Nonton MV

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Yuki, Nindy, Ricky, Fajri, Fenly, serta Gilang berkumpul di meja kantin bersama. Setelah kedekatan Yuki dan Ricky, mereka menjadi akur. Namun, Yuki sera Fenly masih suka berdebat satu sama lain hal tak penting.

"Yuk, lihat deh!" Nindy menunjukkan sebuah video di Youtube.

"Coba mana!" sahut Yuki menempelkan tubuh ke Nindy.

Sebuah MV terbaru dari boygroup Indonesia bernama UN1TY. UN1TY sudah mengeluarkan single ketujuh berjudul 'Baby'.

"Ih! Keren banget sih!"

"Iya, apalagi yang ini. Cowok rambut belah tengah tipe gue banget!"

Kedua siswi itu heboh sekali. Berasa mereka ada lebih sepuluh orang.

"Kerenan juga gue," ucap Gilang percaya diri.

Gilang memperagakan bagian gaya rapper dengan epik. Nindy menyanyikan bagian lirik Shandy UN1TY. Fajri melakukan dance MV Baby.

"Lihat nih gerakan dance gue," ujar Fajri mulai menari.

Tepuk tangan meriah menggema di setiap sudut kantin. Yuki dan Ricky mengumpulkan uang kepada pengunjung kantin sekolah.

"Astaga, teman-teman gue pada gesrek semua." Fenly menggelengkan kepala.

Padahal Fenly juga ikutan mengetuk meja kantin keras. Kelakuan anak-anak favorit kelas XI IPA 1, ternyata menyimpan kegilaan juga.

Ada beberapa siswa siswi merekam aksi tersebut. Dalam satu jam, video mereka menjadi tranding topik di sekolah.

Keenam siswa itu menjadi artis dadakan, walau mereka sudah memiliki nama sendiri di sekolah. Menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti berbagai macam lomba akademik maupun non akademik.

"Dapat berapa bro?" tanya Gilang berada di belakang Ricky.

"Hmm ... hitung sendiri sana," jawab Ricky menyerahkan semua uang yang terkumpul.

"Yee ... si Bapak Haikal ngajak berkelahi," sahut Gilang.

"Terus kenapa? Masalah buat lo!" seru Fajri membela sang Abang.

"Hahaha ... kicep kan lo. Gue sih kalau jadi Gilang langsung pulang ke rumah, ngumpet di kamar." sindir Fenly pedas.

"Wih ... boleh di coba tuh, Lang." Fajri menyeringai tipis.

Gilang sangat kesal. Ketiga sahabat di temannya kompak membuly dirinya.

"BODO!" Gilang emosi.

"Hahaha ...." Tawa ketiga sahabat kompak.

Nindy dan Yuki memilih menonton MV lain dari UN1TY. Sekarang mereka sudah menjadi YOUN1T, nama fanbase boygroup itu.

_#_#_

Yuki dan Ricky berada di rooftop. Hembusan angin di siang hari membuat rambut Yuki sedikit berantakan.

Saat ini langit berawan, matahari bersembunyi di balik awan putih. Yuki memandangi rumah-rumah di sekitar lingkungan sekolah.

"Ini jadi tempat favorit gue," ucap Yuki tersenyum tipis.

Ricky lebih suka memandangi wajah Yuki. Cantik dan manis. Itulah hal pertama dalam benaknya.

"Kamu kenapa lihatin muka aku terus?" Yuki dari awal sudah menyadari.

"Hmm ... aku nggak menyangka kita jadi dekat," jawab Ricky mengalihkan pandangan ke depan.

Tiba-tiba kepala Yuki bersandar di bahu lebar Ricky. Nyaman. Mungkin bahu Ricky akan menjadi tempat favoritnya juga.

"Ululu ... lagi manja nih ceritanya," goda Ricky mengelus rambut hitam Yuki.

"Nggak boleh nih, yaudah deh." Yuki pura-pura ngambek.

Ricky tersenyum tipis. Dia mengubah posisi Yuki menjadi menatap dirinya. "Yuki. Kamu mau tukeran tulang nggak?"

"Tukeran apa?" Yuki bingung.

"Tukeran tulang." Ricky menjawab.

Yuki semakin bingung. "Huh! Tukeran tulang?"

Ricky memegang salah satu tangan Yuki. Tatapan Ricky fokus ke bola mata indah milik cewek di depannya.

"Kamu jadi tulang rusuk aku, aku jadi tulang punggung kamu."

Muka Yuki memerah mendengar gombalan Ricky. Dia memukul pelan dada Ricky malu. Ricky mendekap tubuh Yuki lembut.

"Aciee ... gombal mulu The Halal Boy."

"Si Abang sudah besar ya."

Di balik pintu atap muncul dua kepala yaitu Gilang dan Fajri. Mereka meledeki kedua pasangan itu.

Ricky menatap tajam keduanya. Bisa-bisanya mereka muncul di sana, lalu mengganggu momen romantisnya.

"Gue ... kasih ... pelajaran ... buat ... loe ... berdua ... nanti!" Mulut Ricky berkomat-kamit. Kedua sudut bibir terangkat, lebih tepatnya menyeringai.

Bulu kuduk Gilang dan Fajri berdiri. Kedua saling menatap, lalu perlahan menghilang dari balik pintu.

"Kamu mah. Aku jadi malu kan dilihatin mereka," ucap Yuki masih setia berada di dekapan Ricky.

"Tenang saja. Mereka sudah pergi kok," bisik Ricky lembut.
.
.
.
.
.

____BERSAMBUNG____

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro