Surat cinta dikirim oleh: wishna_Ad

Halo, Lanita! Aku sangat bersyukur karena bisa bertemu denganmu. Teman-teman bilang, kamu selalu ada untuk menampung curhatan perihal kisah asmara kami semua.

Kali ini, aku akan menyampaikan sepucuk surat untuk seseorang yang diam-diam kucinta. Meskipun surat ini belum menemukan tujuannya sampai sekarang, kuharap tindakanku ini akan meluruhkan rasa rinduku padanya.

Dengarkan baik-baik, ya!

Kepada seorang pemuda dengan inisial W-A yang sama seperti nama lengkapku.

Kuharap kamu senantiasa diberkahi kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, meskipun aku belum tahu, kamu masih di Jepang atau Indonesia.

Entah sejak kapan aku memperhatikanmu dari sini. Bila semua ini ditarik menjadi satu garis lurus, meruntunkan suatu kronologi dan merujuk pada titik awal di mana aku pertama kali jatuh cinta padamu, maka aku lebih memilih untuk tidak mengingatnya. Aku lebih memilih untuk menikmati perasaan ini.

Tahukaj kamu? Jatuh cinta diam-diam itu layaknya seperti kopi. Pahit tapi menjadi candu. Jatuh cinta diam-diam juga layaknya seperti bermain teka-teki, memaksaku untuk terus menebak-nebak. Menebak-nebak dalam ketidaktahuan, menebak-nebak dalam selimut keraguan.

Aku jatuh cinta pada pikiranmu, sudut pandangmu, pada duniamu yang tak kuketauhi seluas apa, pada setiap katamu yang selalu menimbulkan tanya, pada sikapmu yang menuntunku untuk memperlakukan diriku menjadi lebih baik, pada cerita yang tak ada habisnya, hingga akhirnya aku jatuh cinta pada ketidaktahuanku sendiri.

Katanya, cinta harus diperjuangkan, layaknya perjuangan para tokoh dalam serial anime yang dulu selalu kita tonton tiap malah Minggu. Tentu kamu masih ingat, 'kan? Namun, aku merasa enggan memperjuangkan perasaan ini karena rasanya aku tak pantas berada di sisimu.

Pada akhirnya, kerinduan itu menjelma menjadi kehampaan yang terus bersemadi dalam pikiran.

Terima kasih atas pengalaman berharga selama ini. Aku bersyukur telah mengenalmu sebagai orang baik. Kuharap kita bisa segera bertemu.

Love you 💕