Kakak Tampan di Sana

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Surat cinta dikirim oleh: haruharuu12

Dear Kak D****

Hari pertama MPLS terasa sangat menakutkan. Aku menengok kanan-kiri, tidak ada satu pun peserta yang wajahnya familiar, termasuk perempuan yang duduk di sebelahku. Sampai ketika Kakak masuk ke kelas dan memperkenalkan diri sebagai pembimbing kelas kami, rasanya atmosfer mengerikan sehabis kami diperiksa Kakak-kakak TATIB tergantikan dengan suasana cerah ceria berkat wajah Kakak yang tampan dan menyegarkan.

Aku terkesiap ketika Kakak memanggil nama lengkapku pertama kalinya sewaktu Kakak mengabsen. Untuk sepersekian detik, aku hanya diam tak bergerak sama diamnya seperti bangku yang aku duduki, sampai Kakak memanggil namaku sekali lagi dan aku seolah tertampar keras lalu kembali ke kenyataan. Ujung-ujungnya aku hanya mengangkat tanganku tanpa sanggup melihat ke arah Kakak, menyembunyikan semburat merah di wajahku yang aku sendiri bisa merasakan hawa panas disekitarnya.

Ketika istirahat tiba, saat peserta lain berlomba-lomba memesan makanan di kantin, aku hanya diam di balik mejaku memandang wajah Kakak yang tengah tertidur di kursi guru sambil menunduk dan memeluk siku. Kalau saja bisa, aku ingin membungkam segala jenis suara yang terdengar agar Kakak bisa tidur dengan nyenyak dan aku bisa puas memandangi Kakak.

"Gila. Bagaimana wajah orang tidur bisa nampak setampan ini?" Pikirku.

"Kakak pasti lelah mengurusi kami, tidurlah. Jangan hiraukan apapun"

Rasanya aku ingin berbisik demikian tepat di telinga Kakak dengan lembut, lalu ku sandarkan kepala Kakak di bahuku.

Sering sekali seseorang menanyakan kenapa aku tersenyum sebelum diriku sendiri menyadarinya. Tidak diragukan lagi, karena wajah Kakak selalu terpampang ketika aku menutup mataku sekalipun.

Tapi saat-saat membahagiakan dan berdebar itu tidak lama aku rasakan. Semenjak hari pengenalan organisasi pada puncak acara MPLS waktu itu, aku mendengar bahwa Kakak perempuan yang menjadi narator di drama Maleficent itu adalah pacar Kakak.

Kenapa selama ini aku tidak pernah memikirkannya ya?
Kak D**** tampan, baik hati, punya senyum seperti malaikat, tentu saja besar kemungkinan punya pacar. Apalagi Kakak narator itu cantik, Bahasa Inggrisnya mahir sekali. Kalau dipikir-pikir, memang sangat cocok dan setimpal dengan Kakak.

Aku tau, perasaanku ini baru seumur sawi yang belum berbunga. Tapi kenapa ya aku sampai se-putusasa ini?

Saranku, kalau Kakak sudah ada yang punya, tolong sembunyikan wajah tampan dan senyum indah itu ya Kak. Kalau sudah suka, repot.

Pokoknya, semoga langgeng ya Kak dengan Kakak narator. Tapi kalau dia menyakiti Kakak, Kakak bisa hubungi aku. Aku selalu ada untuk Kakak.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro