalah
Bisnisku menjagal, jagal apa saja
Yang penting aku senang, aku menang
Persetan orang susah karena aku
Yang penting asyik
Sekali lagi
(Asyik!)

Khotbah soal moral omong keadilan
Sarapan pagiku
Aksi tipu-tipu, lobying, dan upeti
Wow, jagonya
Maling kelas teri bandit kelas coro
Itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut namaku
Bento! Bento! Bento!
(Asyik!)

Bento!

Tanpa keduanya sadari, ada dua sosok laki-laki yang memerhatikan, awalnya biasa saja sebab merasa tidak ada yang aneh. Namun, ketika Bento turun dari tempat duduknya dan mengecup pipi Hazel barulah wajah mereka terutama Valdo memerah, tangan mengepal dan menyeringai.

"Kok lo biasa aja, sih! Noh, liat, noh, sepupu lo dicium sama orang," sungutnya kesal.

"Biasa. Di London ciuman bibir aja wajar," balas Joshua kelewat santai. Baru saja ingin menyahut, pintu ruang musik terbuka menampilkan kedua objek yang mereka bicarakan. Raut wajah keduanya terlihat syok.

"Ka-kalian ngapain? Udah, eh, ekstrakurikulernya udah kelar?" tanya Hazel.

"Seharusnya itu dialog gue, kalian abis ngapain di dalem?"

"Nyanyilah!" balas Bento sewot.

"Nyanyi? Tapi kita liat kalian ciuman, tuh."

"Ci-ciuman? Mana ada, ah," elak Hazel. Kakinya bergerak-gerak tidak tenang, membasahi bibir berulang kali dan menggaruk hidungnya yang tak gatal, amat terlihat 'kan kalau seorang Hazelna bukanlah pembohong yang handal?

"Gue gak sengaja nyium, tadi kepeleset. Pulang, ya. Hati-hati!" Bento mengklarifikasi akhirnya, sebelum beranjak pun ia menyempatkan untuk mengelus surai Hazel sebentar.

•••

"Ada hubungan apa lo sama si Hoka Hoka Bento itu?" Pertanyaan Revaldo menyambut kehadiran mereka di rumah. Hazel diam, meneruskan langkahnya ke kamar untuk bersih-bersih dan makan. Dia memang belum makan siang ini, jadilah dia badmood.

"Zel, kalian pacaran?" tanya Joshua. Ketiganya baru saja menyelesaikan makan siang yang siapkan bi Onik. Menu makanan siang ini adalah sayur asem, ikan lele goreng, tahu tempe bacem, ikan asin dan sambal terasi.

Hazel menelan ludah sebelum menjawab. Sialnya, saat menjawab ia teledor. Bagaimana bisa mulutnya berkata 'iya' dengan kepala yang menggeleng? Ya, hanya seorang Hazelna saja.

"Zel," panggil Joshua ragu.

"Udah, ah, diem! Gue ke kamar dulu mau tidur," kilahnya tak ingin melanjutkan interogasi kisah percintaannya dengan seorang Bento Aldebaran, seorang cowok humoris memiliki kecintaan pada musik dan salah satu most wanted boy seantero sekolah.

"Masih jam segini, nonton kuy!" ajak Valdo mengalihkan pembicaraan. Di tengah anak tangga Hazel terhenti, menatap sepupunya malas. Tanpa persetujuan pun ia ditarik menuju ruang tengah.

Film sinetron kesukaan ibu-ibu warga +62 masih tayang menjadi pilihan mereka siang ini, lebih tepatnya pilihan Valdo karena cowok itu amat menggemari si cantik Gita Sinaga.

"Ku menangiiss," senandung Valdo menghayati lagunya. Dan tiba-tiba terhenti saat ponsel Hazel bergetar dimana sang pemilik ada di dapur. Sepertinya si pemilik tak menyadari bahwa pesan yang baru saja masuk dibaca langsung kedua sepupunya.

Be 🖤 :
» nanti jangan begadang ya cantik, ga baik buat kesehatan. see you tomorrow! 💖
» aku mau kumpul jd ga buka hp nanti

"Hape gue kenapa?" tanya Hazel sambil meletakkan sepiring spaghetti sederhana ala tangannya.

"Oh, ini ada WA masuk dari ... Be." Meletakkan sumpitnya asal, ia merebut ponsel dan lari menuju kamar meninggalkan Joshua yang beralih memakan spaghetti-nya juga Valdo yang menatap kepergiannya penasaran.

•••

"Kamu yakin di perpus enggak ketauan sama mereka?" tanya Hazel pada cowok di hadapannya.

"Enggak dong, aku tadi liat mereka sibuk masing-masing kok. Kamu tenang, ya," balasnya. Tangannya pun aktif mengusap pipi Hazel lembut. Tanpa disadari ada seseorang yang memotret mereka dengan pose seperti itu dan melaporkannya pada seseorang yang masih berada di lingkungan yang sama.

my josh^^ :
» taman blkng

Me :
okee «

my josh^^ :
» ajk pcr lo

"Kenapa, Jo, Val?" pertanyaan Hazel terlontar ketika menginjakkan kakinya di sini.

"Hubungan kalian." Si cowok cool alias Joshua Atlantis melancarkan aksinya, nih, Bos! Candaa. Tapi emang itulah kenyataannya, Joshua bersuara dengan nada dingin.

"Pacaran. Sejak dua bulan terakhir ini," jawab Bento santai. Tak menyadari keringat dingin yang membasahi pelipis gadisnya.

"Pacaran? Oke, gue minta kalian putus!"

"Jo, tap-"

"Diem, Zel," bisik Valdo usai menarik dari genggaman Bento.

"Gue gak mau!"

"Oke, kalau lo gak mau putusin Hazel biar sepupu gue yang putusin lo. Zel, ngomong!" perintah Joshua seolah tak ingin dibantah.

"Gue juga gak mau, Jo," cicitnya. Matanya memerah menatap mata Joshua. "Emangnya kenapa gue sama Bento harus putus?"

"Hazelna!" bentakan keras dari Valdo mampu meluncurkan air matanya yang sedari tadi ia tahan di pelupuk mata.

⑅ - ☆ - ⑅

24 Agustus 2021

- 🐾

Gimana sama part ini? Semoga sukaa yaa!
Bantu aku dong, rekomendasiin ke teman-teman kalian biar makin banyak nih yang kenal Hazel dkk.
Boleh juga yang mau share BSI ke tiktok dan ig, bisa sekalian tag aku yaa, @helennfebry_.

Komen next banyak-banyak biar aku fast update!!

SPAM FOR NEXT CHAPTER!!! ☘️☘️

✨ t h a n k  y o u ✨

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro